Rasa cemburu sudah ada dalam diri dan menjadi bagian dari emosi kita. Sedikit cemburu melihat pasangan akrab dengan lawan jenis bukanlah hal yang aneh. Namun, bagaimana jika rasa cemburu ini tumbuh begitu besar dan memicu masalah yang dapat mengganggu keharmonisan hubungan? Bagaimana jika rasa cemburu ini membuatmu jadi sulit percaya pada pasangan dan menjadi posesif terhadapnya?
Jika seperti itu, menandakan rasa cemburu menjadi rasa insecure yang mengubah hubungan menjadi nggak sehat. Kalau pernah mengalami kegagalan asmara lantaran cemburu yang nggak dapat dikendalikan, tentunya kamu nggak ingin mengulang pola yang sama pada hubungan yang baru, bukan begitu? Tenang saja, Bela. Kamu dapat melatih dirimu untuk mengurangi rasa cemburu pada pasangan. Melansir dari Bustle, ini tips yang para ahli berikan untukmu.
1. Mempertimbangkan rasa insecure-mu sendiri
Di balik rasa cemburu, tersembunyi rasa insecure yang dapat terlihat seperti masalah self-esteem atau keraguan yang kamu rasakan ketika membandingkan dirimu dengan orang lain. Ahli psikolog klinis mengarakan kalau cemburu sering berdasarkan rasa takut terhadap penolakan. Jadi jika merasa cemburu, coba untuk melawan ketakutan tersebut.
Ingat semua hal positif yang kamu bawa ke dalam hubungan, dan hal-hal yang pasangan sukai dari dirimu. Coba untuk mengingat kalau pasangan memilih untuk bersamamu. Jika ada salah satu sosok dalam kehidupan pasangan yang membuatmu merasa cemburu, pertimbangkan untuk mem-block orang itu di mana pun, termasuk di media sosial. Dengan begitu, kamu mengurangi risiko membandingkan dirimu sendiri denganya. Sebab, kehadiran sosok itu dapat membuatmu selalu membandingkan dirimu sendiri, yang dapat membuatmu merasa semakin buruk.
2. Mencari tahu akar masalah ketidakpercayaanmu pada pasangan
Menurut psikolog, cemburu dalam hubungan dapat mengangkat kembali masalah yang terpendam. Misalnya, kamu mengalami masalah ketidakpercayaan pada seseorang karena rasa insecure dari masa kanak-kanak, atau mengalami masalah perselingkuhan di hubungan sebelumnya. Masalah-masalah ini dapat muncul melalui sikap yang kamu tunjukkan dalam hubungan masa kini.
Jadi, sebelum mengobrol dengan pasangan, cari tahu dulu asal perasaan itu muncul. Lalu, bertanggung jawab atas sikapmu tersebut, dan buat komitmen untuk mengungkapkan rasa insecure atau masalah di masa lalu yag dapat membuatmu merasa cemburu pada pasangan.
3. Membangun ekspektasi yang realistis
Wajar dan normal untuk melihat seseorang menjadi menarik dari waktu ke waktu. Kecuali jika pasangan benar-benar menunjukkan ketertarikannya atau menggoda orang lain secara terang-terangan, seharusnya itu nggak jadi masalah, Bela.
Menurut para ahli, penting untuk membangun ekspektasi realistis dalam hubungan dan ingat kalau kamu nggak dapat mengendalikan perilaku seseorang, termasuk pasanganmu sendiri. Namun, kamu dapat membagi masalahmu dengan pasangan. Bicarakan dengan pikiran terbuka dan jujur, serta cari pemahaman yang sama dengan tujuan saling menyayangi. Ingat untuk nggak berusaha mengendalikan perilaku pasangan.
4. Menggunakan teknik karet gelang
Pasang karet gelang pada pergelangan tanganmu. Setiap kali mulai merasa cemburu, tarik dan lepaskan karet gelang itu pada tanganmu. Menurut ahli psikolog, teknik ini merupakan alat level pemula yang berhubungan dengan mempelajari cara mentoleransi emosi atau pikiran yang sulit. Biasanya, ini dianggap sebagai teknik toleransi kesulitan, yang membantumu untuk memikirkan kembali perasaan yang ada dalam diri. Secara khusus, seseorang meminta untuk menjepret dirinya sendiri dengan karet ketika mengalami perasaan berlebihan, seperti cemburu, sebagai pengingat untuk ia berhenti sejenak dan mengamati yang terjadi.
