Love Bombing Berapa Lama Berlangsung? Ini Jawabannya

Benarkah bisa sampai 1 tahun?

Love Bombing Berapa Lama Berlangsung? Ini Jawabannya

Love bombing atau secara harfiah diartikan sebagai pengeboman cinta merupakan sebuah istilah dalam hubungan toxic yang sedang ngetren akhir-akhir ini. Istilah ini merujuk kepada perilaku seseorang yang menghujani pasangannya dengan hadiah, pujian, dan hal lainnya, akan tetapi taktik ini sebenarnya bersifat manipulatif.

Kendati istilah ini baru marak dipergunakan pada beberapa tahun ke belakang, namun sebenarnya istilah love bombing sudah muncul dari tahun 1970-an lho, Bela.

Mengutip laman Very Well Health, istilah ini awalnya dikaitkan dengan sebuah sekte keagamaan atau aliran sesat. Saat itu, love bombing diartikan sebagai taktik sanjungan dan kekaguman berlebihan yang digunakan oleh para anggota sekte untuk merekrut lebih banyak orang ke dalam kelompok tersebut. Dan seiring berjalannya waktu, istilah pengeboman cinta pun jadi lebih familier digunakan di dalam hubungan romantis.

Tujuan dari love bombing sendiri yakni untuk merayu pasangan agar nantinya si pelaku atau love bomber bisa mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga, sehingga dia akan sangat bergantung baik secara emosional maupun sosial kepada si pelaku. Dan pada umumnya, perilaku ini ditunjukkan oleh orang-orang dengan kepribadian narsisistik.

Orang-orang narsisistik akan melakukan love bombing kepada para korbannya demi bisa mempunyai koneksi emosional yang kuat, sehingga mereka dapat dengan mudah mengambil kendali atas diri korban.

Lalu, umumnya love bombing berapa lama, sih biasanya berlangsung di dalam sebuah hubungan?

Lantas, love bombing berapa lama berlangsung?

Jika mengutip laman Simply Psychology, berapa lama love bombing berlangsung sebenarnya bisa sangat bervariasi, Bela. Mulai dari beberapa minggu, bulan, hingga 1 tahun, tergantung dari taktik si love bomber, kepribadian korban, hingga situasi yang terjadi di dalam hubungan.

Tetapi, menurut sebuah survei yang dilakukan kepada sejumlah orang yang pernah menjadi korban pengeboman cinta, durasi love bombing bisa terjadi maksimal 5,5 bulan, apabila dilakukan oleh laki-laki narsisistik.

Nah, supaya kamu nggak terjebak dengan pola love bombing, kamu wajib simak beberapa ciri dari seseorang yang melakukan pengeboman cinta padamu berikut ini.

1. Memberimu banyak hadiah

Love Bombing Berapa Lama Berlangsung? Ini Jawabannya

Pertama, seseorang yang melakukan love bombing kepadamu akan memberi banyak hadiah.

Sebenarnya, memberi hadiah dalam hubungan romantis bukanlah sesuatu hal yang aneh. Tetapi, jika dia melakukan pengeboman cinta, maka dia akan memberikan hadiah yang terkesan berlebihan. Misalnya, tas bermerk, perhiasan, hingga barang lainnya yang punya nilai fantastis.

Nggak sampai di situ, pelaku bisa saja tiba-tiba mengirimkan sejumlah uang tanpa diminta, dan membayar semua tagihan yang kamu miliki.

Pemberian hadiah ini tentu nggak dilakukan secara cuma-cuma, sebab biasanya akan disertai harapan agar kamu memberikan validasi dan patuh kepadanya.

2. Terus-terusan memberimu kata-kata penegasan

Seperti halnya poin pertama, baik pemberian hadiah maupun kata-kata penegasan adalah hal yang sah-sah saja dalam hubungan romantis. Tapi kalau dilakukan secara berlebihan, maka kenali situasi ini sebagai tanda bahaya, Bela.

Jangan sampai terkecoh ketika seorang laki-laki mengatakan “Kamu adalah segalanya untukku,” “Aku tidak bisa hidup tanpamu,” atau “Kamu adalah perempuan terbaik yang pernah aku temui” di awal masa pendekatan. Besar kemungkinan dia hanya melakukan pengeboman cinta padamu.

3. Menunjukkan kasih sayang dengan cara yang terlalu berlebihan

Siapa, sih yang nggak tersipu saat seseorang menganggap kita sebagai belahan jiwanya?

Memang, sih kata-kata seperti itu ampuh bikin kita luluh. Namun, waspadalah, Bela kalau laki-laki memanggilmu dengan sebutan "belahan jiwa" terjadi di masa pendekatan atau awal pacaran. Karena, terlalu dini bagi seseorang untuk menganggap orang yang ia sukai sebagai belahan jiwa di masa tersebut.

4. Ingin mendapatkan perhatianmu secara utuh

Namanya juga hubungan romantis, wajar saja ketika pasangamu ingin mendapat perhatianmu secara penuh. Tapi kalau sudah terlampau posesif hingga perhatianmu nggak boleh dibagi ke siapa pun, termasuk teman dan keluarga, maka kamu patut berhati-hati, karena ini pertanda kalau ia tengah melakukan love bombing, Bela.

