Tidak ada orang yang ingin pasangannya berselingkuh. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan mengetahui tanda-tanda awal laki-laki akan selingkuh. Meski sekarang terlihat setia, tetapi ada beberapa tanda yang menyatakan pasangan kamu akan berselingkuh.
Menurut pelatih kehidupan bersertifikat, Mitzi Bockmann, BA, CLC, sayangnya tanda-tanda tersebut bisa cukup rumit karena pada umumnya orang tidak berniat untuk berselingkuh.
“Orang tidak mencari perselingkuhan, tetapi keadaan membuatnya melakukannya saat hidupnya rentan. Sesuatu yang dimulai dengan persahabatan bisa secara bertahap berubah menjadi nafsu dan cinta, dan perselingkuhan dimulai,” jelasnya.
Namun, Mitzi percaya bahwa beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap perselingkuhan, baik sengaja atau tidak sengaja. Alasan meningkatnya kecenderungan untuk selingkuh ini bisa menjadi tanda yang berguna untuk mengetahui pasangan yang akan berselingkuh. Berikut lima di antaranya.
1. Pasangan pernah selingkuh sebelumnya
Coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apakah pasanganmu pernah selingkuh sebelumnya?
- Saat kalian pertama kali bertemu dan saling curhat tentang hubungan masa lalu, apakah pasangan pernah bercerita kalau dia tidak setia di masa lalu?
- Jika iya, apakah kamu mengabaikannya dan berharap hubunganmu akan berbeda?
Menurut Mitzi, seseorang yang berselingkuh sekali atau berkali-kali adalah seorang peselingkuh. Itu menjadi kebiasaannya. Mengapa? Karena baginya selingkuh adalah cara untuk menghadapi situasi yang menyebabkan stres atau trauma atau coping mechanism.
Mitzi mengaku ia berselingkuh di setiap hubungan serius yang dimiliki. Saat menyadarinya, ia mencari tahu alasannya berselingkuh. Ternyata, ia melakukannya karena takut akan ditinggalkan sepertinya ayahnya meninggalkannya. Mitzi percaya jika dirinya berselingkuh, maka ia yang akan meninggalkan, bukan ditinggalkan.
Coping mechanism seperti ini memang bisa mencegah seseorang dari rasa sakit yang dirasakannya, tetapi juga pastinya akan mencegah memiliki hubungan sehat.
2. Ayahnya selingkuh
Anak-anak belajar dari keluarganya—baik hal-hal baik maupun buruk—dengan melihatnya langsung. Memiliki orangtua yang selingkuh, khususnya ayah, dipercaya membuat seseorang juga akan berselingkuh.
Para ilmuwan melakukan penelitian tentang ayah dan anak yang selingkuh. Mereka menemukan, dengan berbagai alasan, anak laki-laki dari ayah yang selingkuh juga cenderung melakukan hal yang sama. Sebagian besar berkaitan dengan latar belakang dan peran sosial-ekonomi dalam hubungan keluarga.
Namun, beberapa ilmuwan percaya, itu ada hubungannya dengan gen. Sama seperti kondisi kesehatan, orangtua bisa mewariskan sifat dan kecenderungan tertentu kepada anak-anak melalui gennya.
3. Pasangan impulsif atau memiliki masalah kontrol diri
Tanda lain bahwa seorang laki-laki akan berselingkuh, meski sekarang terlihat setia adalah jika dia memiliki masalah pengendalian impulsif.
Mitzi bilang, ia percaya sangat sedikit orang memiliki niat berselingkuh sejak awal hubungan. Namun, bagi orang-orang dengan masalah kontrol impulsif, kecenderungan untuk jatuh ke dalam perselingkuhan akan sangat meningkat.
Perilaku impulsif adalah sikap ketika seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat dari apa yang dilakukan. Begitu pula dengan selingkuh. Tanpa menyadarinya, pasangan bisa langsung jatuh ke dalam jurang perselingkuhan karena awalnya tidak memikirkan akibat dari perilakunya.
Sama seperti orang yang kecanduan makan, dia tidak tahu bagaimana bisa sampai kecanduan dan cara mengubahnya. Jadi, jika kamu melihat pasangan memiliki masalah dengan kontrol impulsifnya, itu mungkin merupakan tanda dia akan selingkuh.
4. Pasangan depresi atau cemas berlebihan
Ketika mengalami hal yang buruk dalam hidup, banyak orang yang justru memilih melakukan hal buruk. Misalnya saja mengonsumsi minuman beralkohol, makan berlebihan, atau bahkan berhubungan seks dengan sembarang orang. Mengapa? Karena hal tersebut bisa membuat seseorang keluar dari masalahnya, meskipun hanya sebentar.
Saat laki-laki berselingkuh, dia hidup dalam gelembung. Semua kekhawatiran hilang ketika dia berada dalam gelembung tersebut. Menghabiskan banyak waktu dalam gelembung itu menjadi sangat penting karena dia bahagia di sana.
Apalagi jika pasangan melakukan hubungan seks dengan selingkuhannya. Orgasme yang dialaminya menghasilkan dopamin, yang terkenal sebagai bahan kimia dengan kualitas anti-depresan. Itulah mengapa seks dengan selingkuhannya mungkin benar-benar membuatnya merasa lebih baik, setidaknya untuk beberapa saat.
Memang, laki-laki yang berjuang dengan kecemasan dan depresi tidak secara otomatis berarti bahwa dia akan selingkuh. Namun, ini bisa menjadi indikator bahwa jika dia diberi kesempatan untuk melakukannya, dia mungkin saja melakukannya.
5. Hubunganmu dan pasangan dimulai sebagai perselingkuhan
“Semua klien saya yang berselingkuh memberitahu bahwa pasangan selingkuhnya adalah belahan jiwanya. Dia belum pernah bertemu siapa pun yang bisa memahami atau mencintai seperti yang dilakukan pasangan selingkuhnya,” ujar Mitzi.
Pelatih kehidupan bersertifikat ini bilang, itu hanyalah sensasi yang dirasakan dua orang yang berselingkuh dan sedang berada di dalam gelembung. Ini bukan suatu tanda yang membenarkan cinta terlarang mereka.
Masalahnya, begitu perselingkuhan berubah menjadi hubungan dunia nyata, gelembung itu meledak. Peselingkuh yang sebelumnya merasa benar-benar terhubung, baru merasakan bahwa dunia nyata menantang hubungan perselingkuhannya. Akibatnya, hubungan tersebut mulai terputus.
“Jika hubunganmu dimulai sebagai perselingkuhan, terutama jika pasangan sudah menikah dan kamu adalah perempuan lain, maka kemungkinan besar pasangan akan selingkuh lagi,” Mitzi menjelaskan.
Itulah beberapa tanda yang menggambarkan pasangan bakal berselingkuh, meskipun sekarang terlihat setia. Memang tanda ini bukan sebuah kepastian, tetapi menjadi lebih waspada tidak ada salahnya, bukan?