Jatuh cinta itu indah, apalagi ketika kalian akhirnya meresmikan hubungan kalian dan mulai berpacaran. Ia jadi milikmu dan kamu menjadi miliknya. Eits, tunggu dulu, Bela. Menjalin hubungan dengan seseorang itu tak seperti membeli barang di toko yang setelah bayar bisa langsung kamu jadikan hak milik dan kamu bisa melakukan apa pun yang kamu suka pada barang tersebut. Popbela paham sih, kamu pasti ingin segera mengenalkan pacar barumu pada teman-teman dan keluarga. Kamu juga ingin cepat-cepat pergi berlibur bersama atau melarangnya mengontak cewek lain. Di kepalamu, kamu juga sudah membayangkan pernikahan kalian yang indah nanti. Tapi memburu-buru seperti ini ternyata tak baik, lho. Lebih baik kamu biarkan saja hubunganmu mengalir dengan sendirinya secara alamiah. Untuk itu, Popbela sudah siapkan lima alasan mengapa kamu harus pelan-pelan saja dalam menjalin hubungan dengannya. Silakan disimak, ya!
1. Tak terasa dipaksakan
Biarkan hubungan kalian berjalan sesuai temponya. Tenang saja Bela, semua itu ada waktunya, kok. Tak perlu memaksa pacarmu untuk mengenalkanmu dengan orangtua dan saudara-saudaranya, nanti justru terasa tidak alamiah dan dia pun akan merasa tidak ikhlas melakukannya. Tunggulah sampai kalian berdua benar-benar siap sebelum melangkah lebih jauh lagi sebagai pasangan.
2. Pacaran itu menyenangkan
Ingat, pacaran adalah tahap di mana kalian berdua saling mengenal dan berbagi pengalaman. Nikmatilah prosesnya, tak usah terlalu future oriented dan sudah ribut masalah kalau menikah nanti siapa yang akan bekerja dan siapa yang akan tinggal di rumah. Saat pacaran, kalian masih bisa menikmati kebebasan masing-masing dan inilah yang akan kalian rindukan kalau sudah bertunangan atau menikah kelak.
3. Lebih banyak kenangan
goodfon.ru
Hubungan kalian akan terasa lebih kuat kalau kalian membangunnya pelan-pelan menurut ritme kalian. Kamu akan berbagi lebih banyak kenangan bersama karena kamu tak terlalu pusing memikirkan ke mana arah hubungan ini selanjutnya dan kapan kalian sudah harus melangkah ke depan. Pengalaman kalian sebagai pasangan itu tak bisa diatur seperti adegan dalam film, Bela. Banyak hal yang akan terjadi secara spontan dan di masa yang akan datang, kamu akan menoleh ke belakang dan mengingat-ingat saat di mana kalian berdua menikmati momen manis kalian.
4. Mengurangi tekanan
collider.com
Pacaran itu tak bisa dipasangi target. Memangnya sedang kejar setoran? Yang ada kamu dan pasangan merasa tertekan. Kalau dia belum siap diajak berkomitmen serius, jangan dikejar-kejar karena nanti dia semakin tak betah dan takut dikekang olehmu. Daripada memburu-burunya, lebih baik kamu fokus untuk mengenalnya lebih dalam lagi.
5. Melindungi diri sendiri
collider.com
Berharap terlalu tinggi bisa mengakibatkan kekecewaan yang sangat dalam. Mungkin kamu sendiri pernah mengalaminya. Bukannya bermaksud pesimis atau berpikiran negatif, tapi kamu juga harus lihat-lihat keadaan dulu. Sebelum buru-buru serius berpacaran dengannya, kamu harus bisa menilai apakah dia pria yang tepat untukmu. Sayang sekali kan, kalau sudah keburu percaya seratus persen padanya ternyata dia tipe yang suka main di belakang.
Kalau kamu terburu-buru, biasanya ada banyak hal yang jadi missed. Hal ini berlaku juga pada hubunganmu dengannya. Sudahlah Bela, pelan-pelan saja. Jalani hubungan kalian selangkah demi selangkah, tanpa terasa kalian sudah akan berjalan jauh bersama. Kamu setuju, Bela? Bagikan tulisan ini ya, kalau kamu setuju!