Meski bukan bahasa yang diujarkan dengan kata-kata, bahasa tubuh memegang peranan penting dalam komunikasi dengan siapa saja, pun dengan pasangan. Sebab melansir dari Bustle, dibandingkan dengan kata-kata yang dapat disusun sedemikian rupa, tubuh nggak dapat dibuat untuk berbohong karena manusia nggak memiliki kendali pada sikap kesadarannya. "Jadi ketika seseorang berkata sesuatu namun tubuhnya menunjukkan gerak-gerik yang berbeda, percayalah pada tubuhnya," ujar Alison Hendderson, seorang body language expert.
Ketika menyadari perubahan bahasa tubuh pada pasangan, kamu perlu memberikan perhatian ekstra pada hal itu, Bela. Sebab, boleh jadi ia menunjukkan tanda kalau dirinya kehilangan ketertarikan padamu. Dengan kata lain, ia nggak mencintaimu lagi.
Jika seseorang tertarik padamu, ia akan mendengarkanmu menggunakan seluruh tubuhnya. Itu termasuk dengan membuat kontak mata, memberikan pertanyaan, serta mencondongkan tubuhnya padamu. Ketika kehilangan rasa, ia akan menjauhkan badannya darimu dan terasa ada jarak di antara kalian.
Apa pasanganmu masih tersenyum sampai ujung luar matanya menunjukkan kerutan mendalam, atau apa dirinya melakukan itu karena merasa harus? Jika senyum pasanganmu nggak terlihat tulus seperti biasanya, seperti sebelumnya, para ahli bahasa tubuh mengatakan jika itu adalah salah satu tanda pasangan sudah nggak merasa tertarik lagi padamu.
Jika pasangan terasa menjauh, kamu akan menyadari jika dirinya menggunakan lengannya untuk menjaga jarak denganmu dan mencegah terjadinya sentuhan fisik. Contohnya, ia akan melipat tangannya di depan dada ketika sedang mengobrol denganmu, atau memasukkan pergelangan tangan ke kantong sehingga kamu nggak bisa menggenggamnya. "Kamu mungkin juga menyadari kalau pasangan menempatkan handphone-nya di depan tubuhnya lebih sering dari biasanya, menciptakan batasan antara kamu dengannya," ujar body language expert Maryann Karinch.
Membuat kontak mata dengan pasangan adalah cara halus untuk menjaga keintiman dalam hubungan. Menurut Henderson, manusia cenderung mengurangi bertatapan mata dengan seseorang ketika sedang break. Ada dua, yaitu emotional break (sikap seperti, "Aku nggak mau menjadi emosional jadi membuang pandangan ke arah lain"), dan mental break (sikap seperti, "Aku nggak mau mendengar atau melihat apa pun lagi jadi melihat ke arah lain). Apa pun alasannya, keduanya menjadi pertanda jika seseorang kehilangan ketertarikan pada pasangannya. "Pasangan yang menyayangimu akan cukup peduli untuk menjadi emosional atau bertahan dan mendengarkan meski sulit dilakukan," tutur Henderson.
Ingat gaya dan sikap pasangan ketika kalian berdua sedang berdiri bersama di tempat umum. Kebanyakan pasangan akan berdiri dengan sudut kedekatan 45 derajat atau lebih ketika sedang berbicara. Namun ketika pasangan mulai berdiri di sampingmu namun posisi punggungnya lebih maju dan menghadap dirimu, ini menjadi tanda kalau dirinya sudah nggak menyayangimu lagi, Bela.
Ketika seseorang sudah nggak merasakan cinta lagi, ada penurunan dalam rasa hubungan emosional. Emosi dapat terlihat seperti pergerakan torso yang bebas. Sederhananya, seseorang yang marah akan mengerut, seseorang yang merasa bahagia akan bangkit dan melebarkan tangannya. "Tangan kita terhubung dengan torso. Jadi, pasangan yang terlihat sedang menjaga jarak denganmu akan memiliki pergerakan tangan yang kaku karena dada dan torso nggak ikut bergerak dengan mereka," ungkap Henderson.
Pasangan boleh jadi selalu beralasan kalau kakinya terlalu panjang atau langkahnya memang cepat sehingga ia jalan di depanmu. Namun, berikan perhatian lebih pada sikapnya itu, Bela. Jika sebelumnya pasangan selalu berjalan di sampingmu dan kini berubah menjadi selalu di depan, serta berusaha menjaga jarak, besar kemungkinan dirinya nggak menyayangimu lagi.
Bahasa tubuh yang disebutkan ini boleh jadi mengartikan hal lain, seperti pasangan yang memang sedang dilanda masalah dan butuh waktu sendiri. Namun apa pun sebabnya, ketika ada perubahan bahasa tubuh pasangan padamu dalam hubungan, coba diskusikan bersama, Bela. Katakan jika kamu menyadari ada sesuatu yang berubah dan ingin membicarakannya dengan kepala dingin. Jika benar pasangan kehilangan ketertarikannya dan nggak lagi menyayangimu, kamu dapat memilih langkah yang terbaik untuk hubungan kalian.
