Cek 10 Ciri-Ciri Hubungan Toxic Berikut Ini, Awas Terjebak!

Apakah ada di dalam hubunganmu?

Cek 10 Ciri-Ciri Hubungan Toxic Berikut Ini, Awas Terjebak!

Banyak orang yang nggak menyadari ketika mereka terjebak dalam hubungan toxic atau beracun. Namun, ada juga yang menyadari tetapi cukup kesulitan untuk mengakhiri hubungannya. Salah satu penyebabnya ialah kekerasan emosional yang mampu menghancurkan harga diri mereka, sehingga merasa mustahil untuk memulai hubungan baru yang lebih sehat di masa depan.

Menurut terapis hubungan, Jor-El Caraballo, seseorang yang berada dalam hubungan beracun mungkin merasa energinya terkuras secara konsisten atau nggak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangannya. Jadi, penting bagi setiap orang menyadari ciri-ciri dari hubungan toxic. 

Ciri-ciri hubungan toxic

Cek 10 Ciri-Ciri Hubungan Toxic Berikut Ini, Awas Terjebak!

Lantas, apa saja ciri-ciri dari hubungan toxic? Simak poin-poinnya yang sudah Popbela rangkum khusus untukmu, mengutip laman Healthline berikut ini.

1. Kurangnya dukungan dari pasangan

Ciri-ciri hubungan toxic yang pertama menurut Jor-El ialah adanya dukungan yang kurang dan menimbulkan rasa kompetitif di antara pasangan.

“Hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat yang lain berhasil di semua bidang kehidupan,” ujarnya.

Singkatnya, waktu yang kamu habiskan bersama pasangan sudah nggak terasa positif. Kamu juga perlahan mulai nggak mempercayainya. Sebaliknya, kamu mungkin berpikir bahwa kebutuhan dan minatmu nggak penting, dan menyadari pasanganmu hanya peduli pada apa yang ia inginkan.

2. Komunikasi yang beracun

Alih-alih adanya kebaikan dan saling menghormati, dalam hubungan toxic sebagian besar percakapanmu dan pasangan diisi dengan sarkasme atau kritik .

Sekarang coba cek, apakah pasanganmu kerap membuat komentar sinis kepadamu atau mengulangi ucapanmu dengan nada mengejek? Jika jawabannya iya, sudah jelas kalau kamu sedang berada di dalam hubungan yang beracun, Bela.

3. Iri dan cemburu

Sangat wajar bagi setiap orang untuk merasa iri dan cemburu sesekali. Namun, perasaan itu bisa menjelma menjadi masalah ketika rasa iri menutupi pikiran positif pasanganmu tentang kesuksesanmu atas berbagai hal.

Ini juga berlaku untuk kecemburuan. Rasa cemburu merupakan salah satu emosi manusia yang sangat alami. Akan tetapi, jika hal tersebut mengarah pada kecurigaan dan ketidakpercayaan yang terus-menerus, itu dapat dengan cepat merusak hubunganmu.

4. Mengontrol perilaku pasangan

Apakah pasanganmu selalu bertanya di mana kamu berada? Atau, apakah ia sering kali merasa kesal ketika kamu nggak segera menjawab telepon atau merespons pesan teksnya?

Apabila kamu menjawab "iya" atas dua pertanyaan tersebut, maka besar kemungkinan bahwa kamu berada di dalam hubungan toxic.

Perilaku pasanganmu ini mungkin berasal dari kecemburuan atau kurangnya kepercayaan. Di sisi lain, perilaku ini juga dapat menunjukkan perlunya kontrol atas orang lain di dalam hubungan, yang sebenarnya sangat nggak sehat.

5. Munculnya perasaan dendam dalam hati

Ciri-ciri selanjutnya ialah menyimpan dendam di dalam hati. “Seiring waktu, frustrasi atau kebencian dapat menumpuk dan membuat jurang yang lebih kecil menjadi lebih besar,” catat Jor-El.

Selain itu, perhatikan juga apakah kamu cenderung memendam keluhanmu secara diam-diam karena merasa nggak aman untuk berbicara pada pasangan atau tidak. Jika jawabannya karena kamu takut mengungkapkan keluhanmu padanya, hubunganmu terindikasi beracun.

6. Banyaknya kebohongan

Apabila kamu mendapati pasanganmu berbohong berulang kali, seperti seputar keberadaannya atau dengan siapa dia bertemu, ini bisa jadi ciri lainnya kalau hubunganmu memang beracun. Ingatlah bahwa hubungan yang sehat akan selalu menjunjung tinggi kejujuran antar pasangan.

7. Tidak dihargai

Sering terlambat, dengan entengnya melupakan peristiwa penting, dan perilaku lain yang menunjukkan jika pasanganmu nggak menghargai waktumu adalah ciri-ciri hubungan beracun selanjutnya.

