Ketika "bersama-sama" dalam sebuah hubungan menjadi sebuah norma yang dianggap benar dalam lingkungan sosial, maka ketika salah satu pihak meminta waktu dan ruang untuk sendiri, sikap tersebut selalu dikaitkan dengan hal negatif. Misalnya saat pasangan meminta waktu untuk sendiri, terlintas di pikiranmu kalau dirinya merasa jenuh dalam hubungan, atau dirinya sedang berselingkuh, atau dirinya mencoba menjaga jarak untuk perlahan-lahan meminta putus.
Kenyataannya, meminta waktu sendiri, atau memiliki ruang sendiri dalam hubungan adalah hal yang wajar, Bela. Menghabiskan waktu sendiri nggak selalu menandakan kalau pasangan sudah nggak mencintaimu lagi. Melansir dari Bustle, ada perbedaan yang bisa kamu lihat antara butuh ruang sendiri dengan sikap sudah nggak memiliki perasaan lagi.
Adalah hal yang sehat untuk sepasang kekasih menciptakan ruang dalam hubungan. Namun ketika pasangan nggak memperhatikan kebutuhanmu atau nggak mempertimbangkan perasaanmu saat meminta ruang sendiri, ini menjadi pertanda kalau dirinya sudah nggak mencintaimu lagi. Sebab tandanya, ia hanya memikirkan dirinya sendiri. Pasangan pun nggak mempertimbangkan dirimu ketika membuat keputusan pada suatu hal.
"Ketika membutuhkan ruang sendiri dalam hubungan, namun masih mencintai satu sama lain, kamu menikmati hal yang sedang dilakukan tetapi masih memilih untuk berbagi momen berharga bersama pasangan. Kamu pun merasa senang dengan kehadirannya," ujar Irina Baechle, LCSW, relationship therapist dan dating coach. Jadi ketika selesai menghabiskan waktu sendiri, pasangan akan kembali ke rutinitasnya bersamamu dengan merasa bahagia dan senang menjalani waktu bersamamu lagi.
Mengambil waktu sendiri bukan berarti menutup diri dari pasangan dalam hidup atau bersikap seakan dirinya nggak ada. Sederhananya, kamu hanya menciptakan batasan dan berfokus pada dirimu sendiri sementara waktu. Saat pasangan mulai menjaga jarak saat meminta waktu sendiri, sulit dihubungi, bahkan mengabaikan dirimu, itu dapat menjadi pertanda kalau ia sudah nggak memiliki perasaan denganmu lagi.
Pasti jadi hal yang menyenangkan dapat menghabiskan waktu dengan pasangan. Namun saat merasa dirinya terlalu sering hadir dalam hidupmu (seperti terlalu sering menghubungimu atau terlalu sering bertemu), tandanya kamu membutuhkan ruang sendiri. "Meski kamu senang dekat dan menghabiskan waktu bersamanya, kamu mungkin menginginkan dirinya untuk memberikan sedikit ruang sehingga nggak merasa 'tersesak' dalam hubungan," ujar pakar hubungan dan konselor spiritual Davida Rappaport.
Ketika pasangan mulai mengurangi bersikap intim denganmu, seperti memeluk atau menciummu, kemudian dirinya meminta waktu untuk sendiri, itu menjadi pertanda kalau dirinya sudah nggak mencintaimu lagi, Bela. Tentu, boleh jadi pasanganmu memang sedang jenuh dengan hubungan atau mengalami masalah pribadi sehingga ia kurang bersikap mesra denganmu. Namun jika dirinya nggak memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal romantis denganmu lagi, tandanya memang dirinya sudah nggak tertarik untuk melanjutkan hubungan.
Seiring berjalannya waktu, banyak pasangan akan mengalami masa saat hubungannya memiliki pola yang kurang sehat, seperti berekspektasi lebih pada satu sama lain atau sering menghabiskan waktu bersama. Jadi ketika merasa jenuh atau lelah, tandanya kamu membutuhkan ruang sendiri untuk 'memecahkan' pola itu. Dengan meminta waktu sendiri saat masa-masa itu, menunjukkan kalau dirimu dan/atau pasangan ingin menjaga keberlangsungan hubungan dan ingin mempertahankannya.
Ada perbedaan besar antara membutuhkan ruang sendiri dan nggak ingin berbicara dengan pasangan. Jika kamu malas berbicara dengannya—bahkan pada saat nggak membutuhkan ruang sendiri, itu menjadi pertanda jika kamu sudah nggak menyayanginya lagi. "Ketika merasa nggak sayang lagi dengan pasangan, kamu ingin ia pergi, bahkan saat kamu nggak membutuhkan ruang pribadi. Kamu merasa stres ketika pasangan berada di sekitarmu," tutur Rappaport.
Misalnya kamu membutuhkan waktu pribadimu dan memutuskan untuk pergi liburan atau menghabiskan waktu untuk dirimu sendiri. Apa kamu merasa merindukan pasangan? Apa kamu menemukan pandangan dan apresiasi baru terhadap hubunganmu ketika menghabiskan waktu sendiri? "Jika menikmati ruang pribadi membuatmu menyadari kamu merindukan pasangan, tandanya kamu masih mencintainya," ungkap Caitlyn Paltsios, pakar hubunngan, "Sedikit ruang dapat membuat hatimu jadi semakin cinta."
Sebaliknya, ketika merasa senang menghabiskan waktu sendiri lebih dari yang kamu bayangkan, boleh jadi kamu memang sudah nggak mencintai pasanganmu lagi, Bela. Tentu saja, besar kemungkinannya bagimu untuk memiliki waktu sendiri yang menyenangkan dan masih mencintai pasanganmu. Namun jika kamu menemukan lebih banyak hal positif saat berjauhan ketimbang saat bersamanya, itu menjadi tanda kalau ada baiknya untuk mengakhiri hubungan.
Ingat kalau menghabiskan waktu sendiri bukanlah hal yang buruk, dan adalah hal yang wajar untuk menjaga kehidupan pribadi di luar asmara. Jika merasa sering menghabiskan waktu bersama, itu akan membuatmu merasa kehilangan identitas pribadimu. Ini akan membuatmu menginginkan hobi dan pencapaian sendiri. Tenang saja, ini normal dan nggak menandakan adanya masalah dalam hubungan, kok.
Salah satu pertanda besar kalau kamu sudah nggak mencintai pasangan adalah, kamu dan pasangan menjalani hidup yang terpisah. Bukan, bukan terpisah dalam arti nggak satu rumah. Melainkan, kamu dan pasangan menjalani kehidupan pribadi tanpa melibatkan satu sama lain, juga nggak mengurus hal-hal yang berhubungan dengan satu sama lain.
Nggak ada yang salah jika kamu atau pasangan menginginkan ruang sendiri dalam hubungan. Karena bersama nggak harus selalu bersama-sama. Namun, jangan sampai keliru dengan perasaanmu sendiri, Bela. Pastikan kamu memang membutuhkan ruang sendiri, bukan karena ingin menjaga jarak dengan pasangan karena merasa nggak mencintainya lagi.