Untukmu yang berusia 20an dan sudah serius berpacaran, pasti kata-kata "pernikahan" sudah sering lewat di telingamu dan pasangan. Entah saat kamu diledek oleh teman-teman yang sudah menikah untuk segera menyusul atau karena kamu selalu ditanyakan kapan menikah oleh keluargamu. Mungkin juga kamu dan pacar sudah beberapa kali membahas kemungkinan kalian berdua segera meresmikan cinta kalian ke KUA atau kantor catatan sipil. Kamu dan pasangan pun jadi semangat untuk mengikat janji suci. Eits, tunggu dulu. Menikah adalah komitmen yang kalian buat saat ini untuk seumur hidup kalian. Jadi kamu sudah harus seratus persen yakin dan tahu apa yang akan kamu hadapi. Untuk itu, penting untukmu dan pasangan menjawab lima pertanyaan ini sebelum ia memasang cincin bertabur berlian di jari manismu.
1. Bagaimana kalian akan mengatur keuangan bersama?
Banyak pasangan yang merasa tak nyaman membicarakan masalah keuangan dengan satu sama lain. Tapi cepat atau lambat kalian akan dihadapkan dengan persoalan ini setelah menikah. Kamu harus tahu Bela, masalah keuangan merupakan salah satu alasan terbesar perceraian di zaman sekarang. Jadi daripada kaget dan baru tahu belakangan kalau ternyata dia masih dililit utang dengan jumlah besar, lebih baik kamu diskusikan sekarang. Kamu juga harus tahu apakah nanti kalian akan menyatukan rekening kalian, uang siapa yang akan dipakai untuk membeli rumah dan mobil, dan uang siapa yang akan digunakan untuk membayar segala tagihan.
2. Seperti apa cara kalian membesarkan anak nanti?
Kamu dan pasangan harus sepaham soal cara membesarkan anak kalian kelak kalau memang berencana untuk punya buah hati. Tak cukup untuk menanyakan kapan ingin punya anak dan berapa orang, kalian sudah harus sepakat apakah nanti anak kalian akan disekolahkan di swasta atau negeri, apakah menggunakan kekerasan pada anak bisa diberi toleransi, dan apakah orang tua kalian masing-masing boleh terlibat dalam pengasuhan anak kalian.
3. Gaya bertengkar kalian seperti apa, sih?
Karena setelah menikah kalian akan berhadapan dengan satu sama lain setiap hari, pertengkaran merupakan unsur penting dalam hidup kalian. Jadi kamu dan pasangan sudah harus menentukan batasan-batasan bertengkar yang sehat. Misalnya kalian sama sekali tidak diperkenankan menggunakan kekerasan fisik, tidak boleh saling mendiamkan, dan tidak boleh bertengkar di depan anak-anak.
4. Lebih penting mana, karier atau rumah tangga kalian?
Diskusi masalah ini wajib hukumnya. Kamu dan pasangan harus saling tahu prioritas masing-masing. Misalnya, kalau sudah menikah apakah kalian berdua boleh tetap menomorsatukan pekerjaan? Apakah kamu keberatan kalau dia bekerja sampai larut malam tiap hari? Jika suatu hari nanti kalian punya anak, siapa yang harus lebih banyak mengorbankan kariernya demi mengasuh anak? Bagaimana kalau kamu ditawari kenaikan pangkat tapi dipindah tugaskan ke luar kota?
5. Sudah sama-sama sepakat soal kehidupan seks belum?
Popbela tahu, membahas yang satu ini dengan pasangan rasanya kurang nyaman. Tapi kalian tetap harus membicarakannya demi kebaikan kalian masing-masing. Misalnya, apakah kalian berdua pernah menjalankan pemeriksaan kesehatan pra nikah? Program perencanaan keluarga seperti apa yang kalian bayangkan? Apa kamu berkenan kalau ia mengajakmu menonton film dewasa bersama? Ingat Bela, mungkin masalah seks ini tak bisa langsung selesai dalam sekali pembicaraan karena topiknya yang sensitif. Tapi bukan berarti kalian menunggu sampai sudah menikah baru terjawab, ya.
Apabila kamu dan pasangan bisa menjawab dengan yakin dan kompak lima pertanyaan di atas, kalian sudah pantas untuk bersandingan bersama! Tapi kalau kalian masih bingung dan tak tahu harus menjawab apa, lebih baik kalian tunggu dulu dan tak perlu buru-buru. Masih ada banyak waktu untuk saling mengenal lebih dalam lagi. Lagipula jika memang berjodoh, dia tak akan kemana-mana.