Bertatapan mata dengan orang asing terkadang memang terasa awkward. Kamu bisa kabur dari momen canggung itu dengan mengalihkan mata atau sekadar melempar senyum sopan, tapi bagaimana kalau sikapmu diartikan lain olehnya? Tiba-tiba dia menghampirimu, mengajak berkenalan, atau malah langsung mengajak kencan. Kalau kamu pernah atau sering merasa nggak nyaman ketika mengalami hal seperti ini dan ingin mengirimkan sinyal penolakan secara baik-baik padanya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, Bela!
Cara ini bisa kamu lakukan walaupun kamu sedang melajang, tapi kamu perlu pintar berbohong dan meyakinkan dia kalau kamu memang sedang menjalin hubungan dengan seseorang. Biasanya setelah mendengar status hubunganmu dia akan mundur sendiri, kok.
Tunjukkan padanya kalau kamu tertarik dengan orang lain. Misalnya, kamu bisa menghiraukan ajakan kencannya dan tiba-tiba menunjuk orang lain di sudut ruangan. Bilang padanya kalau menurutmu orang itu menarik. Setelah mengalami penolakan seperti itu, dia akan berpikir ulang untuk mendekatimu.
Kalau kamu sudah mengobrol cukup lama dengannya dan merasa dia adalah orang yang baik. Kamu bisa menjodohkannya dengan teman atau kenalanmu. Coba katakan kalau mereka sangat cocok satu sama lain. Tapi, kalau kamu ingin mempraktikkan cara ini kamu harus berhati-hati. Bisa jadi kamu malah kerepotan sendiri menjadi mak comblang, dan itu dijadikannya alasan untuk tetap berdekatan denganmu.
Daripada harus memutar otak dan mencari alasan bohong untuk menolaknya. Kamu bisa jujur padanya bahwa kamu nggak bisa menjalin hubungan. Sertakan alasannya, misalnya kamu baru saja putus cinta atau memang sedang ingin melajang saja.
Cara ini bisa kamu lakukan kalau kamu sedang bersama temanmu dalam satu ruangan. Kamu bisa memberi sinyal pada temanmu untuk menyelamatkanmu dari orang asing ini, misalnya dengen memberi gestur tertentu dengan tanganmu atau mengirimkan pesan singkat di ponselnya. Kalau kamu merasa percakapan kalian terasa semakin panjang dan membosankan. Kamu bisa keluar dari sana dengan berpura-pura membuka notifikasi ponsel dan mengatakan harus segera pergi dengannya. Temanmu bisa datang menyelamatkanmu dengan mengajakmu pergi dari sana atau berpura-pura menjadi pacarmu.
Penulis: Tyas Hanina
