20 Istilah Kencan yang Sedang Tren, Kamu Perlu Tahu!

Love bombing ditandai dengan memberikan perhatian, kekaguman, dan kasih sayang yang berlebihan dengan tujuan memanipulasi hubungan. Namun pelaku love bombing melakukan itu semua, karena dia hanya dia ingin dengan mendapatkan sesuatu dari dirimu. Bisa jadi dia mengharapkan hal yang sama darimu. Kamu pun bisa kesulitan melihat, apakah dia benar-benar tulus atau hanya melakukan love bombing.

Ada orang yang setelah melakukan ghosting, tiba-tiba muncul kembali. Bagaikan zombie yang keluar dari kuburan, mereka mencoba merebut hatimu kembali. Big no, ya, Bela!

Penyebutan breadcrumbing ini terinspirasi dari remahan roti. Jadi para pelaku breadcrumbing suka menebarkan gombalan kepada siapa pun, khususnya di media sosial. Pelaku breadcrumbing bisa merespons Instastory kamu dengan cara menggoda, memberikan komentar, atau mengirim DM secara random di waktu-waktu tertentu, dengan harapan kamu mengingatnya. Tapi yakin, deh, dia nggak ada niat untuk bertemu kamu di dunia nyata.

Benching adalah ketika dia 'membekukan' sebuah hubungan potensial, demi hubungan yang lebih menjanjikan. Benching ini merupakan istilah layaknya seorang pemain cadangan yang ditempatkan di bangku, sedangkan pemain utama bermain di lapangan. Jika pemain utama gagal, barulah pemain cadangan dipakai.

Kalau kamu pikir istilah ini artinya sama-sama duduk nonton Netflix dengan gebetan, kamu salah. Netflix & chill merupakan sebuah kode untuk melakukan sesuatu yang bersifat seksual. Hati-hati, ya, Bela.

Situationship bisa diartikan sebagai hubungan yang terjalin karena situasi yang ada. Kamu dan dia tak punya label resmi, namun hubungan kalian terasa dalam dan intim, dari sekadar sebuah pertemanan. Sayangnya hubungan kalian nggak bisa disebut pacaran. Membingungkan, ya?

Ketika kamu memilih teman kencan berdasarkan tipe kepribadiannya, maka kamu melakukan type-casting. Kamu hanya akan mau berkencan dengan orang berdasarkan zodiaknya, kepribadian MBTI-nya, atau hingga love language-nya.

Tren kencan ini makin terbentuk sejak pandemi berlangsung. Setelah mengalami tahun penuh kesepian saat lockdown, banyak orang yang memilih melakukan hardballing. Itu artinya kamu tahu apa yang kamu mau, apa yang kamu inginkan dari hubungan, dan kamu nggak akan mendekati orang yang tidak sesuai dengan keinginanmu. Intinya, sih, kamu akan lebih pemilih terhadap orang yang ingin kamu kencani.

Satu lagi, nih, tren kencan yang terjadi setelah pandemi, yaitu slow dating. Orang-orang akan memiliki untuk mengenal seseorang perlahan dan lebih jauh, sebelum akhirnya memutuskan untuk pacaran. Pandemi membuat orang lebih kritis tentang keinginan mereka dalam hubungan.

Istilah yang satu ini diberikan ketika kamu mencari sosok lain di luar hubungan kamu saat ini untuk dijadikan sandaran alias ‘cushion’. Jadi ketika hubungan kamu tidak berjalan baik atau harus berakhir, kamu sudah memiliki orang lain sebagai cadangan.

Tren kencan yang satu ini sering terjadi di aplikasi kencan online. Roaching terjadi ketika kamu berkencan dengan satu orang, setelah beberapa bulan kamu baru menemukan bahwa dia punya rahasia terpendam, yaitu berkencan dengan lebih satu orang dalam satu waktu. Nama 'roaching' diambil dari binatang kecoak, yang kalau kamu lihat satu kecoak, biasanya ada kecoak-kecoak lainnya. Hiii!

Pernah nggak kamu punya teman kencan, yang akhirnya nggak lanjut ke pacaran? Nah, kalau kamu menemukan bahwa bekas teman kencanmu itu masih memantau media sosialmu, melihat story di Instagram, atau bahkan menyukai unggahan kamu, bisa jadi dia sedang orbiting, alias memantau kamu dari jauh.

Hati-hati dengan catfishing, Bela! Istilah ini digunakan saat seseorang berpura-pura menjadi orang lain di dunia maya. Mereka biasanya memasang foto palsu di akun media sosial atau aplikasi kencan. Tak jarang, mereka juga berbohong soal identitas aslinya demi menarik perhatian orang yang akan menjadi teman kencannya. Itu dia kenapa ada beberapa aplikasi kencan yang menggunakan verifikasi identitas diri, untuk mencegah terjadinya catfishing.

Pernah nggak merasakan kencan yang justru terasa lebih seperti wawancara kerja? Yup, itu adalah 'daterview'. Jika kamu menjalani kencan dengan seseorang, tapi dia terus melontarkan pertanyaan serius, seperti "Kapan terakhir kamu pacaran?", "Kamu mau punya anak nggak?", "Kapan rencana kamu akan menikah?", "Menurut kamu, suami dan istri perlu punya rekening terpisah nggak?", artinya kamu sedang merasakan daterview.

Kalau ghosting tiba-tiba menghilang, ada juga tipe orang yang mundur perlahan-lahan. Kamu akan merasakan 'slow fade', ketika misalnya pesan singkat darinya lama-lama berkurang. Jika dulu setiap hari dia akan meneleponmu, maka lama-lama jadi dua hari sekali, seminggu sekali, hingga akhirnya kamu tak pernah mendengar lagi kabarnya.

Tindstagramming terjadi ketika kamu sudah menolak seseorang di aplikasi Tinder, tapi ternyata dia mengirim DM atau follow kamu di Instagram. Itu artinya dia stalking kamu, tuh. 

Ada juga, nih, hubungan romantis yang terjalin hanya lewat percakapan pesan singkat atau lewat pembicaraan telepon. Tipe hubungan ini biasanya minim pertemuan secara langsung, karena kamu merasa lebih dekat jika hanya mengobrol lewat teks.

Kalau kamu sudah beberapa bulan berkencan dengan satu orang, tapi dia tidak mau mengenalkanmu pada teman atau keluarganya, jangan-jangan kamu merasakan 'pocketing'. Itu artinya, dia menjaga jarak antara kamu dengan orang terdekatnya, sampai dia sudah benar-benar yakin dengan perasaannya.

Itu dia beberapa istilah kencan yang sedang tren dan mungkin juga pernah kamu alami. Tetap hati-hati, ya, Bela, jangan sampai terjebak di hubungan yang merugikan kamu.