Selingkuh nggak selalu terlihat secara nyata dan dilakukan secara fisik atau secara langsung. Ada istilah yang bernama emotional cheating, yaitu selingkuh secara perasaan. Melansir dari Women's Health Magazine, nggak ada definisi pasti yang dapat menggambarkan emotional cheating karena konsepnya terus berkembang seiring berjalannya waktu. Juga, masing-masing orang memiliki pengertiannya sendiri terkait dengan batasan dan aturan dalam hubungannya.
Namun untuk menggambarkannya secara sederhana, emotional cheating adalah ketika seseorang berselingkuh secara perasaan dengan orang lain. Ia merasakan cinta kepada orang lain selain pasangannya. Menurut beberapa ahli, emotional cheating memiliki tiga komponen: hubungan emosional, rahasia, dan sentuhan erotis. Lalu, bagaimana kita tahu jika seseorang melakukan emotional cheating? Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan, Bela.
1. Pasangan nggak mau kamu memeriksa handphone-nya
Jika pasanganmu mendadak suka menjauh ketika sedang menggunakan handphone-nya, atau suka merasa terganggu jika kamu berada di sekitar gawainya itu, boleh jadi ia menyembunyikan sesuatu di dalamnya. Meningkatnya intensitas pasangan dalam berkirim pesan dan menggunakan media sosial juga menjadi salah satu tanda ia berselingkuh secara emosional dengan orang lain.
2. Pasangan bersikap berbeda
Perlu diingat, apa pun perubahan yang terjadi dalam kebiasaan pasangan layak untuk dicari tahu. Ini berlaku untuk semua perubahan, seperti ia sering menggunakan media sosialnya atau ingin pergi ke gym tanpa kamu lagi. Memang, perubahan perilaku nggak selalu diartikan jika ia berselingkuh. Namun, ini menjadi pertanda kalau ada sesuatu yang terjadi pada dirinya.
3. Pasangan jarang berbagi
Dalam hubungan yang sehat, penting untuk berbicara terbuka tentang hal-hal yang terjadi dalam hidup masing-masing, sekalipun itu hanyalah hari yang membosankan. Jadi ketika pasangan berhenti menceritakan harinya atau kejadian yang ia alami kepadamu dan hanya menjawab pertanyaanmu secara singkat, itu bisa jadi pertanda yang perlu kamu waspadai, Bela. Pasangan menghindarimu boleh jadi karena ia tahu telah melakukan sesuatu yang salah. Atau lebih buruk lagi, ia menghabiskan lebih banyak waktu bercerita dengan seseorang.
4. Kamu bukan lagi prioritasnya
Faktanya, emotional cheating membutukan waktu dan tenaga dari orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk menciptakan kedekatan yang alami. Jadi jika kamu mulai merasa dijadikan sebagai yang kedua atau bukan lagi menjadi prioritas pasanganmu, boleh jadi karena dirinya sibuk dengan seseorang lainnya.
Jika pasangan lebih suka memerhatikan handphone-nya saat sedang bersamamu, atau sering membatalkan acara bersamamu di detik-detik terakhir, ini dapat menunjukkan kalau dirinya lebih memilih menghabiskan waktunya untuk sesuatu yang lebih penting, atau seseorang yang kebih penting.
5. Pasangan nggak tertarik dengan seks
Pasangan nggak lagi tertarik dengan aktivitas seks bersamamu? Atau sederhananya, ia jarang melakukan hal-hal intim seperti memelukmu, menciummu, menggenggam tanganmu? Ini perlu diwaspadai, Bela. Sebab, perubahan sikapnya menandakan kalau ia nggak lagi tertarik denganmu, dan boleh jadi ia berselingkuh dengan orang lain.
Pada beberapa kasus, emotional cheating dapat menjadi gerbang untuk physical cheating. Namun untuk sebagian orang, emotional cheating boleh jadi hanya sebatas kenyamanan yang ia rasakan saat bersama orang lain, dan itu bukan secara bersentuhan fisik. Namun bagaimanapun skenarionya, hal itu tetap saja menyakitkan.
Jika merasa pasangan berselingkuh secara perasaan, para ahli menyarankanmu untuk mengajak dia mengobrol bersama membicarakan hubungan kalian. Tanyakan perasaannya, apakah ia bahagia? Apa ia merasa ada yang hilang di antara kamu dengan dirinya? Jika ia menjawab baik-baik saja, namun kamu masih merasa khawatir, coba datang ke terapis asmara untuk menyelesaikan masalah itu.