Perlu diingat bahwa beberapa orang mungkin benar-benar kesulitan membuat dan menjaga rencana tepat waktu, jadi mungkin akan membantu jika kamu memulai percakapan tentang perilaku pasanganmu ini.

Jika memang dia benar-benar nggak sengaja, pasti akan ada perubahan atas perilakunya setelah kamu menjelaskan hal tersebut padanya.

8. Merasa stres secara terus-menerus

Tantangan hidup seperti ketika anggota keluarga sedang sakit, hingga kehilangan pekerjaan, tentu saja dapat menimbulkan stres dalam hidupmu. Akan tetapi, jika kamu merasa terus-menerus gelisah, bahkan ketika nggak menghadapi hal yang membuatmu stres, sudah jelas ini merupakan indikator utama bahwa ada sesuatu yang nggak beres dalam hubunganmu.

Stres yang berkelanjutan ini dapat merusak kesehatan fisik dan mental dan kamu mungkin sering merasa sedih, hingga lelah secara mental dan fisik.

9. Kebutuhanmu sering kali diabaikan

Menuruti apa pun yang ingin dilakukan pasanganmu, bahkan ketika itu bertentangan dengan keinginanmu, adalah tanda pasti dari hubungan yang nggak sehat, kata psikolog klinis, Catalina Lawsin, PhD.

Seperti saat dia merencanakan liburan tepat di hari ulang tahun ibumu yang nggak pernah kamu lewatkan, yang sebenarnya telah ia ketahui. Namun, karena kamu nggak mau memulai pertengkaran, kamu pun menyetujuinya.

10. Pasangan sering kali mengumbar janji untuk mengubah perilaku nggak sehatnya

Ciri-ciri terakhir dari hubungan toxic adalah pasanganmu sering berjanji untuk berubah, tetapi nggak pernah ada perubahan. Perlu kamu ingat, bahwa perilaku yang nggak sesuai dengan ucapan hanyalah sebuah bentuk manipulasi. 

Apakah mungkin untuk memperbaiki hubungan yang toxic?

Banyak orang merasa bahwa hubungan beracun adalah sebuah malapetaka. Tetapi, sebenarnya ada beberapa cara untuk memperbaikinya. Namun penting untuk dicatat, hubungan beracun hanya bisa diperbaiki jika masing-masing pasangan benar-benar menyadari perilaku toxic-nya dan menginginkan pola sehat dalam hubungan.

Berikut adalah cara memperbaiki hubungan toxic.

1. Belajar bertanggung jawab

Jika kamu dan pasangan menyadari bahwa ada yang salah dalam hubungan kalian dan memiliki keinginan untuk memperbaikinya, kamu sudah berada di jalur yang tepat.

Menurut penulis buku Joy from Fear, Carla Marie Manly, PhD, mengenali perilaku masa lalu yang merusak hubungan sangat penting bagi kedua belah pihak.

Dengan kata lain, kedua pasangan harus memahami kontribusi mereka dalam toksisitas hubungan, mulai dari kebencian, kecemburuan, hingga ketika kesulitan untuk mengungkapkan kekhawatiran dan kekecewaan.

2. Bersedia berinvestasi untuk memperbaiki hubungan

Apakah kamu dan pasangan sama-sama bersedia berinvestasi untuk memperbaiki hubungan? Jika iya, itu pertanda baik, Bela.

“Hal ini dapat diwujudkan dengan minat untuk memperdalam percakapan,” kata Carla.

Cara lainnya juga bisa dengan menyisihkan waktu secara teratur untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.

3. Mulai belajar memahami

Jika kamu dan pasangan dapat mengalihkan pembicaraan dari menyalahkan ke pemahaman dan pembelajaran, mungkin akan ada solusi atas hubungan kalian berdua.

Misalnya, alih-alih mengatakan, "Ini salahmu" atau "Kamu selalu melakukan XYZ", kamu bisa coba, "Sepertinya kita salah paham, jadi ayo coba lagi" atau "Aku mengerti mengapa kamu merasa stres dan kesal—bagaimana, bisakah kita memperbaikinya?”

4. Melakukan terapi

Kamu mungkin memerlukan bantuan untuk mengembalikan banyak hal dalam hubunganmu ke jalur yang benar, baik melalui konseling individu atau pasangan. Nggak ada salahnya mencari bantuan profesional untuk mengatasi masalah hubunganmu ini.

Terkadang, kamu nggak mampu memahami hal-hal yang berkontribusi pada toksisitas dalam hubungan, sehingga konselor akan menawarkan perspektif netral dan dukungan yang tidak memihak.

Mereka juga dapat mengajarimu strategi baru untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik, serta membuatnya lebih mudah untuk menciptakan pola yang lebih sehat.

Jadi itulah tadi 10 ciri-ciri hubungan toxic. Semoga bermanfaat untukmu ya, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved