Kita semua tentu ingin mendapatkan pasangan yang penyayang dan mencintai kita sepenuhnya. Meski terjadi pertengkaran atau masalah, hendaknya dia bisa menghadapi dengan kepala dingin tanpa harus main tangan.
Namun kita tidak bisa memperkirakan akan berjumpa dengan seseorang seperti apa. Bisa jadi orang yang menjadi pasangan kita kelak adalah orang yang gampang main tangan dan tega menyakiti secara fisik.
Kekerasan terutama dalam sebuah hubungan asmara, baik itu masih dalam status pacaran maupun pernikahan, memang sangat mengerikan dan jadi mimpi buruk bagi semua perempuan. Nah, berikut ini beberapa cara menghadapi pasangan yang gampang main tangan. Mari simak penjelasan lengkapnya!
1. Sadarilah bahwa kamu tidak pantas menerima perlakuan ini
Biasanya seseorang yang sering kasar kepada pasangan (memukul, menjambak, dan melukai fisik dengan cara lainnya) juga merupakan seseorang yang manipulatif. Sehingga tidak jarang banyak perempuan yang menjadi pasangannya sulit untuk kabur dan lepas dari orang seperti ini.
Sifat manipulatif sangatlah berbahaya, kamu akan dipengaruhi oleh kata-kata negatif seolah kamu tidak berharga dan tidak ada laki-laki lain yang bisa menerima dirimu. Nah, jangan sampai pasangan toxic-mu berhasil memperdayamu dengan kalimat 'beracun' ini.
Sadarilah bahwa kamu tidak pantas menerima semua perlakukan buruk ini. Tidak ada yang bisa melukaimu, memukulmu, dan menginjak-injak harga dirimu seperti pasanganmu sekarang.
2. Bersikap tegas
Cara menghadapi pasangan yang gampang main tangan berikutnya tentu saja dengan bersikap tegas. Jika kamu menunjukkan kalau kamu tidak berdaya maka dia akan semakin sering menyiksamu.
Oleh karena itu bersikaplah tegas terutama jika dia mulai menunjukkan gerak-gerik akan menyakitimu secara fisik. Jangan menunjukkan sisi lemahmu, kamu juga berhak atas permintaan maaf pasangan jika dia bersikap kasar padamu.
3. Ceritakan pada orang yang kamu percaya
Jika pasanganmu terlalu sering main tangan dan kamu sudah tidak bisa menanganinya sendirian, maka kamu pastinya membutuhkan dukungan orang sekitar. Keluarga dan sahabat bisa menjadi tempat mengadu terbaik, terbukalah kepada mereka dan jelaskan perilaku kasar pasangan tanpa ada yang ditutupi.
Dengan berterus terang tentu orang-orang terdekatmu akan memberikan perlindungan terbaik mereka agar kamu tidak dilukai terus menerus. Mereka juga akan menawarkan solusi untuk permasalahanmu.
4. Mintalah bantuan profesional
Cara menghadapi pasangan yang gampang main tangan selanjutnya adalah dengan meminta bantuan profesional, bisa psikiater atau psikolog. Siapa tahu kamu sebenarnya mengalami trauma secara psikologis akibat perlakuan kasar atau penganiayaan yang dilakukan pasangan.
Jika kamu sudah merasakan ada yang mengganggu psikologismu terutama sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka jangan ragu untuk menemui psikolog guna memulihkan kesehatan mentalmu.
5. Jika sudah kelewat batas cobalah untuk menghubungi pihak berwajib
Kamu sudah melakukan berbagai upaya agar pasanganmu tidak melukaimu terus menerus. Namun, jika dia ternyata terus mengejarmu dan ingin membalas dendam, atau memintamu kembali maka tak ada salahnya untuk menghubungi pihak berwajib.
Bukan tidak mungkin pasanganmu akan semakin ‘giat’ melukaimu dengan berbagai cara ketika kamu sudah menunjukkan perlawanan. Jangan ragu untuk melapor, ini demi keselamatanmu dan orang sekitar.
6. Tinggalkan dia secepat mungkin
Begitu kamu sudah bisa melepaskan diri dari pasangan abusive, maka sudah seharusnya kamu wajib untuk meninggalkannya secepat mungkin. Ingat, kamu berhak mendapatkan yang terbaik termasuk pasangan yang bisa menyayangimu dan tidak melukai.
Meninggalkan orang yang gampang main tangan juga akan menyelamatkan nyawamu, lho. Bisa jadi jika kamu tetap bertahan dengan pasangan seperti ini maka suatu hari nanti dia bisa memperlakukanmu dengan keterlaluan.
7. Putuskan kontak dengannya dan jangan memberinya kesempatan untuk bertemu kamu lagi
Cara menghadapi pasangan yang gampang main tangan tentunya dengan tidak memberinya celah untuk menemuimu lagi. Putuskan semua kontak dengannya, jangan sampai dia bisa menghubungimu lagi. Ayo, lindungi dirimu sendiri dan jangan sampai terjebak dilingkaran yang sama.
Biasanya orang yang gampang main tangan bisa memanipulasimu dengan mudah. Misalnya, mengatakan dirinya sudah berubah dan ingin kembali lagi bersamamu. Meski dia menghujanimu dengan pujian dan hadiah, hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa dia sudah berlaku kasar denganmu. Mantapkan hatimu, Bela, jangan sampai terpengaruh mulut manisnya.
Itulah 7 cara menghadapi pasangan yang gampang main tangan. Orang yang tega melukai pasangannya sendiri bukanlah orang yang pantas kamu jadikan teman hidup. Kamu tentu tidak ingin, kan, menghabiskan seumur hidupmu di bawah tekanan dan siksaan?