Salah satu ciri pasangan yang kerap dihindari adalah sifat matrealistis. Hubungan cinta yang tulus tentu haruslah bebas dari yang namanya sifat matrealistris, karena sifat ini menuntut dan menilai segala hal hanya berdasarkan materi.
Timbal balik dalam hubungan memang perlu, tapi jika punya pasangan yang suka menuntut terutama dalam hal materi serta mengambil keuntungan darimu jelas bukanlah sesuatu yang baik. Namun, saat ini banyak orang ‘memelintir’ istilah matrealistis dengan realistis.
Seolah serupa, banyak orang yang berlindung di balik kata ‘realistis’ untuk membenarkan sifat matrealistisnya. Padahal, matrealistis dan realistis merupakan dua hal yang berbeda.
Agar kamu pun jadi lebih paham perbedaan keduanya, berikut ini beberapa penjelasan dari matrealistis dan realistis yang perlu diketahui!
1. Realistis berarti berpikir secara wajar
Masa depan jelas membutuhkan perencanaan yang matang, namun bukan berarti kemungkinan terburuk seolah diabaikan. Orang yang realistis akan berpikir secara terbuka dan wajar, menimbang segala kemungkinan yang terjadi bahkan jika itu adalah hal buruk sekalipun.
Berpikir jauh ke depan termasuk soal keuangan merupakan salah satu ciri dari sifat realistis. Tapi, seseorang yang realistis pun mempertimbangkan kemungkinan terburuk dan juga solusinya. Tak semata-mata ketakutan jika masa depan tidak mapan, seseorang yang realistis akan menyiapkan cara atau pencegahan yang akan membantu mereka nantinya.
2. Tidak pernah meminta hadiah atau traktir
Jika pasanganmu tidak pernah meminta hadiah atau traktir maka dia adalah seseorang yang tidak matre. Seseorang yang matre cenderung meminta hadiah dan mengharapkan sesuatu yang selalu saja berupa materi.
Mengharapkan hadiah mahal atau makan di restoran mahal tanpa mau membayar dan berlindung di balik alasan ‘cinta’ adalah salah satu ciri pasanganmu matrealistis. Dia selalu ingin diberi dan bukan memberi.
Seseorang yang realistis pastinya akan lebih peduli dengan kondisi keuanganmu dan selalu patungan jika kalian berkencan. Misalnya, dia akan membayar tiket nonton dan kamu membayar camilan. Memberikan hadiah pun sebagai bentuk apresiasi tanpa paksaan yang dilakukan tanpa memberatkan masing-masing pihak.
3. Fokus pada masa depan
Ketika seseorang yang matrealistis hanya fokus dengan hal-hal sementara dan mengambil keuntungan materi darimu, maka seseorang yang realistis justru fokus pada masa depan dan cenderung mengandalkan diri sendiri dalam hal keuangan.
Dia akan berpikir secara matang dan lebih dewasa dalam hal keuangan, dia pun akan membahas rencana masa depannya denganmu dan melibatkanmu dalam diskusi. Dia juga akan berpikiran terbuka dan akan menerima berbagai masukan soal keuangan, jika kamu punya pasangan dengan sifat ini lebih baik dipertahankan ya!
4. Mengajakmu untuk tumbuh bukan menuntut terutama dalam hal keuangan
Seseorang yang matrealistis selalu menuntutmu untuk memperoleh materi sebanyak mungkin. Misalnya, dia ingin kamu mendapatkan gaji dengan nilai tertentu karena dia beralasan dapat membina rumah tangga yang mapan jika pasangan punya gaji yang besar.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Ingin pasangan dengan pendapatan tertentu agar bisa membantu finansial rumah tangga di masa depan sah-sah saja, asal keduanya sama-sama berusaha dan berkembang bukan mengandalkan satu pihak.
Seseorang yang realistis mempertimbangkan juga hal ini, namun mereka tetap menghargai setiap kemajuan seseorang dan percaya bahwa tak segalanya bisa didapatkan secara instan. Mereka juga mengandalkan kemampuan diri sendiri, dan menganggap pasangan adalah partner yang bisa diajak kerja sama.
Dia akan mengajakmu berkembang dan tumbuh alih-alih menuntutmu untuk bisa memenuhi kebutuhan materinya. Saling berbagi dan mendukung adalah salah satu hal penting dalam hubungan, apalagi jika kalian serius untuk menapaki jenjang berikutnya.
5. Memiliki rencana keuangan yang matang
Seseorang yang realistis baik perempuan maupun laki-laki, pastinya tidak ingin membebankan keuangan pada pasangan. Mereka setidaknya memiliki rencana keuangan dan dapat hidup mandiri. Perlu diingat, jika seseorang dapat mengurus diri sendiri maka dia dapat disebut mapan.
Mapan tak selalu bergelimang harta, tapi mapan artinya dia mampu mengelola keuangan dengan baik dan punya persiapan keuangan yang matang. Bagaimana? Apakah pasanganmu termasuk ke dalam kriteria seseorang yang realistis atau matrealistis?