Mencintai lawan jenis adalah salah satu contoh cinta yang paling populer, tak kecuali bagi remaja. Banyak yang berpendapat cinta masa remaja adalah “cinta monyet”. Entah darimana istilah itu berasal dan dari mana kata monyet itu berasal. Yang jelas, orang beranggapan bahwa cinta monyet itu hanya sesaat. Walaupun pada awalnya kamu tak memercayainya, tapi kamu juga pernah merasakan hal ini kan Bela?
Kamu pernah kan pertama kalinya menyukai seorang teman kelasmu? Padahal kamusudah berjanji pada dirimu untuk tetap fokus sekolah. Tapi mau bagaimana lagi? Dia pernah meninggalkan surat kecil di mejamu, dan dia berhasil membuatmu penasaran kepadanya.
Setelah sering berkomunikasi via telepon, (sampai dimarahi orangtua), kamu semakin dekat dengannya. Hingga akhirnya dia menyatakan perasaannya di depan teman-teman kelasmu! Kamu pun menerima dia untuk menjadi pacarmu.
Mendengar rayuannya dan sikap manisnya kepadamu, ampuh membuatmu luluh dan bahagia. Ke kantin bareng, pulang bareng, akhir pekan juga jalan-jalan bareng, pokoknya kamu selalu ada di dekatnya, kalau diingat-ingat kayak pasangan alay ya?
Dia beralasan mau menjauh darimu karena banyaknya tugas sekolah. Nggak tahunya, dia sedang mendekati teman sekelasmu! Kamu pun kesal karena dibohongi.
Bagaimana Bela, keempat situasi di atas pernah kamu alami kan saat pacaran di bangku sekolah? Ya namanya juga cinta monyet, hanya cinta sesaat!