Pasti yang sudah menikah tahu kalau kehidupan pernikahan sangat berbeda dengan saat masih pacaran. Namun, kebanyakan pasangan yang masih berpacaran memiliki optimisme yang tinggi kalau mereka bisa menaklukan berbagai masalah dalam kehidupan pernikahan nantinya.
Optimisme itu perlu diapresiasi, tetapi jangan dilakukan tanpa persiapan. Kamu dan pasangan mungkin secara nggak sadar hanya berperilaku menyenangkan dan bersikap baik saat sedang bersama. Nah, saat sudah hidup bersama setelah menikah, barulah perilaku dan sikap buruk biasanya akan mulai terungkap.
Jadi, sebelum kamu memutuskan akan menikah dengan pacar, kamu perlu melihat pasangan di saat paling buruknya sebelum kamu bisa setuju untuk menerima dirinya apa adanya. Salah satu caranya adalah dengan mengalami beberapa situasi yang sangat nggak ideal bersamanya.
Dilansir dari Your Tango, berikut ini beberapa tes hubungan yang sebaiknya kamu dan pacar lewati bersama jika ingin menikah selamanya.
1. Terjebak dalam kemacetan selama beberapa jam bersama
Bukan hanya itu, buat pacar lupa mengisi bensin sehingga kendaraannya dalam kondisi mengkhawatirkan dan bilang kalau kamu terancam terlambat menghadiri acara yang penting.
Lihat cara si pacar menangani situasi tersebut. Apakah dia mampu menangani rasa paniknya? Atau dia malah menyalahkanmu? Dari situ bisa dilihat bagaimana caranya dalam menghadapi masalah di masa depan.
Pernikahan terbaik adalah saat pasangan bisa menerima kekesalan dengan tenang dan bahkan tertawa bersama ketika ada masalah. Itu karena dia merasa saat bersama, maka segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
2. Menghabiskan waktu bersama saat kamu PMS
Katanya, perempuan saat PMS lebih menakutkan dari hal apa pun. Jika kamu termasuk tipe yang cranky, moody, atau bahkan senggol-bacok saat PMS, maka coba ajak pacar menghabiskan waktu bersama.
Jika dia bisa memaklumi perasaanmu yang berubah-ubah, bahkan bisa memahami suasana hatimu tanpa diminta, mungkin dia memang orang yang tepat untukmu. Namun, jika dia bahkan nggak bisa di sampingmu hanya beberapa jam dan mudah terpancing emosi, coba dipikirkan lagi hubungan kalian ya, Bela.
3. Minta bantuan menjaga orangtua yang sakit
Bisa ayah atau ibu, tetapi lebih bagus lagi jika kamu bisa mengajak pacar untuk merawat kakek atau nenekmu. Dari situ, kamu bisa melihat bagaimana dia memperlakukan orang yang lebih tua, yang bisa mengungkapkan banyak hal tentang karakternya.
4. Minta dia menjagamu saat sakit
Salah satu janji pernikahan adalah setia dalam keadaan sehat dan sakit. Nah, sebelum menikah, sebaiknya kamu cari tahu dulu apakah pacar benar akan setia padamu di saat sakit saat masih berstatus pacaran.
Saat kamu sakit, baik di rumah atau rumah sakit, mintalah pacar untuk mengurus dirimu. Apakah dia terlihat ikhlas atau terpaksa saat mengurusmu? Apakah dia tahu bagaimana cara merawatmu yang sedang sakit? Apakah dia bersabar menghadapimu saat sakit?
5. Traveling bersama dengannya
Jika nggak bisa hanya pergi berdua, kamu bisa mengajak teman dan sahabat untuk traveling bersama. Namun, tetap usahakan interaksi antara kamu dan pacar selama perjalanan tetap intens, ya.
Biasanya, saat traveling ada banyak hal terpikirkan yang bisa terjadi. Misalnya saja hampir ketinggalan pesawat atau kereta, lupa menaruh tas atau membawa barang penting, bahkan hingga pengeluaran tak terduga. Lihat bagaimana sikap pacar menghadapi tersebut.
6. Ajak pacar pergi hanya bersama kamu dan ibumu
Jika selama ini interaksi antara pacar dan ibumu hanya saat dia berkunjung ke rumah, maka buat mereka berdua lebih saling mengenal. Biarkan pacar merasakan bagaimana cerewetnya—yang sebenarnya bermaksud baik—dan keras kepalanya ibumu.
Bagaimana dia memperlakukan ibumu dan berbicara tentangnya saat ibumu nggak ada akan memberimu gambaran tentang masa depan kalian saat menikah. Lalu, coba bilang, "Aku mungkin akan berubah menjadi seperti ibuku nanti. Kamu masih mau menikah denganku?" dan lihat jawabannya.
7. Ajak pacar makan di restoran yang pelayanannya lambat
Lebih baik lagi jika kamu tahu pacar sedang lapar berat dan sudah ingin makan. Dengan makan di restoran seperti ini, kamu jadi bisa mengetahui tingkat kesabaran pacar di saat dirinya sedang “menderita”.
Jika kamu melihat laki-laki yang dalam kondisi marah dan nggak sabaran duduk di hadapanmu, maka itulah sikap yang harus kamu terima dari dirinya saat menikah nanti.
8. Bertengkar hebat dengannya
Kata ahli, kamu bisa tahu banyak tentang langgeng atau tidaknya hubungan dari cara pasangan yang menjalaninya mereka bertengkar. Perlu diingat kalau hubungan yang berkualitas nggak boleh menghindari pertengkaran. Ini akan terjadi nggak peduli seberapa tenang dan rasional kamu dan pacar.
Saat kamu bertengkar hebat dengannya, coba lihat bagaimana temperamennya. Apakah dia mencoba bersikap kasar padamu atau bahkan berani memukulmu? Apakah dia berani mengatakan sesuatu yang dimaksudkan untuk menyakitimu? Atau apakah dia menutup diri dan memberikan silent treatment?
Sikapnya saat bertengkar hebat itu bisa menjadi pertimbangan bagimu apakah benar-benar ingin menikah dengannya. Jika masih pacaran saja dia sudah berani bersikap negatif padamu, jangan sampai kamu terjebak dengannya dalam pernikahan yang nggak bahagia, ya.