5. Menjadi terbuka dan jujur dengan pasangan
Jika pernah mengatasi rasa cemburu belakangan ini, mungkin jadi saat yang tepat untuk mengobrol secara terbuka dan jujur dengan pasangan mengenai perasaanmu dan alasan munculnya perasaan itu. Memang terdengar klise, namun komunikasi menjadi kunci penting. Dalam banyak kasus, cemburu merupakan perdebatan dalam diri. Jadi, coba untuk mengambil waktu sejenak untuk mengenali dirimu sendiri dan mengatasinya sendiri. Kemudian, ceritakan hal-hal yang kamu dapatkan bersama pasangan. Jelaskan pada mereka perasaanmu, hal-hal yang membuatmu merasa kurang nyaman serta membuat batasan untuk dirimu sendiri dan hubungan kalian.
6. Membicarakannya dengan teman atau tenaga profesional
Selain membicarakannya dengan pasangan, penting juga untuk membicarakan masalah cemburu ini dengan seseorang yang dapat memberikan pandangan dari luar mengenai yang terjadi dalam hubunganmu. Cara ini sangat membantu. Kamu bisa membicarakannya dengan teman yang kamu percaya dapat mendengarkanmu dan memberikan saran terbaik.
Mendapatkan dukungan dari terapis profesional juga dapat membantumu mengatasi dan menyelesaikan perasaan yang membuatmu tertahan. Butuh kekuatan dan dukungan untuk menyelami perasaan yang rentan dan sensitif, namun usaha tersebut dapat membuahkan hasil positif serta membantumu untuk sembuh, berubah, serta mendorong perkembangan diri menjadi lebih baik.
7. Melatih rasa bersyukur
Mempelajari rasa menghargai dan bersyukur atas yang kamu miliki membantumu untuk tetap fokus pada hal-hal positif dalam hubungan. Menurut relationship coach, pikirkan hal-hal yang pasangan lakukan untukmu, atau saat dirinya ada untukmu, bukan memikirkan sebaliknya. Jika nggak ada nilai positif yang dapat kamu syukuri, mungkin ini saat yang tepat untuk move on.
8. Memikirkan dampak negatif dari rasa cemburu
Penting untuk memikirkan dampak negatif rasa cemburu pada dirimu sendiri. Misalnya, selalu merasa cemburu karena pasangan mengobrol dengan teman lawan jenis bukan hal yang sehat untuk hubungan kalian. Jadi, dengan menyadari efek cemburu yang dapat mengubah dirimu, perasaan, atau perilakumu, kamu dapat lebih mudah menemukan cara untuk menghentikannya. Terlepas dari caramu mengelola emosimu, ingat kalau ini bukan tanggung jawab pasangan untuk memperbaiki dirimu, termasuk masalah yang menimbulkan rasa cemburu. Psikolog mengatakan kalau perasaanmu adalah tanggung jawabmu dan itu tentang dirimu sendiri, bukan tentang situasimu atau pasangan.
9. Menuliskannya
Buku jurnal harian atau diary menjadi tempat yang tepat untuk menuliskan semua rasa insecure dan frustasimu yang berkaitan dengan rasa cemburu. Dari catatan curahan hati tersebut, para ahli kemudian menyarankan untuk merefleksikan hubunganmu dan memberikan pertanyaan pada dirimu sendiri, seperti, "Apa dia orang yang tepat untukmu?, "Apa dia melakukan sesuatu untuk membuatmu cemburu?" Jika pasangan dengan sengaja melakukan sesuatu untuk membuatmu merasa cemburu, ini menjadi pertanda yang harus kamu waspadai, Bela.
Namun jika jawabannya nggak, kamu harus melihat hubunganmu sekarang. Apa kamu membawa masa lalu ke dalam hubungan baru? Apa kamu menyabotase dirimu sendiri? Mungkin, ini menjadi waktu yang tepat untuk mencoba hal baru agar dapat menyelamatkan hubunganmu.
10. Memfokuskan perhatian pada hal baik vs hal buruk
Salah satu cara untuk mengatasi rasa cemburu adalah dengan mengalihkan perhatianmu. Hal mudah yang dapat kamu lakukan adalah melepaskan semua kekhawatiran dan fokus pada hal-hal baik. Para ahli menyarankanmu untuk menempatkan pusat perhatian pada hal-hal yang pasangan lakukan padamu, yang kamu patut syukuri, dan selalu ingat kalau kamu lebih dari cukup untuk pasanganmu.
11. Melepaskan rasa cemburu
Kecuali jika pasangan cemburu, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah melepaskan rasa cemburu yang membebani dirimu sendiri. Coba latihan teknik self-care, seperti olahraga dan bertemu teman-teman untuk meningkatkan self-esteem diri. Semakin baik kamu merasakan dirimu sendiri, semakin mudah mengabaikan hal yang orang lain lakukan.
Sedikit rasa cemburu adalah hal yang wajar. Namun berlebihan dapat mengubah hubungan asmara menjadi nggak sehat. Jika mengalami masalah cemburu dalam hubungan, coba untuk mengatasinya dengan melakukan tips-tips ini untuk menyelamatkan dirimu sendiri dan hubunganmu.