Akhir-akhir ini, semakin banyak dating terms atau istilah kencan baru yang bermunculan, dan salah satu di antaranya ialah monkey branching. Istilah monkey branching mungkin belum setenar istilah kencan lainnya yang sedang marak akhir-akhir ini, seperti halnya ghosting, breadcrumbing, ataupun situationship, namun sama-sama punya pengertian yang negatif.
Lantas, apa, sih monkey branching itu? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Pengertian monkey branching
Mengutip laman Marriage, monkey branching ialah perilaku seseorang yang mulai mengejar calon pasangan yang ia minati, sebelum mengakhiri hubungan romantisnya yang masih terjalin. Ibarat monyet yang berayun dari satu dahan ke dahan lain tanpa melepaskannya, orang-orang yang melakukan hal ini bertujuan untuk mencari rasa aman dan dukungan emosional dengan mencari pasangan baru sambil tetap terlibat dengan pasangannya saat ini.
Perilaku monkey branching bisa muncul apabila seseorang punya riwayat ketakutan untuk hidup sendirian, kesulitan untuk berkomitmen, hingga keinginan untuk mendapat banyak perhatian dari orang lain karena rasa insecure yang dia miliki.
Menurut seorang konselor profesional klinis berlisensi di Thriveworks, Columbia, Tory Lyn Mills, monkey branching termasuk ke dalam perilaku toxic karena berdampak negatif pada kesejahteraan emosional, mental, dan/atau psikologis seseorang.
Untuk mengetahui tanda-tanda dari monkey branching, simak poin-poinnya berikut ini.
1. Adanya jarak emosional antar pasangan
Tanda pertama dari monkey branching ialah adanya jarak emosional di antara pasangan. Seseorang yang melakukan monkey branching biasanya akan menarik diri secara emosional, serta terlihat kurang tertarik dalam hubungannya. Ini ditunjukkan dengan berkurangnya interaksi, terlihat terganggu apabila sedang bersama dengan pasangannya, kerap mengaku sibuk dengan pekerjaan atau hal lainnya, yang mengakibatkan pasangannya merasa nggak penting atau bahkan terbaikan.
2. Sikap pasangan yang tertutup
Seseorang yang melakukan monkey branching juga kerap terlihat menutupi sesuatu hal dari pasangannya. Beberapa hal yang paling mengisyaratkan seseorang tengah melancarkan aksi monkey branching adalah mulai menggunakan password di ponsel atau komputernya, menyembunyikan rencana hariannya dari pasangan, sampai berbohong atas keberadaannya.
3. Sering memberi rayuan berlebihan kepada orang lain
Biasanya, seseorang yang melakukan monkey branching juga kerap memberi rayuan atau pujian yang berlebihan terhadap target terbarunya. Meskipun hal ini selalu terjadi di belakang pasangannya, namun ia juga terkadang melakukannya secara terbuka alias di depan pasangannya.
Apabila dilakukan secara terbuka, dia mungkin akan berkali-kali mengatakan bahwa perempuan lain yang menjadi targetnya 'berwawasan luas' atau 'keren'.
4. Menghindari membuat rencana tentang masa depan bersama pasangan
Seperti yang telah disebutkan di awal, seseorang yang melakukan monkey branching memiliki ketakutan untuk berkomitmen dengan orang lain. Sebab, kemungkinan besar ia pernah mengalami trauma di masa lalu, seperti halnya hubungan romantis yang gagal.
Nggak cuma itu saja, ketakutan akan komitmen juga dilandasi ketakutan akan penolakan, hingga ketakutan untuk bersama dengan orang yang salah.
Ketakutan akan komitmen biasanya ditunjukkan dengan penolakan untuk berdiskusi tujuan jangka panjang, atau mulai menghindari bahasan seputar pernikahan dengan pasangannya.
5. Kerap membatalkan rencana dengan pasangannya
Tanda terakhir jika seseorang melakukan monkey branching adalah sering membatalkan rencana dengan pasangannya.
Yup, seseorang yang fokus untuk mengejar calon pasangan baru tentu nggak akan terlalu peduli dengan pasangannya saat ini. Dia akan berulang kali membatalkan rencana dengan pasangannya yang seringkali tanpa disertai alasan yang jelas, serta nggak terlihat tertarik untuk menjadwalkan rencana ulang.
Jadi itulah 5 tanda monkey branching dalam hubungan. Bagaimana menurutmu, Bela?