Keuangan menjadi salah satu topik sensitif dalam hubungan asmara. Entah itu sekadar hal kecil seperti menentukan giliran yang membayar biaya kencan, entah itu diskusi yang cukup vital seperti membahas pembagian pembayaran tanggungan rumah tangga ketika menikah nanti, keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan perdebatan. Belum lagi jika pasangan ingin meminjam uangmu sementara waktu untuk membayar kebutuhannya. Apa yang harus kamu lakukan?
Sekilas, meminjamkan uang pada pasangan bukan hal penting yang perlu dikhawatirkan. Kamu menyayanginya, dan membantunya adalah salah satu bentuk dukunganmu padanya di saat ia mengalami kesulitan. Namun beberapa pakar menyarankanmu untuk nggak memberikanya, sekalipun hubunganmu dengan dirinya sudah sangat nyaman dan sudah sangat serius. Jadi, harus bagaimana?
Melansir dari Bustle, saat meminjamkan uang pada pasangan, kamu tahu pasti nggak mudah untuk memintanya membayarnya kembali. Di sisi lain, pasangan dapat berpikir untuk menunda waktu pembayaran karena kamu sayang padanya. Bahkan boleh jadi nggak membayarmu sama sekali. Sedangkan jika menagihnya, ini akan memberikan tekanan dalam hubungan dan menumbuhkan rasa kurang nyaman yang bisa berujung pada pertengkaran.
Mengutang bukan sesuatu yang menyenangkan. Meminjam uang atau apapun dapat menimbulkan rasa nggak nyaman dan malu. Hal itu pun yang dapat dialami pasangan. Ia dapat merasa malu, rendah diri, bahkan menganggap dirimu lebih berkuasa dalam hubungan ketika kamu sangat mudah meminjamkannya uang. Pasangan yang bergantung padamu secara finansial dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan, berpotensi membahayakan hubungan.
Kalau pasangan sering meminjam uang darimu, bahkan dari orang lain, mungkin ia memiliki kebiasaan menghabiskan uang yang buruk dan kamu membiarkannya terus melakukan hal itu. Dari sini, kamu dapat menilai kalau pasanganmu nggak memiliki manajemen keuangan yang baik, dan ini bukan sikap yang kamu inginkan ada dalam hubungan.
Mungkin saat ini kamu memiliki uang lebih untuk meminjamkannya pada pasangan. Namun ternyata ada pengeluaran tambahan di akhir bulan yang membuat keadaanmu justru terjerat masalah keuangan sendiri. Ini akan menimbulkan stres dan dilema. Nggak menutup kemungkinan kalau tekanan itu kamu limpahkan pada pasangan, dan dirinya merasa nggak enak telah meminjam uang darimu.
Sebagai pasangan yang baik, membiarkan pasangan kesulitan bukan hal yang ingin kamu lakukan. Jika kesulitan keuangan menjadi salah satu masalah yang dihadapinya saat ini, meminjamkan uang mungkin dapat memberikannya sedikit harapan.
Adalah hak kamu untuk bertanya mengenai masalah keuangan yang membuat pasangan ingin meminjam uang darimu. Dengan mendengarkan cerita dan pokok permasalahannya, kamu dapat mengerti keadaannya. Juga, membantumu mempertimbangkan besaran nominal yang ingin kamu pinjamkan.
Sepertinya takdir yang ingin menguji hubunganmu. Ketika pasangan datang dan ingin meminjam uang darimu, bisakah kamu percaya pada dirinya? Sedangkan dari sisinya, bisakah ia mempertahankan kepercayaanmu dengan mengembalikan uangmu tepat waktu?
Ketika pasangan bersikap jujur dan membutuhkan pertolonganmu, ia nggak akan mendorongmu untuk mengeluarkan uang di luar kemampuanmu. Ia akan sangat menghargai bantuanmu, seberapa besar nominalnya. Jika ia jujur, pun akan berusaha untuk mengembalikannya padamu. Overall, ia sebenarnya nggak ingin membuatmu terbebani dengan masalahnya sendiri. Namun kamu adalah satu-satunya orang yang ia percaya untuk dapat membantunya.
Ketika pasangan ingin meminjam uangmu, apa yang akan kamu lakukan, Bela?