“Aku nggak mungkin selingkuh!” Pernahkah kamu berkata seperti itu? Tapi dari mana kamu yakin tidak akan melakukannya? Seringnya, seseorang yang berkata dan bersumpah tidak akan pernah selingkuh, justru melakukan hal yang sebaliknya.
Lalu, bagaimana kamu bisa tahu apakah kamu punya kecenderungan untuk selingkuh? Coba dulu jawab 7 pertanyaan ini.
1. Apakah kamu dan pasangan saling percaya?
Kepercayaan merupakan isu utama dalam sebuah hubungan asmara, yang sering kali dikaburkan oleh pengalaman kamu di masa lalu. Jika kalian berdua tidak saling mempercayai dengan sepenuhnya, maka ada kemungkinan rasa takut atau rasa tidak percaya justru mendorong kamu untuk selingkuh.
2. Jika pasangan selingkuh, akankah kamu balas dendam padanya?
Sekarang bayangkan hal ini, jika pasangan kamu selingkuh, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan pergi meninggalkannya? Atau justru kamu akan tetap bersamanya dalam hubungan tersebut dengan rencana untuk melakukan hal yang sama untuk balas dendam? Jika sekali saja, kamu memikirkan akan selingkuh untuk balas dendam, maka akan selalu ada kemungkinan bagi kamu untuk selingkuh.
3. Apakah kamu sering meyakinkan diri kamu sendiri bahwa kamu mencintai pasangan?
Pikirkan tentang bulan-bulan pertama kamu dan pasangan menjalin hubungan. Pernahkah kamu harus meyakinkan diri kamu sendiri bahwa kamu mencintainya? Jika kamu melakukan ini, artinya kamu tidak sungguh-sungguh cinta padanya dan akan lebih mudah bagimu untuk selingkuh pada akhirnya.
4. Apakah kamu senang flirting?
Ada orang yang memang memiliki kebiasaan flirting. Tapi ada bedanya sekadar flirting dengan mengharapkan orang yang kamu goda itu membalas atau juga punya perasaan khusus padamu. Tak ada salahnya flirting kala kamu single, tapi jika kamu sudah punya pasangan kebiasaan itu masih diteruskan, bukan tidak mungkin kesempatan untuk selingkuh pun terbuka lebar.
5. Siapkah kamu berkompromi dan mengalah?
Pasangan yang berada dalam sebuah hubungan yang sehat tentu paham, mereka tidak sedang berada dalam zona perang. Jadi tidak ada kata kalah atau menang saat mereka bertengkar. Pasangan yang saling mencintai tentu tahu kapan saatnya untuk berkompromi dan mengalah.
Beda dengan dua orang yang sama-sama dalam hubungan, tapi kondisi mereka seperti dalam keadaan perang terus-terusan. Jika salah satu dari kalian tidak pernah mau kompromi, ada kemungkinan pihak lainnya memilih keluar dan selingkuh, karena melihat ‘rumput tetangga yang lebih hijau’.
6. Apakah “tidak mendapat perhatian yang cukup” bisa menjadi alasan kamu untuk selingkuh?
Jika menurut kamu seseorang yang tidak mendapat perhatian cukup dari pasangannya berhak selingkuh, maka satu-satunya hal yang tidak membuatmu selingkuh adalah belum adanya kesempatan. Apabila kamu merasa kurang mendapat perhatian dari pasangan, lebih baik kamu keluar dari hubungan tersebut ketimbang memilih untuk selingkuh.
7. Apakah kamu percaya bahwa hubungan harus sempurna?
Tahukah kamu bahwa tidak ada hubungan asmara yang sempurna? Tiap pasangan pasti pernah mengalami yang namanya pasang surut dalam percintaan. Jika satu pertengkaran saja membuatmu tidak lagi cinta pada pasangan, maka kamu akan mudah untuk mencari orang baru dan selingkuh.