Seperti artinya, backstreet atau jalan belakang, maka pacaran backstreet juga berarti pacaran lewat “jalan belakang” alias tidak diketahui banyak orang atau bahkan tidak ada yang tahu sama sekali.
Namun, pacaran backstreet ini berbeda dengan relationship in private, ya. Kalau menjalani hubungan yang mengutamakan privasi, itu artinya kamu dan pasangan tidak ingin hubungannya dicampuri oleh orang lain.
Kalian tetap memberi tahu orang lain kalau sedang menjalin hubungan, tetapi tidak secara terbuka menceritakan atau memperlihatkan bagaimana cara kalian menjalani hubungan.
Sementara saat pacaran backstreet, kamu dan pasangan menjalani hubungan secara diam-diam, tersembunyi, dan tidak diketahui oleh orang sekitar.
Apa alasan orang memilih pacaran backstreet, apa saja ciri-cirinya, dan apakah ada dampak pacaran backstreet jika menjalani hubungan ini? Simak selengkapnya!
Alasan orang memilih pacaran backstreet
Ada beberapa hal yang biasanya menjadi alasan pasangan menjalani hubungan backstreet, yaitu:
1. Takut mendapatkan penolakan
Pasangan yang pacaran backstreet biasanya memiliki keyakinan bahwa hubungan mereka akan ditolak orang orang terdekat, khususnya orangtua dan keluarga. Misalnya, karena perbedaan agama atau status sosial.
2. Malu mengakuinya
Biasanya ini terjadi di kalangan pertemanan karena sebelumnya pasangan yang pacaran backstreet mengaku tidak saling suka atau bahkan terlihat saling membenci. Saat memutuskan untuk berpacaran, mereka malu untuk mengakuinya dengan jujur.
3. Karir dan pekerjaan
Alasan lain pasangan memilih pacaran backstreet adalah karena karier dan pekerjaannya. Mungkin profesi dan lingkungan kerjanya secara tidak tertulis “mengharuskan” dirinya untuk tetap single sehingga tidak mungkin bilang sedang menjalin hubungan.
4. Jadi orang ketiga
Sebenarnya, ini tidak bisa dijadikan alasan yang baik untuk menjalani hubungan backstreet, ya. Namun, banyak orang yang pacaran diam-diam karena sebenarnya mereka sedang menjadi orang ketiga dalam hubungan pasangan selingkuhannya.
Ciri-ciri pacaran backstreet
Berikut adalah beberapa ciri dari hubungan diam-diam alias backstreet.
1. Sering berbohong kepada orang-orang sekitar
Kamu tidak bisa secara jujur bilang akan bertemu dengan pacar kepada teman, bahkan orangtua dan keluarga. Kamu akan mencari seribu satu alasan agar bisa menolak ajakan hangout teman dan kumpul-kumpul keluarga untuk bisa bertemu pacar.
Saat kamu merasa sedih atau galau karena sedang bertengkar dengan pacar, kamu juga tidak bisa dengan jujur bercerita alasannya. Kamu mungkin hanya akan bilang kalau sedang bad mood atau banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
2. Bertemu diam-diam
Tidak seperti orang pacaran pada umumnya yang bisa bertemu dan berkencan di mana saja, saat memilih untuk pacaran backstreet kamu dan pasangan tidak bisa melakukannya.
Kalian akan memilih tempat yang paling sepi atau jauh dari tempat-tempat yang biasa didatangi oleh orang-orang yang kalian kenal. Dengan begitu, pilihan kegiatan untuk berkencan juga semakin terbatas.
3. Lebih sering di luar rumah
Karena saat pacaran backstreet kamu dan pasangan tidak mungkin bisa bertemu dan menghabiskan waktu di rumah, kalian jadi lebih sering berada di luar rumah. Bagi kamu yang selama ini menjadi anak rumahan, keluarga pasti akan menyadari perubahan ini.
4. Lebih protektif dengan ponsel
Sebelumnya, kamu memang tidak suka jika ponselmu dilihat orang sembarangan. Namun, setelah pacaran backstreet, kamu menjadi bersikap lebih protektif lagi dengan ponsel. Sebisa mungkin ponsel tidak pernah lepas dari genggaman dan pengawasan.
Dampak pacaran backstreet
Karena pacaran backstreet bisa terasa sangat sulit dan menantang, jangan heran jika kamu dan pasangan akan merasakan dampak negatif saat menjalaninya, khususnya untuk kesehatan mental.
Beberapa dampak pacaran backstreet yang akan kamu alami adalah:
- Merasa bersalah karena sudah membohongi orang-orang terdekat di sekitar.
- Tidak merasa bebas menjalani hubungan karena harus selalu waspada dan berhati-hati.
- Harus lebih banyak menahan rasa cemburu pada pasangan karena tidak ada yang tahu kalau kalian berpacaran.
- Tidak ada tempat untuk berbagi cerita tentang pasangan, apalagi saat sedang bertengkar.
- Jadi kurang berkomitmen dengan hubungan karena seperti menjalani hubungan yang tidak serius.
- Menurunkan harga diri karena sering merasa tidak diakui sebagai pasangan.
- Lebih mungkin mengalami lebih banyak gejala gangguan kesehatan mental, seperti lebih mudah gugup dan cemas berlebihan.
Cara mengakhiri hubungan backstreet
Menjaga kerahasiaan sangat melelahkan, apalagi rahasia dalam menjalin hubungan. Saat berpacaran, wajar jika kamu ingin semua orang tahu kalau kamu dan pacar merupakan sepasang kekasih.
Jika ini harus terus dirahasiakan—bahkan ditutup-tutupi, kamu atau pasangan kemungkinan akan merasa lelah dan ingin mengakhirinya. Jika itu yang diinginkan, berikut adalah caranya.
- Segera diskusikan dengan pasangan mengenai keinginanmu untuk berpisah karena selama ini menjalani hubungan yang tanpa arah.
- Jika setelah berbicara, kamu dan pasangan tetap ingin bersama, maka pertimbangkan untuk terbuka dengan hubungan yang dijalani kepada orang lain. Ini karena hal terpenting dalam hubungan adalah jujur dan terbuka.
- Jika memang kamu dan pasangan tidak mungkin untuk jujur kepada semua orang, maka segera akhiri hubungan tersebut. Patah hati, pasti. Namun, kamu dapat mengakhiri penderitaan karena menjalani hubungan diam-diam yang sangat menyiksa.
Percayalah, meski awalnya terasa menegangkan dan menyenangkan, tetapi dampak pacaran backstreet jauh lebih besar daripada kesenangannya.