Jika kamu diberi tiga pilihan di bawah ini, mana yang akan kamu ambil, Bela? Menikah ketika masih kuliah, menikah setelah lulus kuliah atau mengorbankan kuliah gara-gara sudah menikah? Kalau kamu sedang tidak bisa tidur nyenyak lantaran memikirkan hal ini, ada baiknya pilihan nomor dua yang kamu ambil. Kenapa harus selesai kuliah dulu? Ini alasannya!
Banyak konsekuensi yang harus kamu ambil kalau memutuskan menikah sebelum lulus kuliah. Segala peran, tuntutan dan beban dengan sendirinya akan bertambah. Kamu pun harus bisa menempatkan posisi, kapan sebagai istri dan kapan menjadi mahasiswa.
Agaknya kamu perlu bersyukur lantaran bisa mengenyam pendidikan yang baik. Bukankah tak semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi seorang sarjana? Selain itu, kamu juga perlu menuntaskan tanggung jawab pada orangtuamu perkara pendidikan. Biarkan mereka merasa bangga karena berhasil menuntunmu pada tingkat yang luar biasa.
Bukan hanya tanggung jawab pada orangtuamu, tapi ini juga tentang tanggung jawab pada dirimu sendiri. Kuliah itu sebuah pilihan, dan kalau memang kamu sudah memilihnya, tidakkah seharusnya kamu perjuangkan? Kalau tanggung jawab yang lebih dulu saja kamu kesampingkan, apa iya itu akan menjamin tanggung jawab lainnya bisa terselesaikan dengan baik?
Sekalipun calon suamimu sudah mapan, tapi pahamilah jika kemapanannya tak akan cukup untuk bekal hidup kalian. Bukankah kamu akan jauh lebih bersyukur jika kamu bisa mapan juga? Dengan begitu, baik kamu ataupun pasangan akan sama-sama punya hal yang bisa dibanggakan.
Jangan hanya membayangkan hal baik, mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya hal buruk juga penting kamu lakukan. Meski si dia sangat mapan, tapi kemapanan itu tak akan berarti ketika pada akhirnya kamu harus mengurus dirimu sendiri. Pahamilah, jika pendidikan yang akan membantu.
Jadi, yakin akan menikah saat masih kuliah atau mau menunggu lulus lebih dulu, Bela? Yang penting, jangan sampai kamu menyesali pilihanmu ya!
