Sakit hati setelah putus cinta biasanya bisa membuat orang kapok untuk buru-buru menjalin hubungan baru. “Belum move on”, ”Masih mau fokus sama diri sendiri dulu”, atau “Takut nanti patah hati lagi” menjadi beberapa alasan orang nggak langsung pacaran setelah putus.
Namun, ternyata hal itu nggak selalu buruk, lho. Hanya memberikan jeda waktu sebentar untuk bersedih karena putus cinta dan langsung menemukan orang baru disebut bisa memberikan manfaat untukmu.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi jika kamu langsung pacaran setelah putus, yaitu hubungan nggak berjalan dengan baik, atau justru malah kamu jadi bertemu dengan orang yang tepat. Kemungkinan mana pun yang terjadi padamu, keduanya tetap bisa memberikan manfaat.
Dilansir dari Her World, berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu rasakan jika langsung pacaran setelah putus cinta.
1. Mengajarimu membuat pilihan yang lebih baik
Misalnya seperti ini. Kamu baru saja putus dengan pacar yang suka bersikap kasar, tetapi sangat kamu sayangi sehingga kamu tetap merasa patah hati setelah berpisah dengannya.
Lalu, kamu bertemu dengan orang yang berbanding terbalik darinya—bahkan mungkin terlalu lemah lembut—dan memutuskan untuk memberinya kesempatan. Kamu berpikir, mungkin orang yang seperti ini lebih cocok untukmu.
Setelah menjalani beberapa bulan berpacaran dengannya, kamu jadi tahu kalau ternyata kamu nggak cocok dengan orang sepertinya. Namun, kamu juga nggak mau kembali punya pacar yang suka bersikap kasar seperti mantan.
Seandainya kamu nggak langsung pacaran setelah putus, kamu mungkin nggak akan menyadari hal ini. Kamu mungkin akan terus terbenam dalam kesedihan patah hati dan bukan nggak mungkin menyalahkan diri sendiri karena nggak bisa menerima perlakukan kasar mantan.
2. (Mungkin) Bertemu dengan cinta sejatimu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada kemungkinan kamu akan bertemu dengan orang yang tepat setelah putus cinta. Hanya saja ada syaratnya, yaitu kamu harus mau membuka hati dan menerima kehadiran orang baru dalam hidupmu.
Banyak kasus orang yang berpisah dengan pacarnya setelah berhubungan setelah bertahun-tahun, memutuskan langsung pacaran setelah putus, lalu tak disangka malah berakhir di pelaminan meski baru beberapa bulan pacaran.
Ini bisa terjadi karena kamu mau dengan cepat membuka hati untuk hubungan baru, yang ternyata menjadi hubungan terbaik untukmu. Dengan keberanianmu mau langsung pacaran setelah putus, kamu jadi menemukan cinta sejatimu. Kamu melihatnya sebagai kesempatan kedua untuk menemukan kebahagiaan.
3. Lebih bahagia karena mengerti perasaanmu sendiri
Menurut psikolog klinis, Vanessa von Auer, langsung pacaran setelah putus bisa menjadi sumber harapan, kebahagiaan, kesenangan yang sangat dibutuhkan, dan peningkatan harga diri. Terutama jika kamu menjalin hubungan dengan keterbukaan dan tanpa maksud tertentu.
Mungkin awalnya kamu takut saat melakukannya. Kamu nggak mau orang mengira kamu berselingkuh dari mantan (karena terlalu cepat pacaran lagi) dan takut perasaanmu terhadap pacar baru nggak tulus.
Untuk mengatasinya, kamu harus selalu terbuka dengan pacar baru. Katakan dengan jelas apa yang kamu rasakan. Misalnya, masih suka teringat mantan karena kalian sudah bersama selama bertahun-tahun, tetapi kamu tetap ingin mencoba menjalin hubungan yang serius dengannya.
Jadi, nggak ada yang kamu tutupi dari pacar sekarang dan dia juga bisa lebih mengerti dengan apa yang kamu rasakan. Bukan nggak mungkin itu akan mempercepatkan proses move on dari mantan dan akhirnya bahagia dengan pacar sekarang.
4. Mengingatkan selalu ada kesempatan untuk cinta baru
Namun, harus diakui kalau nggak semua hubungan yang terjadi setelah putus cinta akan berakhir bahagia. Kenneth Oh, seorang pelatih hubungan, memiliki perspektif yang lebih terukur.
Menurutnya, nggak ada cara yang tepat untuk mengalihkan perhatianmu dari patah hati saat putus cinta. Beberapa orang memilih untuk bekerja atau pergi berlibur panjang untuk melupakan rasa sakitnya, meski nggak ada garansi akan berhasil. Jadi, apa pun yang dilakukan pasti memiliki pro dan kontra.
“Pahami risiko keputusan yang diambil. Jika ingin langsung pacaran, risikonya mungkin akan berhasil atau tidak. Terlalu sederhana menyebut langsung kembali pacaran setelah putus sebagai ‘baik’ atau ‘buruk’. Semuanya tergantung dirimu sendiri,” ujarnya.
Jadi, jangan merasa bersalah jika kamu ingin langsung pacaran setelah putus karena ternyata itu ada manfaatnya. Namun, jika kamu tipe orang yang ingin “menyembuhkan” diri sendiri dulu sebelum mulai menjalin hubungan baru, lakukan itu dan nggak perlu memaksakan diri.