Sama halnya dengan wanita yang memilih suami, para pria juga menganggap perihal mencari istri yang mendampingi seumur hidup bukan perkara mudah. Sejatinya, para pria lebih memilih menghindari pernikahan atau hubungan dengan komitmen, kalau bisa. Namun, kalau bertemu dengan wanita yang bisa meyakinkannya untuk menikah, mereka pun tak akan menolak. Berikut ini adalah hal yang paling diperhatikan pria dalam memilih sesosok istri. Simak yuk, Bela!
1. Penampilan
Tak bisa dipungkiri, packaging atau kemasan sudah tentu merupakan hal yang pertama kali dilihat orang lain dari diri kita. Kalau memang kamu ingin menikah, maka hargai diri kamu sendiri ya. Jangan pernah abaikan tentang penampilan. Karena kebanyakan pria masih sangat peduli dengan visual.
2. Keuangan dan karier
Kebanyakan pria saat ini akan memilih wanita yang mandiri untuk dijadikan seorang istri. Jadi, wanita yang berdedikasi pada kariernya juga dinilai akan mampu berdedikasi pada keluarganya kelak. Para pria butuh seorang pendamping yang memiliki sesuatu yang bisa dijadikan kontribusi dalam berumah tangga.
3. Mimpi dan tujuan
Jangan bilang kalau tujuanmu adalah hanya untuk menikah. Pria butuh lebih dari itu. Menurut mereka, wanita yang memiliki mimpi dan tujuan hidup yang jelas nampak lebih seksi. Jadi, sebisa mungkin kamu harus menunjukkan tujuan hidup yang ingin kamu capai, dan apakah itu berhubungan dengan pasangan hidupmu nanti?
4. Seberapa cocok kamu dengan lingkungan sosialnya
Jarang dan bahkan hampir tak pernah terjadi, seorang pria menikahi wanita yang dibenci oleh teman-temannya. Seorang pria juga akan memperhatikan pendapat kawan-kawannya tentang pasangan yang akan dinikahinya nanti. Jadi, beradaptasilah sebaik mungkin dengan sahabat-sahabatnya, ya!
5. Kadar posesif
Pribadi manapun jelas tak ingin merasa terlalu dikekang, meskipun dalam ikatan pernikahan. Karena itulah, sisi posesifmu juga akan mereka pertimbangkan. Jangan terlalu mudah marah, curiga, cemburu, dan berpikiran negatif pada pasangan.
Apa kamu sudah yakin jika 5 hal di atas ada pada diri kamu, Bela? Sudah siap dilamar sang kekasih hati?