Egois dalam hubungan apa pun bisa memberikan dampak negatif, termasuk dalam hubungan romantis.
Ketika kamu atau pasangan atau keduanya menempatkan kebutuhan dan keinginan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan satu sama lain, kepercayaan bisa hilang, kebencian bisa tumbuh, dan dinamika kekuatan yang tidak seimbang dapat terjadi.
Berikut ini adalah dampak dari egois dalam hubungan yang dapat merusak hubungan romantis dan cara agar kamu atau pasangan tidak mementingkan diri sendiri untuk mengembangkan hubungan yang akan bertahan lama dan memuaskan kedua belah pihak.
1. Merusak kepercayaan dan rasa aman
kepercayaan dan rasa aman secara emosional merupakan dua hal penting dalam hubungan yang baik. Keduanya bisa dirusak oleh perilaku egois yang kamu atau pasangan lakukan.
Ketika salah satu terus-menerus memprioritaskan keinginannya sendiri di atas pasangannya, hal tersebut memberikan kesan bahwa kebutuhan dirinya adalah yang utama.
Pada akhirnya, sikap ini dapat mengakibatkan permusuhan dan komunikasi dengan pasangan bisa terganggu sehingga hubungan terasa tidak stabil dan tidak aman.
2. Dinamika hubungan tidak seimbang
Dalam hubungan romantis, keegoisan sering mengarah pada dinamika kekuasaan yang tidak seimbang.
Misalnya, jika pasangan terus-menerus menempatkan kepentingan, pilihan, dan preferensinya sendiri tanpa memperhitungkan sudut pandangmu, maka hak dan suaramu dalam hubungan akan berkurang, bahkan hilang.
Saat itu terjadi, kamu akan merasa tidak penting—baik di mata pasangan atau dalam hubungan yang dijalani, yang pada akhirnya dapat melemahkan ikatan dengan pasangan.
3. Sulit intim secara emosional
Keegoisan dapat mencegah hubungan romantis menjadi intim secara emosional. Karena kerentanan untuk hubungan emosional, diperlukan empati serta kesiapan untuk memahami dan mendukung satu sama lain.
Ketika keegoisan berkuasa, sulit untuk membangun lingkungan yang aman untuk pembicaraan yang jujur dari hati ke hati, yang menghambat perkembangan keintiman emosional.
Jika ada satu pasangan yang egois, maka pasangan yang lain akan takut untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya karena menghindari ditolak atau dihakimi.
4. Komunikasi menjadi tegang
Keegoisan sering mengganggu komunikasi dan kerja sama yang efektif dalam suatu hubungan.
Pasangan yang egois sering mengutamakan kebutuhan dan keinginannya sendiri, yang membuatnya sulit untuk melakukan pembicaraan yang bermanfaat atau menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Akibatnya, akan ada masalah yang sulit terpecahkan dan meningkatnya ketegangan. Ini karena pihak yang egois dapat mengabaikan kekhawatiran yang dirasakan pasangannya.
5. Terciptanya jarak emosional
Jarak emosional antara pasangan dapat diperburuk oleh perilaku egois yang terus-menerus.
Ini karena jika satu orang terus-menerus memprioritaskan tuntutan atas kebutuhannya dalam hubungan, dapat mengakibatkan jarak emosional dan kurangnya pengalaman bersama.
Sementara pasangan yang diabaikan secara emosional akan merasa sendirian dan kesal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hubungan romantis jadi memburuk.
6. Memupuk kebencian dan ketidakpuasan
Keegoisan melahirkan kebencian dan ketidakpuasan dalam hubungan romantis.
Pasangan yang berfokus pada diri sendiri mungkin tidak menyadari dampak dari tindakannya, sedangkan pasangan yang diabaikan akan merasa tidak dihargai dan diterima apa adanya.
Seiring waktu, kebencian ini dapat membangun lingkungan yang tidak sehat dan beracun, yang membahayakan kelangsungan jangka panjang dari hubungan tersebut.
Nah, itulah dampak egois dalam hubungan. Maka dari itu, hindari keegoisan ya, Bela!