Ada saatnya kamu dan pasangan memiliki hari baik dengan komunikasi yang lancar dan bebas kesalahpahaman. Ada saatnya, pembicaraan berjalan kurang baik dan diwarnai dengan perbedaan pendapat.
Jika kamu dan pasangan saling bertatap muka, mudah bagi kalian berdua untuk membicarakannya secara langsung dan menuntaskan perselisihan yang ada. Namun ketika kalian terpisahkan jarak, seperti saat sedang pandemi ini, terkadang perdebatan ini terjadi melalui chatting dan itu bukan sesuatu yang baik untuk dilakukan.
Bertengkar melalui pesan singkat dapat memperkeruh suasana. Belum lagi jika pertengkaran dapat berjalan lebih lama. Bahkan, kamu dan pasangan (atau dengan lawan bicara lain) lebih mudah 'tersulut' emosi dan menekan tombol kirim setelah mengetikkan pesan penuh amarah. Kalau sudah seperti ini, apa yang harus kamu lakukan?
Kuncinya adalah menahan diri bertengkar atau melanjutkan perdebatan itu melalui chat. Melansir dari Elite Daily, ini cara yang dapat kamu lakukan.
1. Diam sejenak dan baca kembali pesan tersebut
Jika ingin memulai pertengkaran setelah menerima pesan yang dapat memicu emosi negatif tersebut, ada baiknya untuk diam sejenak sebelum membalasnya. Tanyakan pada dirimu sendiri jika kamu benar-benar memahami pesan itu, atau merasa kebingungan dengan makna yang ingin diutarakan, atau nggak yakin dengan nada pesan yang digunakan. Jadi, jangan langsung membalas hanya dengan menerka begitu saja. Diam sejenak dan pahami pesan itu.
2. Nggak ada salahnya untuk bertanya
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media
Meluangkan waktu sejenak untuk membaca kembali pesan pasangan maupun lawan bicara dapat membantumu untuk memahami hal yang ingin ia sampaikan dengan lebih jelas. Boleh jadi kamu keliru dengan pesannya, atau ada ruang untuk berbagai macam interpretasi.
Nggak ada salahnya bertanya langsung pada pasangan untuk tahu makna sebenarnya dari pesannya. Sikap ini bukan berarti menunjukkan kalau kamu nggak ingin ia tahu chat-nya membuatmu merasa sedih. Namun, langkah ini dapat menurunkan risiko pertengkaran akibat kesalahpahaman dari sebuah pesan.
3. Baca pesan balasan secara lantang
Menurut para psikolog, salah satu trik untuk menahan diri bertengkar lewat chat adalah membaca dengan lantang pesan balasanmu sebelum mengirimkannya pada pasangan. Cara ini dapat membantumu menuangkan nada bicara dan perasaan, serta dapat mengurangi bias mental yang kamu miliki saat membaca ulang pesan dalam diam. Sebab, seringkali sesuatu terderang berbeda jika kamu ucapkan di luar kepala.
Namun dengan trik ini, bukan berarti kamu nggak dapat mengirimkan draft pesan tersebut pada pasangan. Melainkan, trik ini membantumu memahami bagaimana pesanmu dimaknai oleh si penerima. Dengan cara ini, kamu tahu nada pesan yang ingin dikirimkan padanya.
4. Anggap kamu dan pasangan nggak mengerti isi pesan satu sama lain
Menilai nada pesan pasangan padamu, dan asumsinya terhadap pesanmu dapat membantu dalam menahan diri. Nada dan bahasa tubuh sangat membantu dalam menentukan makna bicara pasangan, namun kamu nggak dapat melakukan hal ini ketika mengobrol lewat chat. Jadi, anggap kamu nggak mengerti nada dan perasaan pasangan melalui pesannya. Mungkin kamu paham maksud pesan pasangan, namun kamu nggak yakin dengan rangkaian kalimatnya.
Sebagai tambahan, kamu pun harus berhati-hati jika pasangan tahu atau nggak tahu hal yang ingin kamu sampaikan. Jadi, anggap pasangan juga nggak dapat memaknai kalimatmu dalam chat itu. Jika ingin memulai pertengkaran karena merasa nada pesan pasangan kurang baik, mungkin kamu mau mencoba meneleponnya langsung untuk mendapatkan kepastian.
5. Pindah dari chatting ke telepon
Jika memang sudah bertengkar melalui chatting, coba untuk berpindah media ke telepon. Ajak pasangan untuk membicarakan ini secara langsung dan ungkap sulitnya berkomunikasi melalui chat. Dengan begitu, kamu dapat mendengar suaranya dan penjelasannya tanpa menerka-nerka lagi (dan kamu pun menghemat tenaga nggak mengetik panjang-lebar).
Chatting atau texting memang jadi salah satu bentuk komunikasi yang paling digemari. Namun terkadang, ada banyak ruang yang dapat menimbulkan kebingungan sehingga cara mengatasinya adalah dengan mengobrol langsung. Bahkan, kamu dapat mengajak pasangan untuk video call jika memungkinkan.
Bertengkar melalui pesan singkat merupakan hal yang normal terjadi dalam hubungan. Namun, ada banyak potongan informasi yang dapat hilang dalam sebuah pesan. Jika terburu-buru berasumsi, kamu dapat menjadi salah satu pihak yang memulai pertengkaran itu. Nggak masalah jika ingin meluapkan rasa frustasi melalui pesan. Tapi jika ingin menghindari pertengkaran via chatting, coba lakukan langkah-langkah ini.
