Dalam hubungan asmara, sikap posesif kerap dikaitkan dengan makna yang negatif. Biasanya, seseorang yang posesif pada pasangannya akan menunjukkan sikap cemburu berlebihan, hingga terlalu mengontrol dan mengekang dengan siapa pasangannya perlu berteman.
Namun bagi orang yang suka posesif, biasanya akan beralasan bahwa sikap mereka itu berasal dari rasa sayang pada pasangannya.
Tapi, apa benar sayang itu berarti mengekang? Apakah posesif itu tanda sayang?
Untuk tahu jawabannya, langsung saja, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Apakah posesif itu tanda sayang?
Banyak orang yang salah kaprah mengenai sikap posesif dan perasaan cinta pada pasangan. Sikap posesif digambarkan ketika seseorang menunjukkan perilaku berlebihan kepada pasangannya, seperti ingin mengetahui apa yang pasangan lakukan setiap saatnya, hingga kerap mengontrol dengan siapa pasangannya boleh berhubungan.
Berbeda dengan cinta yang, di mana tiap pasangan bisa saling menghargai batasan dan punya ruang untuk dirinya sendiri, seseorang yang memiliki sikap posesif justru akan selalu melanggar batasan dan mengekang pasangannya.
Sehingga, jika muncul pertanyaan apakah posesif itu tanda sayang, jawabannya sudah pasti bukan. Malah, sikap posesif adalah salah satu tanda hubungan yang nggak sehat. Jika ditinjau dari aspek psikologi, sikap posesif berasal dari luka pengabaian, perasaan takut untuk ditinggalkan, hingga perasaan insecure atau rendah diri yang mana akan membuat seseorang membebankan perasaan amannya kepada pasangannya.
Kalau kamu punya pasangan yang posesif, maka meskipun kamu telah mencoba meluangkan waktu untuk bersamanya dan kerap menunjukkan rasa cinta, ia nggak akan pernah merasa cukup dan malah menunjukkan sikap cemburu buta saat kamu nggak mencurahkan 100% atensimu padanya.
Cara menghadapi pasangan yang posesif
Apabila pasanganmu terus bersikap posesif, maka dalam jangka panjang, kamu hanya akan merasa terkekang dan terancam daripada merasa nyaman dan dicintai dalam hubunganmu, Bela. Untuk itulah, kamu perlu tahu bagaimana cara menghadapi pasangan yang posesif berikut ini.
Jujurlah tentang perasaanmu padanya
Hal pertama yang bisa kamu lakukan ialah bersikap jujur tentang perasaanmu pada pasangan. Hanya dengan membicarakan perasaanmu secara jujur, maka dia bisa mulai memahami dan belajar untuk berhenti bersikap posesif.
Beberapa hal yang bisa kamu sampaikan contohnya, "Aku merasa nggak nyaman saat kamu berkali-kali meneleponku, itu membuatku merasa nggak dipercaya" atau "Aku merasa sangat terkekang dan nggak aman kalau kamu terus mengatur dengan siapa aku harus berbicara."
Awalnya, mungkin akan sulit baginya untuk bisa meresponmu dengan baik dan menimbulkan pertengkaran. Namun, apabila kamu nggak pernah menjelaskan perasaanmu yang sebenarnya pada pasangan, ini hanya akan berdampak buruk dalam hubunganmu ke depannya.
Tetapi percayalah, dengan seiring berjalannya waktu, akan ada kemungkinan sikapnya bisa berubah menjadi lebih positif.
Jelaskan secara spesifik sikap apa yang nggak bisa kamu tolerir darinya
Entah itu mengaturmu untuk nggak berbicara dengan laki-laki mana pun, harus terus menghubunginya setiap satu jam sekali, atau mengecek ponselmu setiap kali bertemu, kamu perlu katakan sikap apa saja yang nggak bisa kamu tolerir darinya. Tegaskan padanya kalau dia nggak bisa mengontrolmu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu hal karena rasa cemburu yang nggak berdasar.
Berikan afirmasi untuk meyakinkannya
Memberikan afirmasi pada pasangan bahwa kamu dapat dipercaya saat sedang tidak bersamanya bisa jadi cara ampuh agar dia merasa yakin padamu. Beberapa afirmasi yang bisa kamu ucapkan pada pasanganmu di antaranya:
- "Aku mencintaimu"
- "Kamu bisa percaya padaku"
- "Kamu nggak perlu khawatir saat aku nggak bersamamu, karena aku ingat komitmen yang aku buat"
- "Yakinlah kalau aku benar-benar setia padamu"
Dengan memberi afirmasi seperti ini, akan membantunya untuk mulai merasa aman dan seiring berjalannya waktu dapat melepaskan sifat posesifnya padamu.
Kesimpulan
Setelah membaca ulasan di atas, kita bisa sama-sama sepakat bahwa sikap posesif itu bukanlah tanda sayang, melainkan sikap yang nggak sehat di dalam hubungan.
Menghadapi pasangan dengan sikap yang posesif pun memerlukan kesabaran ekstra karena kita tahu jika sikap posesif berakar dari rasa takut ditinggalkan dan rendah diri yang ia rasakan. Sehingga, dia juga perlu berusaha untuk menyembuhkan luka yang menyebabkan sikap posesifnya itu agar kamu dan dia bisa memiliki hubungan romantis yang sehat.
Namun, jika pasangan nggak mau berusaha menyembuhkan diri dan terus menunjukkan sikap posesifnya sampai-sampai kamu merasa hubunganmu sudah nggak sehat, maka ingatlah kalau kamu berhak untuk meninggalkan hubunganmu itu.