Di era kencan modern seperti saat ini, nggak bisa dipungkiri ada cukup banyak laki-laki yang melakukan manipulasi atau 'playing games' untuk mendapatkan perhatian dari perempuan. Biasanya, ini ditandai dengan perilakunya yang nggak selaras dengan perkataannya, bersikap panas-dingin, hingga memberimu perhatian secara inkonsisten.
Sikap kekanak-kanakan dan toxic yang mereka tunjukkan ini bukan muncul tanpa alasan, Bela. Berikut ini, Popbela rangkumkan 7 alasan laki-laki 'playing games' alias melakukan aksi manipulasi dalam hubungan, yang dikutip dari laman liveboldandbloom.
1. Ingin punya kontrol dalam hubungan
Faktanya, kebanyakan laki-laki memilih untuk bermain-main dengan perempuan karena mereka ingin memiliki kontrol terhadap hubungannya saat ini. Ironisnya, perilaku manipulatif ini dimaksudkan agar laki-laki dapat memastikan bahwa mereka selalu berada di atas dan kebutuhan mereka bisa terlebih dahulu terpenuhi.
Namun, perilaku egois seperti ini sebenarnya sering kali didorong rasa insecure yang tinggi atau kebutuhan mereka untuk selalu memegang kendali.
2. Menginginkan perhatian darimu
Laki-laki biasa bermain-main karena mereka menginginkan banyak perhatian dari perempuan. Dengan cara ini, laki-laki memastikan bahwa mereka tetap berada di dalam radarmu. Saat perempuan memberikan perhatiannya, mereka akan merasakan tambahan kekuatan dan merasa tervalidasi dari permainan mereka ini.
3. Merasa insecure
Laki-laki yang kerap 'playing games' sebenarnya nggak tahu bagaimana cara menangani rasa insecure dan perasaan nggak mampu mereka. Dengan memainkan perempuan lewat perilaku manipulasi, seperti berbohong, sering menyangkal, hingga menyalahkan, mereka mencoba membuktikan nilai diri mereka, daripada mengatasi permasalahan internal mereka secara langsung.
4. Takut berkomitmen
Laki-laki yang takut berkomitmen pada suatu hubungan biasanya juga sering memanipulasi perempuan, agar mereka merasa lebih aman atau tetap membuka pilihan. Tandanya adalah, mereka menggunakan permainan pikiran seperti silent treatment atau taktik tarik-ulur untuk menghindari pengambilan keputusan tentang kejelasan hubungan.
Perilaku semacam ini sangatlah manipulatif dan besar kemungkinan membuatmu kebingungan.
Apabila kamu menemui laki-laki seperti ini, yang perlu kamu lakukan adalah langsung meninggalkannya dan nggak memberinya kesempatan untuk berbicara denganmu lagi.
5. Merasa berhak diutamakan
Laki-laki yang merasa berhak atas perhatian dan waktu dari seorang perempuan sering kali bermain-main untuk mendapatkannya. Salah satu contoh permainannya adalah breadcrumbing, yakni dengan berusaha menggodamu tapi nggak menunjukkan keinginan untuk mengajakmu berkencan, nggak pernah tertarik untuk berbicara denganmu secara mendalam, hingga merespons pesanmu dengan sangat inkonsisten.
Perilaku tersebut berakar dari keyakinan bahwa kebutuhan mereka harus selalu didulukan. Ini merupakan salah satu sikap laki-laki yang sangat kekanak-kanakan dan toxic.
6. Untuk meningkatkan egonya
Laki-laki yang egois dan sangat kompetitif biasanya bermain-main dengan perempuan untuk meningkatkan harga diri dan ego mereka. Ini terwujud dari sikapnya yang berusaha menarik perhatian perempuan untuk memvalidasi bahwa mereka begitu diinginkan.
Namun lagi-lagi, usaha mereka untuk mendapatkan perhatian dari perempuan membutuhkan sedikit permainan, seperti halnya bersikap inkonsisten saat merespons pesan teks. Ini bertujuan agar mereka bisa 'menahan' perasaan perempuan agar tetap ada untuk mereka.
7. Merasa bosan
Laki-laki yang merasa bosan bisa saja melakukan hal-hal manipulatif kepada perempuan, seperti membuat hubungan jadi terasa nggak pasti. Bukan karena mereka bingung atas perasaan mereka, hanya saja mereka sebenarnya nggak memiliki ketertarikan yang tulus padamu.
Mendengar alasan ini memang cukup menyakitkan, tapi jika kamu merasakan laki-laki yang mendekatimu terkesan bermain-main, segera tinggalkan dia. Ingatlah bahwa kamu berhak mendapatkan laki-laki tulus yang jauh lebih baik dibandingkan dia. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!