Nggak ada pasangan yang memikirkan putus duluan bahkan sebelum hubungannya dimulai. Tetap saja, entah kamu atau pasanganmu kelak akan merasa tersakiti di satu titik. Hal ini biasanya berimbas pada keputusan untuk menghindari hubungan kalian. Sebelum kamu putus, ada baiknya kamu tanyakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada dirimu sendiri, Bela.
Kamu bisa menuliskan berupa poin-poin di atas kertas mengenai jawaban dari pertanyaan ini. Setelah itu, kamu baca berkali-kali supaya kamu merasa yakin untuk mengakhiri hubungan dengan pasanganmu.
Percayalah, Bela, nggak ada hubungan yang sempurna. Mengidentifikasi masalah secara bersama adalah cara terbaik untuk menyelamatkan hubunganmu. Kamu bisa mulai berdiskusi dengan menanyakan apa atau siapa yang membuat dia dan juga kamu merasa nggak nyaman. Apapun hasilnya, komunikasi yang jelas dari kedua belah pihak dapat meluruskan suatu masalah dalam hubungan.
Bela, apa kamu siap untuk menghadapi berbagai macam komentar teman-teman di sekitarmu kalau mereka tahu hubungan kamu sudah nggak bisa dipertahankan lagi? Jangan sampai komentar-komentar mereka jadi membuat kamu menyesali keputusanmu itu ya.
Membayangkan hidupmu tanpa dia di sisimu adalah sesuatu yang menyakitkan. Tapi, kamu bisa mengatasinya dengan meluangkan waktu yang banyak dengan teman-temanmu dan lebih memperhatikan kesejahteraan hidupmu selanjutnya.
Anggap saja kamu sudah 100% yakin ingin mengakhiri hubunganmu. Cara terbaiknya yaitu dengan bertemu secara langsung. Percakapan kalian bisa ditentukan di mana saja, bisa di rumah, di kafe, di taman, atau di ruang publik lainnya. Intinya, kamu harus menyampaikan padanya secara jelas dan percaya diri.
Jika kamu belum membicarakan tentang pemutusan hubungan, kamu bisa menyatakan sejujur-jujurnya mengenai apa yang kamu rasakan, meskipun harus bilang padanya untuk nggak tetap berhubungan setelah putus. Atau sebaliknya, kalau kamu ingin putus tapi tetap membiarkan pintu terbuka di kemudian hari, kamu juga tetap katakana hal itu, Bela.
Kalau kamu tetap membuka hati untuknya, buat apa kamu putus? Namun di satu sisi, nggak masalah kalau kamu masih berhubungan baik setelah berpisah. Kuncinya adalah kamu harus tahu batasan-batasan hubunganmu dengan calon mantan pasanganmu
Perpisahan bukan merupakan hubungan yang gagal. Setiap orang yang kamu kencani adalah kesempatan untuk belajar sedikit lebih banyak tentang dirimu dan apa yang kamu inginkan dalam pasangan. Cobalah mencari hal-hal positif dari setiap pengalaman, dan siapa tahu, suatu hari kamu bisa mulai menulis sebuah blog atau menulis buku tentang semua pengalaman hidupmu. Masih banyak wanita dan pria di luar sana yang mengalami perpisahan dan sakit hati. Tenang Bela, kamu nggak sendiri!
Ditulis oleh: Salsabil Nabila Afhani
