Sekarang ini, sangat mudah memberikan label red flag dalam sebuah hubungan. Sedikit saja ada sikap yang nggak sesuai dengan, langsung disebut red flag. Padahal mungkin saja sikap itu justru baik untuk hubungan.
Saat menjalin hubungan, kamu seharusnya nggak boleh terlalu cepat menilai. Beberapa kualitas dalam diri seseorang yang tampak seperti red flag, mungkin saja bisa jadi sebaliknya. Dalam jangka panjang, hal itu bisa bukan nggak mungkin menjadi green light dan kualitas yang diinginkan dari pasangan.
Namun, bukan berarti kamu jadi mengabaikan hal-hal yang memang sudah jelas-jelas red flag, ya. Kamu tetap harus memperhatikannya sehingga waktumu nggak akan terbuang sia-sia bersama orang yang nggak semestinya.
Lalu, apa saja hal yang dikira red flag, tetapi ternyata bisa membuat hubungan yang green flag? Menurut Her world, ini daftarnya.
1. Rasa bosan dalam hubungan
Kamu mungkin sering mendengar orang bilang, hubungan yang tepat adalah hubungan yang membuatmu bahagia '24/7' alias setiap hari.
Memang, punya pasangan yang sering memberikan kejutan untukmu dan membuatmu selalu bersemangat saat bersamanya merupakan hal yang baik. Namun, kamu nggak mungkin berharap hal seperti itu akan terus terjadi.
Saat menjalin hubungan jangka panjang, kamu harus bersiap untuk merasakan kebosanan. Ini karena hubungan tersebut akan mengalami pasang surut. Kadang kamu merasa sangat senang, kadang kamu merasa bosan.
Nah, rasa bosan ini adalah hal yang wajar dan merupakan hal yang baik. Ini tanda kalau hubunganmu sudah berada di tahap yang aman dan terjamin. Kamu dan pasangan jadi terbiasa melakukan hal-hal “biasa” bersama sehingga mungkin ada rasa bosan. Jadi, ini bukan tanda bahaya.
2. Nggak punya banyak pengalaman menjalin hubungan
Jika kamu mencari hubungan yang serius dan jangka panjang, mungkin kamu akan ragu saat didekati orang yang nggak punya banyak pengalaman dalam hubungan romantis.
Memang, semakin sering kamu menjalin hubungan, kamu jadi lebih belajar apa yang diinginkan dan tidak diinginkan dari dirimu sendiri dan calon pasangan. Namun, sering berpacaran juga bisa memberikan banyak beban. Ingat dengan rasa sakit saat patah hati karena putus cinta?
Itulah mengapa, orang yang nggak punya banyak pengalaman soal hubungan bisa menjadi hal yang baik. Alasannya karena dia bisa memulai hubungan dengan bersih dan lebih menikmatinya, tanpa drama di masa lalu.
3. Perhitungan soal uang
Apakah pasanganmu tipe yang nggak suka belanja impulsif—bahkan meski itu untukmu—atau selalu mencari opsi termurah dari barang yang dibelinya? Jika iya, mungkin kamu akan menganggap hal ini sebagai red flag, padahal sebenarnya bukan.
“Jika seorang laki-laki sangat pelit saat berpacaran, itu bisa sangat merugikan bagi perempuan. Namun, dalam jangka panjang, hal itu menunjukkan bahwa dia dapat merencanakan keuangannya dengan baik,” ujar seorang perempuan.
Saat hubungan kalian menjadi lebih serius, kamu akan jadi sangat menghargai betapa positifnya sikap perhitungannya itu. Selama dia nggak melakukan hal yang nggak masuk akal atau merugikanmu, kamu bisa melihat sikapnya ini sebagai hal yang positif.
4. Sering adu argumen
Ini sebenarnya bukan hal yang buruk untuk hubungan. Namun, yang terpenting adalah apa yang kamu dan pasangan perdebatkan dan bagaimana melakukannya.
Hampir mustahil menemukan seseorang yang akan setuju denganmu dalam segala hal. Pasti akan ada argumen di beberapa waktu. Selama argumennya sehat, itu nggak selalu berarti buruk.
Apa yang dimaksud dengan argumen yang sehat? Artinya nggak ada saling berteriak atau menyalahkan. Kamu dan pasangan juga nggak ada yang menghindar untuk membicarakannya dan memilih untuk pergi. Selain itu, kamu dan dia juga nggak suka mengungkit hal-hal dari argumen masa lalu.
5. Punya hobi masing-masing
Jangan jadikan masalah jika pasangan suka melakukan hal-hal yang tidak melibatkanmu. Hanya karena dia menikmati aktivitasnya sendiri, bukan berarti dia nggak peduli denganmu dan hubungan yang kalian jalani.
Selama dia selalu ada untukmu di lain waktu, bahkan tanpa perlu kamu memintanya, biarkan dia menikmati waktu saya dengan hobinya. Begitu juga dengan dirimu. Jangan lupa, memiliki kehidupan dan kesukaan yang terpisah adalah nilai tambah besar untuk hubungan yang sehat.
6. Pasangan terlalu santai
Ini bisa dilihat sebagai “masalah” jika kamu tipe orang yang perlu merencanakan semuanya. Namun, keuntungan memiliki pasangan seperti ini adalah kamu jadi belajar untuk nggak terlalu stres dalam melakukan sesuatu.
Memiliki tujuan dalam hidup memang penting. Namun, nggak perlu untuk merencanakan semua hal setiap hari. Itu justru bisa membuatmu merasa terbebani. Jadi, jika pasangan bersikap terlalu “santai”, jangan menganggapnya sebagai hal yang buruk selama dia masih memiliki tujuan hidup.
Itulah beberapa hal yang sering dikira red flag, tetapi ternyata bisa menjadi green flag dalam hubungan. Asalkan kamu atau pasangan nggak ada yang dirugikan dan itu bisa berjalan baik untuk hubungan kalian, maka tak perlu menjadikannya masalah.