Berbeda dengan masa sekolah, kamu bisa mendapatkan pasangan yang berasal dari kota atau daerah ketika duduk di bangku kuliah. Kamu bisa saja berasal dari Jakarta dan kuliah di Jakarta, namun hatimu tertambat pada seorang mahasiswa satu jurusan yang berasal dari Surabaya. Selama kuliah, hubungan terasa langgeng dan kalian berdua dapat berkencan dengan mudah. Namun ketika sudah lulus, hubungan kalian bisa berubah menjadi LDR. Lantas apa yang harus dilakukan?
Putus atau bertahan adalah pilihan yang ada di hadapan kamu dan pasangan. Kamu bisa memilih untuk bertahan jika memang kalian berdua berniat menjalani hubungan yang serius. Namun satu hal yang pasti, pacaran akan terasa berbeda setelah lulus. Melansir dari Her Campus, ada beberapa tips yang bisa kamu coba jika ingin mempertahankan hubungan dengan pasangan setelah lulus kuliah.
1. Bicarakan sedini mungkin
Jangan menunggu pengumuman kelulusan sidang untuk membicarakan takdir hubungan kamu dan pasangan. Jika sudah berniat membawa kisah kasih ini ke jenjang yang lebih serius, segera bicarakan bersamanya. Pembicaraan mengenai nasib hubungan yang semula dekat menjadi LDR bisa terasa sulit untuk dilakukan atau dilalui. Namun, pasangan pasti akan menghargai sikapmu ini, kok. Pastikan komunikasi berjalan terbuka di antara kamu dan dirinya.
Awali dengan membahas jika hubungan kalian siap untuk berubah menjadi LDR setelah lulus. Jika memang siap, bicarakan mengenai aturan dan batasan yang jelas dalam hubungan dengannya. Memang nggak mudah, dan ini bisa menjadi topik yang sensitif. Namun dengan membicarakan hal ini, kamu dan pasangan dapat menjaga hubungan tetap sehat dan langgeng sampai memutuskan untuk menikah.
2. Buat jelas tentang dinamika hubungan
Memulai kehidupan baru setelah kelulusan kuliah itu menyenangkan dan mendebarkan. Kamu akan bertemu orang-orang baru yang berpotensi menjadi teman baikmu di masa depan atau berpotensi menaruh hati padamu. Hal yang sama pun akan dialami pasangan. Karena itu, penting untuk membuat status hubungan menjadi jelas: Apakah kamu dan dirinya dapat berkencan dengan orang lain atau harus setia pada satu sama lain seorang?
Sebagian orang cenderung menjalani hubungan monogami dan sebagian lainnya memutuskan untuk menjalani open relationship. Bicarakan mengenai hal ini dengan pasangan dan dapatkan keputusan sejelas-jelasnya untuk masa depan kalian berdua. Jika memilih monogami, kamu dan pasangan perlu menjaga kesetiaan ketika menjalani LDR.
3. Menjaga komunikasi
Rahasia kesuksesan LDR adalah menjaga komunikasi. Namun, jangan hanya membahas hal-hal umum seperti aktivitas yang dilakukan satu sama lain, Bela. Kamu dan pasangan turut mengomunikasikan pikiran dan perasaan dalam hubungan. Keduanya penting untuk menjaga hubungan tetap 'hidup'. Jika rindu, katakan dengan jujur. Jika merasa kurang mendapat perhatian, ungkapkan hal itu pada pasangan.
Keterbukaan dan komunikasi bebas asumsi adalah cara terbaik mencegah rasa cemburu. Hindari perasaan insecure itu dengan memastikan kalau kamu dan dirinya peduli dan ingin mempertahankan hubungan. Ketika ada masalah, diskusikan dengan kepala dingin dan nggak emosional.
4. Bersahabat dengan teknologi
Sebenarnya, nggak sulit untuk menjalani LDR di masa kini, selama kamu berteman dengan teknologi yang tepat. Gunakan aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkanmu berkomunikasi dengan pasangan, atau yang dapat membuat percakapanmu dengannya jadi lebih menarik. Bahkan, jadilah kreatif dengan teknologi untuk menjaga agar romansa dalam hubungan tetap 'hidup'.
Misalnya, makan malam bersama dengan saling bertatap muka menggunakan Skype. Kegiatan seperti ini dapat menjaga hubungan tetap menyenangkan dan terhindar dari rasa bosan. Selain itu, kamu dan pasangan dapat semakin menghargai waktu yang dihabiskan bersama.
5. Buat jadwal kalender bersama
Ketika LDR, membuat dan mengetahui jadwal kalender satu sama lain dapat sangat membantu. Kamu dan pasangan jadi tahu kegiatan masing-masing serta menjadikannya sebagai topik pembicaraan ketika sedang chatting atau telepon. Kamu pun tahu waktu tertentu saat pasangan nggak bisa dihubungi atau lama membalas pesanmu. Selain itu, membuat jadwal kalender bersama memudahkanmu menentukan waktu untuk bertemu dan kencan, atau bertemu untuk menghadiri acara-acara penting.
Namun ketika pasangan nggak bisa menemanimu di momen penting tersebut, jangan sampai kesedihanmu itu membuatmu berpikir negatif terhadap hubungan. Kecewa boleh, namun jangan sampai berpikir kalau artinya pasangan sudah nggak mencintaimu lagi. Ketidakhadirannya hanya menandakan kalau LDR ini jauh dan berat untuk dijalani, Bela.
6. Memberikan kejutan kecil
Hiasi hubungan jarak jauhmu dengan memberikan kejutan kecil pada pasangan, seperti mengucapkan selamat hari jadi, menyemangatinya sebelum presentasi kerja, mengirimkannya makanan kesukaan ke kantornya, sampai mengirimkan kado spesial berupa barang yang ia butuhkan. Sikap seperti ini dapat membuat pasangan tersentuh dan semakin cinta padamu, Bela. Selain itu, sikap seperti ini membuatnya merasa aman dalam hubungan dan merasa dicintai olehmu.
7. Jangan takut mengakhiri hubungan
Nggak selalu hubungan yang dijalani, berakhir seperti yang kita harapkan. LDR bisa bertahan, namun juga nggak memungkiri dapat berakhir dengan kata putus karena beragam alasan. Mulai dari kurangnya kepercayaan satu sama lain, kesulitan untuk bertemu, hingga merasa betah di kota baru dan nggak ingin meninggalkan tempat itu. Hal yang terpenting adalah selalu membicarakan dan mengevaluasi hubungan, lalu memutuskan langkah terbaik yang perlu diambil.
Kamu dan pasangan nggak bisa selalu LDR. Jadilah jujur terhadap diri sendiri dan pada pasangan mengenai hubungan kalian. Ketika memang harus berakhir, buat status menjadi jelas kalau kamu dan pasangan sudah nggak lagi terikat dalam sebuah hubungan. Melepaskan hubungan memang berat, namun akan lebih baik ketimbang memaksakan sesuatu yang sudah nggak bisa dijalani bersama.
Jangan takut menghadapi kelulusan bersama pasangan di masa kuliah, terutama jika kamu dan dirinya berasal dari kota yang berbeda. Kelulusan memang menandakan kalau kamu dan pasangan akan menjalani LDR atau berpisah. Karena itu, bicarakan hal ini dengannya secara jujur dan terbuka. Tentukan pilihan yang terbaik untuk kalian berdua, dan jalani dengan komitmen penuh dan hati yang lapang.