Salah satu ciri pasangan yang banyak maunya adalah sering menuntutmu untuk harus melakukan ini atau nggak boleh melakukan itu. Sikap ini tentu saja nggak benar ya, Bela. Karena hubungan yang baik dan sehat itu adalah hubungan yang memberikan kebebasan pada masing-masing pihak dan nggak boleh mengatur-atur sesuka hatinya.
Ini semua terjadi mungkin disebabkan oleh komitmen buruk yang kamu miliki bersama pasangan sejak awal berhubungan. Jadi, bagaimana cara untuk mengatasi pasangan yang banyak maunya seperti ini? Coba sembilan cara di bawah ini.
1. Komunikasi, komunikasi, dan komunikasi
Ini adalah kunci untuk setiap hubungan yang sehat. Kamu dan pasangan perlu menciptakan lingkungan di mana kalian berdua dapat secara terbuka mendiskusikan apa saja dan segala sesuatu tentang hubungan. Kamu nggak suka pasangan banyak maunya seperti sekarang? Komunikasikan hal tersebut dengannya.
2. Cari tahu masalah sebenarnya
Sikapnya yang sering mengatur-atur berasal dari fakta bahwa kebutuhan pasangan ada yang nggak terpenuhi. Coba tempatkan dirimu pada posisi pasangan dan lihat dari sudut pandangnya. Lihat bagaimana perasaanmu. Jadi, daripada bertengkar, lebih baik pahami dan cari tahu masalah pasangan yang sebenarnya apa.
3. Tanya langsung, jangan berasumsi
Pertengkaran muncul karena kamu salah menafsirkan tindakan pasangan. Jadi, jangan berasumsi. Minta pasangan untuk menjelaskan tindakannya adalah langkah nyata untuk menangani pasangan yang banyak maunya atau suka mengaturmu.
4. Temukan jalan tengah
Wajar jika kamu dan pasangan punya minat yang berbeda. Tapi, itu berarti kalian berdua perlu menemukan jalan tengah dan membuat kompromi. Ini sebenarnya jauh lebih mudah daripada yang dipikirkan, apalagi jika kamu dan pasangan memprioritaskan hubungan, bukan kepentingan pribadi.
5. Bersikap tegas pada pasangan
Nggak perlu marah dan berteriak-teriak untuk menyatakan ketidaksukaan kamu terhadap sikap pasangan yang banyak maunya. Cukup dengan bersikap tegas dan nyatakan pendapatmu tentang sikapnya itu, Beritahukan keinginanmu sambil pertimbangkan keinginan dan perasaan pasangan.
6. Usahakan untuk selalu bersikap tenang
Sangat penting untuk tetap tenang dan nggak melawan api dengan api ketika berhadapan dengan pasangan yang marah karena kemauannya nggak dituruti. Usahakan diri untuk tetap tenang dan tunggu hingga pasangan juga lebih tenang untuk Anda bisa berkomunikasi secara terbuka. Semakin tenang kalian berdua, semakin mungkin untuk menyelesaikan masalah.
7. Minta pasangan untuk menerima dirimu apa adanya
Salah satu akar penyebab pasangan selalu menuntutmu melakukan hal-hal tertentu kemungkinan adalah dia belum bisa menerima dirimu ada adanya. Itu membuat hal kecil seperti seperti gaya rambut, dandanan, cara bicara, dan sebagainya, jadi masalah untuknya. Bicarakan secara baik-baik dengan pasangan dan minta dirinya untuk bisa menerima dirimu apa adanya.
8. Jaga jarak dan berikan ruang
Ini bermanfaat untuk pasangan untuk memberikan kesadaran pada dirinya kalau kalian berdua tetap membutuhkan ruang untuk diri sendiri, meskipun sudah menjadi pasangan. Jaga kepercayaan pasangan sehingga secara nggak langsung kamu juga memberitahu padanya kalau kamu bisa dipercaya, tanpa perlu diatur-atur olehnya.
9. Tahu kapan harus berhenti berusaha
Hubungan bukan hanya tentang kasih sayang, keterikatan, dan cinta, tapi juga tentang penyesuaian satu sama lain. Kalau pasangan mereka nggak sadar perilakunya sudah memengaruhi hubungan, kamu bisa jadi pihak yang menderita. Nah, ini mungkin saat yang tepat untuk berhenti berusaha dan merelakan hubunganmu dengan pasangan.
Memang nggak ada hubungan yang sempurna. Tapi, kalau kamu selalu jadi pihak yang berusaha mengerti dan memaklumi, sedangkan dia selalu jadi pasangan yang banyak maunya, hubungan tersebut nggak cukup berharga untuk terus dipertahankan ya, Bela.