Tanda-tanda jika ia selalu ingin mendapatkan perhatianmu secara utuh terlihat dari keinginannya agar pesannya segera dibalas, berharap agar kamu selalu meluangkan waktu untuknya, meskipun kamu telah memiliki janji dengan orang lain, sampai melakukan silent treatment atau mendiamkanmu saat kamu lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang lain, ketimbang dirinya.

5. Marah ketika kamu menetapkan batasan

Di dalam hubungan romantis, setiap orang berhak untuk memiliki batasan personal. Seperti halnya menetapkan kapan saja waktu untuk bertemu dengan pasangan atau memiliki pendapat atau pandangan sendiri terhadap sesuatu hal.

Tapi, kalau pasanganmu mengabaikan hal tersebut, hingga merasa marah saat kamu mencoba menetapkan batasan, tandanya ia berusaha untuk menguasaimu dan memanipulasimu secara emosional.

Hal yang terjadi setelah fase love bombing berakhir

Setelah mengetahui ciri love bombing, ada beberapa hal yang akan terjadi setelah fase love bombing selesai. Berikut ulasan selengkapnya untukmu.

Devaluasi

Setelah fase love bombing selesai, pelaku akan mulai melakukan devaluasi, yaitu ketika dinamika hubungan mulai berubah secara drastis, dan kasih sayang yang intens serta perhatian positif berganti menjadi perilaku yang lebih negatif, yang mana akan membuatmu merasa terisolasi dan tidak dicintai.

Dia akan sering mengkritikmu, merendahkan, melakukan kekerasan baik secara emosional, verbal, hingga fisik, hingga perilaku gaslighting atau membuatmu mempertanyakan ingatan dan kejadian, agar bisa mengendalikan emosi dan perilakumu. 

Fase ini akan sangat menyakitkan, membuatmu kebingungan, dan merasa bersalah.

Disingkirkan atau hoovering

Ironisnya, saat pelaku telah menemukan sumber perhatian atau validasi baru, ia akan menyingkirkanmu secara mendadak. Seperti memutuskan hubungan denganmu atau menarik diri secara emosional.

Namun, kalau pelaku takut kamu akan menjauh darinya, maka ia akan melakukan hoovering, atau sebuah upaya agar kamu tetap 'terikat' dengannya.

Menurut psikolog, Susan Albers, PsyD, hoovering bisa terlihat seperti meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu dan berjanji bahwa ia akan berubah, dengan tujuan agar kamu bisa kembali melekat dengannya.

"Ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menegangkan bagi korban hoovering," jelas Susan.

"Karena Anda berubah dari sangat kecewa menjadi mendapatkan semua yang Anda inginkan. Janji itu menyenangkan. Lalu, janji itu hilang dengan cepat. Janji itu bisa membingungkan dan membuat Anda merasa dimanipulasi, rentan, dan frustrasi—bahkan mungkin marah," tambahnya.

Cara memulihkan diri dari hubungan dengan seorang love bomber

Jika kamu terlanjur berada di dalam hubungan romantis dengan seorang love bomber, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, guna pulih dari hubungan toxic tersebut.

Melansir laman Psychology Today, untuk menyembuhkan diri setelah mengalami love bombing, para ahli menyarankan untuk memutus kontak dengan pelaku. Selain itu, cobalah untuk kembali terhubung dengan teman-teman dekatmu, serta mengikuti aktivitas yang menarik minatmu, entah itu ikut kelas olahraga, belajar bahasa baru, hingga tergabung dengan komunitas relawan.

Tapi, jika kamu merasa sulit mengembalikan kepercayaan dan harga diri akibat love bombing, maka nggak ada salahnya untuk mencoba bertemu dengan terapis berpengalaman untuk menemukan jalan keluarnya.

Kesimpulan

Love bombing merupakan salah satu taktik manipulasi yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk mengambil kendali atas korbannya dan membuat korban bergantung padanya, baik dari segi emosional maupun sosial.

Jika bertanya, love bombing berapa lama berlangsung? Maka jawabannya adalah durasi dari love bombing bisa sangat bervariasi. Mulai dari beberapa minggu, bulan, hingga 1 tahun. Namun jika dikutip dari sebuah survei yang dilakukan kepada sejumlah korban love bombing, dapat ditarik rata-rata sekitar 5,5 bulan.

Terlepas dari berapa lama love bombing biasanya berlangsung, kamu bisa, kok melihat cirinya dengan mudah dari awal hubungan mulai terbangun, agar nggak terperosok terlalu jauh. Seperti pelaku memberikanmu banyak sekali hadiah, memberi pujian yang terkesan berlebihan, menunjukkan kasih sayang secara intens, ingin mendapat perhatianmu secara penuh, dan merasa marah saat kamu membangun batasan dengannya.

Namun, apabila kamu sudah terlanjur berada di dalam hubungan bersama seorang love bomber, lalu dia mulai melakukan devaluasi, yakni menunjukkan sifat negatif, hingga memutuskanmu secara tiba-tiba, maka untuk memulihkan diri dari hubunganmu dengannya, para ahli menyarankan untuk segera memutuskan kontak dan melakukan sesi konseling dengan terapis, jika dirasa perlu.

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved