Jatuh cinta adalah sesuatu yang nggak dapat kamu kendalikan. Terkadang, perasaanmu berlabuh pada seseorang tak terduga, misalnya adik atau kakak sahabatmu. Mungkin kamu berpikir kalau perasaan itu hanya kekaguman semata sehingga nggak merasa perlu mengatakannya pada sahabat. Namun ketika perasaan itu mengakar kuat, dan saudara kandung sahabatmu juga menunjukkan ketertarikan yang sama padamu, apa yang harus kamu lakukan?
Apa kamu harus mengakui perasaanmu pada sahabat? Akankah perasaan cinta yang bersemi ini memengaruhi persahabatan kalian? Canggung? Sudah pasti. Namun jatuh hati nggak dapat terhindarkan lagi. Kalau sudah begini, melansir dari Elite Daily, ini yang dapat kamu lakukan.
1. Memberi tahu sahabatmu
Jika sahabat mengenal baik kamu dan saudaranya, ada kemungkinan ia menyadari adanya chemistry yang terjadi di antara kalian berdua. Kalau kamu dan saudara kandung sahabat sudah lebih dari sekadar melempar tatapan, seperti bertukar nomor handphone atau bahkan berkencan, para ahli menyarankan ada baiknya untuk memberitahukan hal ini pada sahabat. Sebab jika merahasiakannya, sahabat akan merasa seakan-akan kamu dan saudaranya melupakan atau mengkhianatinya. Kalau ternyata sahabat merasa nggak setuju dengan kedekatan kalian berdua, itu adalah masalah lainnya.
2. Jangan menjadikan sahabat sebagai sumber informasimu
Wajar jika kamu ingin mengetahui hal-hal yang tentang pujaan hatimu dan perasaannya padamu. Namun jika berpikir dapat meminta sahabat untuk memberitahukan semua informasi tersebut padamu, coba pikir ulang. Ini bukan sikap terbaik yang dapat kamu lakukan pada sahabat karena kamu menempatkan dirinya di tengah-tengah dirimu dan saudaranya. Kamu sama saja merusak kepercayaan diri saudara kandung sahabat (orang yang kamu suka) dan membuatnya merasa canggung. Jadi, tetap berusaha menggali informasi pujaan sendiri, ya.
3. Jaga persahabatan sama seperti sebelumnya
Satu hal yang sahabat takutkan ketika kamu menjalin hubungan dengan saudaranya adalah romansa kalian dapat memengaruhi persahabatan kamu dengannya. Apa persahabatan ini jadi kurang penting ketimbang asmara kalian? Bagaimana dengan kesetiaan dalam persahabatan? Makanya, sebagian orang memilih agar orang terdekatnya nggak saling berkencan.
Jika ingin memperjuangkan perasaanmu pada saudara kandung sahabat, jaga persahabatanmu, Bela. Jangan melupakannya dan memilih saudara kandungan. Jangan mengurangi waktu bertemu dan lebih banyak meluangkan waktu bersama saudaranya. Ingat, saudara dan sahabat dapat saling memberikan kesan tentangmu. Sikapmu yang kurang berkenan dapat memengaruhi penilaian dan perasaan mereka padamu, lho!
4. Pikirkan jika kamu putus dengan saudaranya
Dalam dunia impianmu, kamu dapat memastikan kalau hubunganmu dengan saudara kandung sahabat berakhir bahagia. Namun, bayanganmu itu bukan menjadi jaminan kalau hubungan kalian berdua akan memiliki akhir yang baik, bukan begitu? Sebelum melanjutkan hubungan jadi lebih serius dengan saudara kandung sahabat, coba bayangkan ketika kamu harus berpisah dengannya, apa pun alasannya. Apa kamu akan berhenti bersahabat dengan sahabatmu? Apa kamu akan meminta sahabat untuk memihak padamu dan bukan saudaranya? Hal terpenting, hindari melakukan sesuatu yang buruk, seperti mengatakan hal-hal negatif tentang saudara kandung sahabat pada orang lain.
5. Pertimbangkan perasaan sahabat
Nggak semua orang menyetujui jika orang terdekatnya berkencan dengan saudara kandungnya, dan hal itu mungkin terjadi pada sahabatmu. Jika pada awalnya sahabat menunjukkan rasa nggak setuju pada hubungan kalian, ajak ia untuk membicarakannya dengan baik-baik. Dengarkan alasannya dengan pikiran terbuka, dan kamu dapat menyampaikan perasaanmu pada sahabat dengan sungguh-sungguh. Kalau nggak main-main, bukankah ada baiknya memperjuangkan perasaan itu?
Nggak ada yang salah ketika rasa cintamu berlabuh pada saudara kandung sahabatmu. Namun demi menghindari situasi yang rumit, kamu harus mengingat 3 kunci penting ini: Hati-hati, bijaksana, dan menghormati siapa pun yang terlibat dalam hubungan ini. Jadi, sudah siap menulis kisah cinta bersama saudara kandung sahabat?