Menjelaskan gangguan kesehatan mental kepada pasangan mungkin terasa cukup sulit bagi sebagian orang. Meskipun belakangan ini sudah semakin banyak yang terbuka terhadap masalah kesehatan mental, tetapi nggak bisa dipungkiri bahwa masih ada stigma yang melekat akan hal ini.
Apabila saat ini kamu sedang berjuang dengan kondisi kesehatan mentalmu dan ingin membicarakannya pada pasangan, Popbela sudah siapkan 6 cara menjelaskan kondisi kesehatan mentalmu ke pasangan, yang dikutip dari laman awakentheself berikut ini. Simak artikelnya hingga selesai ya, Bela.
1. Persiapkan dirimu
Cara pertama diawali dengan mempersiapkan dirimu. Nggak bisa dipungkiri bahwa kesehatan mental adalah topik yang sangat sensitif. Sangat wajar jika kamu merasa kesulitan untuk menyampaikan kondisimu ini.
Namun, kamu bisa mengawali percakapan dengan menuliskan beberapa poin dasar yang ingin kamu bagikan pada pasanganmu. Nggak apa-apa kok, Bela, jika kamu merujuk catatanmu saat hendak membicarakan kondisimu ke pasangan.
2. Terbuka dan jujur
Apabila kamu telah mendapatkan diagnosis yang valid dari ahli kesehatan mental, cobalah untuk membagikannya pada pasangan secara terbuka dan jujur, lalu beri dia ruang untuk bertanya. Akan tetapi, jika ada aspek dalam kondisimu yang belum siap kamu bagikan padanya, beritahu dia dan pertahankan batasanmu tersebut.
Selain itu, jika ada pertanyaan yang pasanganmu tanyakan, tapi kamu nggak tahu jawabannya, tawarkan dia untuk bertanya kepada psikiater atau psikologmu supaya dia mendapatkan jawaban yang tepat sekaligus wawasan yang lebih luas terkait kondisi kesehatan mentalmu.
3. Jelaskan langkah-langkah tepat yang dapat membantumu
Cara selanjutnya adalah memberikan pasanganmu informasi terkait mengatasi gangguan kesehatan mentalmu dengan tepat. Saat menjelaskan kondisimu padanya, fokuslah untuk menjelaskan langkah-langkah penanganannya, seperti obat-obatan yang kamu konsumsi, psikotetapi atau terapi bicara yang kamu lakukan, atau perawatan kesehatan alternatif lainnya yang kamu ikuti.
4. Libatkan pasangan dalam proses pemulihanmu
Salah satu elemen terpenting yang diprediksi dapat membantu keberhasilan pemulihan bagi penyintas gangguan kesehatan mental, yaitu jumlah dukungan yang mereka dapatkan dari orang lain yang mencintai mereka tanpa syarat.
Maka dari itu, ajak pasanganmu untuk menjadi bagian dari proses pemulihanmu. Ini nggak cuma mampu meningkatkan kemampuanmu untuk pulih, tapi juga akan menunjukkan bagaimana dampak saat pasanganmu terlibat membantumu.
5. Belajar mengambil tanggung jawab
Masih banyak mitos nggak benar terkait diagnosis gangguan kesehatan mental yang mendasari seseorang untuk nggak produktif atau menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Padahal, menurut Natalie Moore, LMFT, seorang terapis pernikahan dan hubungan berlisensi, berdasarkan pengalamannya dengan beberapa klien yang pulih dari masalah kesehatan mental, mereka malah merasa perlu berusaha 100 kali lebih keras daripada rata-rata individu.
Maka dari itu, jelaskan tantangan kondisimu pada pasangan, serta seimbangkan dengan mengambil tanggung jawab untuk bidang yang benar-benar dapat kamu tingkatkan dalam hidup. Ini akan memberi sinyal padanya kalau kamu nggak akan membiarkan gangguan kesehatan mental untuk menghalangimu berfungsi secara optimal.
6. Pasang ekspektasi bahwa percakapan mungkin nggak berjalan sesuai dengan harapanmu
Ingatlah bahwa percakapan bisa saja nggak berjalan seperti yang kamu harapkan. Di awal, mungkin pasanganmu merasa kebingungan atau berusaha mengubah topik pembicaraan. Sadari bahwa ini adalah hal yang lumrah terjadi dan simpan untuk percakapan selanjutnya.
Jika kamu sudah siap kembali, mulai jelaskan secara runut pada pasanganmu tentang bagaimana cara yang tepat untuk membantumu pulih dari kondisi tersebut.
Nah, jadi itulah 6 cara menjelaskan kondisi kesehatan mentalmu ke pasangan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!