Rasa cinta dan sayang bisa tumbuh di mana saja, kapan saja, nggak terkecuali di lingkungan kerja. Interaksi serta kenyamanan yang dirasakan bersama salah satu rekan, ditambah masing-masing memiliki kepribadian yang sesuai dengan standar, mendukung ikatan emosi itu untuk hidup dan berkembang di antara keduanya.
Sebagian orang mungkin menghindari menjalin hubungan asmara di tempat kerja, sebagian lainnya nggak masalah dengan hal itu. Ketika kamu memutuskan untuk berpacaran dengan rekan kerja, muncul pertanyaan baru, "Apa sebaiknya mengumumkan hubungan ini pada khalayak umum atau nggak?" Melansir dari Marie Claire, ini jawabannya atas kebingunganmu.
Jika baru memutuskan untuk berpacaran, jalani hubungan dengan santai bersamanya untuk melihat besarnya komitmen yang kamu miliki untuk pasanganmmu itu. Alih-alih langsung memberitahukan kabar gembira ini pada orang lain, simpan kisah kasih ini sebagai rahasia terlebih dahulu. Meski beberapa rekan kerja kamu anggap sebagai teman baik dan dapat menjaga rahasia, kabar itu bisa menyebar tanpa disadari.
Tentu, kamu dan pasanganmu sedang dalam masa kasmaran. Namun, jangan sampai itu mengganggu fokus kalian berdua dalam bekerja maupun bertugas. Pun ketika terdengar ada gosip mengenai hubunganmu, usahakan untuk menepisnya terlebih dahulu dan pastikan untuk tetap profesional dalam bersikap. Bagaimanapun, kamu dan rekan kerja masih baru memulai hubungan. Terlalu cepat untuk memberi tahu hubungan kepada seisi kantor.
Ini menjadi pertanyaan terbesar di antara kamu dan pasangan. "Apa kamu dan dirinya serius?", atau "Apa kamu dan pasangan hanya bersama sekadar untuk bersenang-senang?" Jika kalian berdua sama-sama nggak serius dalam menjalin asmara ini, kamu atau pasangan nggak perlu mengabarkan hubungan kepada seisi kantor. Sedangkan jika serius dan memiliki rencana untuk menjalani dalam jangka panjang, ini yang harus dilakukan selanjutnya.
Jika serius dan benar-benar berkomitmen dalam hubungan, kamu dan pasangan bisa mulai mengungkapkannya pada orang-orang seisi kantor. Dimulai dari rekan kerja terdekat, tim satu divisi, sampai atasan dan manajemen terkait (jika memang dibutuhkan). Selain membuat jalan hubungan semakin mudah, kamu dan pasangan nggak perlu lagi melakukannya secara rahasia. Namun, ingat untuk tetap menjaga etika dan profesionalitas dalam lingkungan kerja.
Jika kamu dan pasangan memiliki posisi pekerjaan atasan dan pegawai, penting untuk menghindari momen yang mengesankan sikap ‘pilih kasih’. Tentu, ini rentan sekali jadi bahan perbincangan rekan-rekan kerja lainnya. Karena itu, buat kesepakatan dengan pasangan untuk bersikap normal dan profesional di lingkungan kerja. Jangan sampai hubungan yang kamu dan pasangan pertahankan, berubah menjadi kabar burung nggak sedap yang dapat memengaruhi karier kalian berdua.
Sebagian perusahaan memiliki kebijakan yang melarang sesama pegawainya untuk saling menikah. Kamu dan pasangan mulai perlu mencari tahu kebijakan mengenai asmara dan pernikahan di tempat kerjamu, terutama jika memang berencana melanjutkan hubungan sampai ke jenjang pelaminan. Jika manajemen nggak mempermasalahkan adanya romansa, kalian dapat bernapas lega. Namun sebaliknya jika hubungan seperti ini dilarang, kamu dan pasangan perlu mencari jalan keluar bersama.
Kalau hubungan nggak berjalan dengan baik dan kalian berdua sepakat untuk berpisah, penting untuk menjaga kisah kasih kalian yang telah berakhir ini secara rahasia dan profesional. Jangan membicarakan keburukan pasangan yang telah menjadi mantan, pun jangan memberi tahu orang lain kalau kamu pernah memiliki hubungan dengannya. Ini akan memengaruhi citra dirimu dan mantan. Tetap tenang dan move on. Kamu harus bebas drama dan tetap bekerja dengan profesional.
Ingin mengungkapkan hubungan atau nggak, semua kembali pada kenyamanan kamu dan pasangan, serta situasi di tempat kerja kalian. Meski begitu, jangan biarkan pikiran akan kebijakan kantor dan ketakutan menjadi bahan gosip menghalangimu dan pasangan untuk menikmati kebersamaan di antara kalian.