Dalam hidupmu, pasti ada seseorang yang rasanya tak bisa kamu lepaskan dari hidupmu. Padahal, kamu dan dirinya sudah merasa bahwa kalian tak berjodoh. Entah itu karena kalian tak cocok secara emosional, latar belakang yang jauh berbeda dan tak bisa dipaksakan, atau berbagai alasan lain yang membuat kalian mustahil berjalan bersama. Tapi sepertinya meninggalkannya bukan hal yang bisa kamu lakukan begitu saja. Kenangan yang sudah kalian ciptakan bersama, hubungan istimewa yang telah kalian bagi, dan kehangatan yang kalian rasakan dari satu sama lain membuat kalian sulit menyadari kenyataan bahwa sejak awal kalian bukanlah belahan jiwa masing-masing. Lalu mengapa masih kamu paksakan, Bela? Kamu harus tahu delapan hal ini kalau kamu masih keras kepala untuk mempertahankan hubungan kalian yang jelas tak ada masa depannya itu.
1. Kamu hanya menunda letusan gunung api
Seperti letusan gunung api yang tak terhindarkan lagi, kamu hanya bisa menunggu waktu hingga gunung tersebut menyemburkan laharnya dan menghanguskan bumi di sekitarnya. Sama dengan hubunganmu ini, kamu hanya menunda masalahmu, bukan menyelesaikannya. Cara menuntaskan masalahnya? Tinggalkan dia.
2. Menutup pintu bagi jodohmu yang sebenarnya
Karena terjebak dengannya, kamu kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan jodohmu yang sebenarnya. Masih banyak lho, cowok yang lebih sesuai dan mau berkomitmen denganmu. Kamu belum bertemu dengannya saja. Jangan mau terbutakan oleh cinta yang bahkan tak kelihatan ujungnya, Bela.
3. Makan gengsi tak akan membuatmu kenyang
Apakah kamu masih setia dengannya karena takut dengan status jomblo? Atau menjalin hubungan dengannya bisa menaikkan status sosialmu? Hal-hal ini tak akan memberimu kepuasan batin, hanya kesenangan sementara. Tapi lubang di hatimu tak akan pernah terisi dengan gengsimu.
4. Berhenti membohongi dirimu sendiri
Sampai kapan kamu mau meyakinkan dirimu sendiri bahwa hanya dia lah orang yang tepat untukmu? Padahal ketika memikirkannya, hati kecilmu menjerit dan mencoba mengingatkanmu bahwa kamu sudah seharusnya lari jauh-jauh. Kalau kata Taylor Swift, "I know you were trouble when you walked in,".
5. Kamu berhak bahagia
Ketahuilah Bela, kamu berhak untuk merasakan kebahagiaan seutuhnya. Mengaku saja deh, kamu sedih juga kan ketika melihat teman-temanmu yang sedang menjalin hubungan yang romantis dan langgeng? Dalam hati kamu juga ingin seperti mereka.
6. Jatuh cinta itu mudah, yang susah adalah bangkitnya
Kalau sudah jatuh hati, susah memang untuk keluar dari lubang tersebut. Tapi tenang saja, semuanya akan terasa lebih mudah kalau kamu minta dukungan dari sahabat-sahabat dan keluargamu. Memang akan sakit, seperti halnya mencabut plester dari kulitmu. Sakit sebentar tapi akan sembuh dan menjadi lebih sehat sesudahnya.
7. Melepaskan cinta itu sulit, tapi kamu tak tahu apa saja yang sudah menantimu di luar sana
Popbela paham, kamu sudah merasa nyaman dengannya dan tak mau kehilangan kemesraan itu. Tapi kamu harus tahu Bela, di luar sana ada banyak hal-hal lain yang bisa membuatmu bahagia selain menanti kepastian darinya. Cobalah hobi baru atau berkenalan dengan orang-orang baru untuk melupakan sosoknya.
8. Semakin lama lukamu akan semakin terasa perih
Selain membuang-buang waktu, tetap bersamanya saat ini hanya akan menyayat lukamu lebih dalam lagi. Kamu kan tahu bahwa kalian tak punya masa depan bersama, lalu mengapa sih kamu bersikeras untuk mempertahankannya? Yang ada lukamu tambah parah untuk diobati kalau sudah terlambat. Jadi menjauhlah sebelum rasa sakit yang kalian rasakan semakin menusuk.
Bela, perubahan memang tidak mudah. Mungkin inilah salah satu hal yang menyebabkan kamu sulit melepaskannya. Tapi tak semua perubahan berarti kehilangan, lho. Dengan merelakannya, kamu mengosongkan hatimu untuk diisi dengan hal-hal baru yang lebih positif dan menjanjikan! Di masa depan, kamu akan bersyukur pernah belajar dari pengalaman pahit ini.