Kamu pasti pernah dengar kan ucapan "Wanita selalu benar"? Kamu setuju tidak dengan perkataan ini, Bela? Benarkah kalau wanita itu selalu benar dan laki-laki selalu salah dalam menjalin hubungan? Nah, menurut Popbela, dalam hubungan itu janganlah dicari-cari siapa yang salah dan siapa yang benar. Keinginan untuk selalu benar itu membahayakan hubungan kalian, lho. Mungkin dalam jangka pendek tak begitu terasa, tapi lama kelamaan pasanganmu akan kesal juga dengan sikapmu ini. Ingat, tak ada orang yang selalu benar, Bela. Manusia pasti pernah membuat kesalahan atau mengecewakan orang lain dan hal itu tentunya wajar sekali. Jadi, perhatikan baik-baik ya tujuh hal di bawah ini kalau kamu sering merasa yang paling benar.
1. Menerima tidak sama dengan kalah
justjaredjr.com
Mengakui dan menerima pandangan yang berbeda darimu justru menunjukkan bahwa kamu punya kebesaran hati untuk membuka diri. Kamu mengakui bahwa setiap orang tentu membutuhkan orang lain dan kamu mau menurunkan ego karena kamu masih menginginkan dirinya di sisimu. Inilah yang dinamakan ketulusan dan kerendahan hati.
2. Sikap "Aku selalu benar" adalah bentuk penindasan
popoptiq.com
Tanpa kamu sadari, selama ini kamu menindas pasanganmu secara psikologis dengan sikapmu yang selalu ingin benar itu. Kamu tak mau mendengar alasannya dan justru sibuk membuat ribuan alasan bagi dirimu sendiri. Dia pun lama-lama akan jadi tertekan dan merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri karena intimidasi darimu. Yakin yang seperti ini kamu sebut cinta?
3. Mulailah perlahan-lahan
tvguide.com
Nah, kalau kamu sudah menyadari bahwa pikiran selalu benar justru mengancam hubunganmu dengannya, ayo berubah. Mulailah perlahan-lahan. Tak perlu langsung percaya dengan kata-katanya, tapi paling tidak katakan, "Aku mengerti maksudmu,". Dengarkan saja apa yang dia katakan dan tunjukkan wajah yang datar. Mendengarkan perasaannya dengan tulus bisa mempererat hubungan kalian, lho!
4. Ingat, cinta bukanlah kompetisi yang harus dimenangkan
hcmoviereviews.wordpress.com
Jangan anggap hubungan kalian seperti lomba cerdas cermat, harus ada yang benar dan salah untuk menentukan pemenangnya. Ingatlah baik-baik, hubungan kalian jauh lebih penting daripada pertengkaran dan emosi sesaatmu. Dia bukan musuh yang perlu kamu kalahkan, Bela. Jadi ketika sedang emosi, tarik napas dalam dan diamlah sejenak sebelum berkata-kata apa pun.
5. Akan selalu ada pendapatnya yang tak bisa kamu ubah
blackfilm.com
Kamu harus menerima bahwa mustahil untuk membuatnya selalu setuju padamu. Akan ada pemikiran atau pendapatnya yang berbeda darimu dan tak bisa kamu ubah. Maka hargailah pasanganmu dan perbedaan kalian ini. Beda pendapat itu bukan berarti kalian tidak cocok, justru kalian saling melengkapi dengan pikiran masing-masing. Kalau kalian seratus persen sama, untuk apa repot-repot pacaran dengannya? Kamu toh bisa mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.
6. Mengubah pandangan atau mengakui kesalahan bukan berarti kamu tidak konsisten
Jika sudah memegang erat prinsip "Aku selalu benar", kamu akan selalu butuh pengakuan dari dirinya. Kamu ingin membuktikan bahwa selama ini dia lah yang salah. Kamu pun jadi gengsi untuk mengakui jika berbuat salah atau merasa omongan si dia ada benarnya juga. Hapus jauh-jauh rasa gengsi ini, Bela! Sepanjang hidupmu, kamu akan membuat kesalahan dan memperbaikinya serta membantu dan menyakiti orang lain. Semua ini adalah bagian dari proses pendewasaan yang harus kamu alami untuk menjadi manusia yang lebih baik.
7. Membangun hubungan yang positif dengan berhenti saling menyalahkan
wallpaperup.com
Kalian tak mungkin membangun sebuah hubungan yang positif jika terus-terusan saling menyalahkan. Kamu tak akan pernah percaya padanya dan jangan harap dia mau tulus mendukungmu, ya. Yang ada kalian akan jadi defensif dan tidak ada yang mau mendengarkan satu sama lain. Dengan berhenti mencari siapa yang salah dan benar, kalian akan jadi lebih tulus menghargai satu sama lain.
Sudah kamu renungkan baik-baik kan, tujuh hal di atas? Kamu harus paham, Bela, kalau kamu ingin selalu benar, kamu membiarkan egomu sendiri menggerogoti cintanya padamu. Tak adil baginya kalau kamu selalu minta dimengerti tapi kamu bahkan tidak mau mendengarkan, apalagi disalahkan. Jadi, ayo segera ubah kebiasaan merasa paling benar itu dan sering-seringlah bercermin pada diri sendiri.