Punya pasangan yang senang silent treatment memang gampang-gampang susah dihadapi. Itulah sebabnya cara menghadapi pasangan yang diam saat marah juga tidak sama dengan pasangan yang mau langsung membicarakannya.
Biasanya, pasangan akan melakukan silent treatment saat dia marah, frustrasi, atau kewalahan menghadapi masalah. Padahal, kamu yang didiamkan justru bisa ikut-ikutan merasakan hal tersebut.
Daripada masalah menjadi lebih besar dan tidak selesai, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasangan yang lebih memilih mendiamkan kamu saat marah.
1. Tetap tenang meskipun kesal
Pasangan yang lebih memilih diam saat marah memang menyebalkan. Namun, sebaiknya kamu nggak ikut marah atau kesal yang bisa semakin memperkeruh suasana. Lebih baik kamu tetap tenang meskipun sebenarnya di dalam hati kesal.
Dengan bersikap tenang, ini akan mencegah kamu dan pasangan saling berteriak dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti saling berkata kasar atau bahkan menyatakan keinginan untuk berpisah.
2. Dekati pasangan dengan lembut
Setelah kamu sudah merasa lebih tenang dan pasangan juga sepertinya sudah tidak terlalu marah, cobalah untuk mendekatinya dengan lembut dan perlahan. Beri tahu dia kalau kamu mau bicara untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.
Jika memang kesalahan ada padamu, jangan ragu untuk meminta maaf kepada pasangan. Namun, kamu tak perlu menanyakan apakah pasangan sudah memaafkan kamu atau tidak. Jangan memaksakanya.
Kalau sudah kamu ajak bicara dan minta maaf, tetapi pasangan tidak juga merespons, sebaiknya kamu memberinya waktu agar dia lebih tenang. Jangan lupa bilang kepadanya kalau sudah lebih tenang, kamu ingin mengajaknya bicara.
3. Katakan perasaanmu pada pasangan
Silent treatment yang dilakukan tiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang diam hanya selama berjam-jam, tetapi tidak sedikit juga yang mendiamkan orang lain hingga berhari-hari.
Kalau sampai pasangan diam terlalu lama, katakan kalau sikapnya itu membuatmu sedih dan bingung. Sikap diamnya itu justru membuatmu jadi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kamu jadi bingung dengan sikapnya tersebut.
Jika setelah kamu bilang seperti itu kepada pasangan, tetapi dia tetap juga diam, kamu bisa kembali mengatakan perasaanmu kepadanya. Kamu berhak menyuarakan pendapat jika sikapnya diamnya justru membuat keadaan semakin memburuk.
4. Bersikap tegas dan tetapkan batasan pada pasangan
Jika silent treatment yang dilakukan pasangan ini terus-menerus berulang dan tidak membaik meskipun kamu sudah mencoba untuk membicarakannya, mungkin sudah saatnya kamu bersikap tegas kepada pasangan.
Katakan dengan tegas padanya kalau kamu tidak bisa bertoleransi lagi dengan sikap diamnya. Kamu tidak boleh menyalahkan diri sendiri atas silent treatment yang dilakukan pasangan, ya.
Setelah itu, kamu berhak menetapkan batasan pada pasangan. Terutama mengenai seberapa kamu bisa menerima sikap diamnya kepadamu.
Apakah kamu tahan jika didiamkan hingga berhari-hari sampai berminggu-minggu, atau cukup selama beberapa jam saja? Beri tahu pasangan batasan yang sudah kamu tetapkan.
Lalu, berusahalah untuk bersikap konsisten dalam menerapkan batasan tersebut. Dengan begitu, pasangan juga jadi belajar untuk menghormati dirimu, meskipun sedang marah atau memiliki masalah.
5. Tetap utamakan dan rawat dirimu sendiri
Meskipun kamu salah sehingga pasangan akhirnya mendiamkan dirimu, tetapi bukan berarti kamu bisa diperlukan terus-menerus seperti itu. Kamu boleh meminta maaf dan “merayu” pasangan agar mau berbaikan, tetapi tetap utamakan dirimu sendiri ya, Bela.
Silent treatment yang dilakukan pasangan bisa membuat hubungan kalian tidak sehat. Jadi, kamu juga harus mengutamakan dan merawat dirimu sendiri.
Selain dengan menetapkan batasan yang tegas yang dapat kamu terima dari pasangan, kamu juga bisa meminta bantuan dari orang lain jika sulit menjalin komunikasi dengan pasangan.
Jangan ragu untuk menghubungi profesional jika memang diperlukan. Lalu, dengan tegas beri tahu pasangan kalau sikapnya tidak bisa kamu terima karena tidak membawa kebaikan untuk hubungan kalian.
Jika tidak ada harapan pasangan akan merubah sikap diamnya saat marah, mungkin sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk menyudahi hubungan dengannya