Menjalani age gap relationship alias hubungan beda usia jauh, sering kali mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan perbedaan usia yang cukup jauh antar pasangan. Menurut psikologis dan pakar hubungan dari Texas Christian University, Sarah Hill, age gap relationships adalah hubungan yang unik, namun sering menjadi pertimbangan.
Ia menjelaskan stigma yang sering melabeli age gap relationship dimulai dari kerabat terdekat yang bergosip tentang hubungan seseorang.
Sebelumnya, konselor pernikahan dan hubungan, Celeste Labadie, mendefinisikan age gap relationship adalah hubungan yang terjadi dengan perbedaan 10 tahun lebih. Meskipun age gap relationship telah menjadi lebih normal, masih banyak streotip yang mengikutinya.
Mereka yang menjalani hubungan ini sering disebut gold digger karena berkencan dengan laki-laki tua yang tampan dan kaya demi uang. Orang-orang juga akan terus bertanya, mengapa kamu berkencan dengan laki-laki yang lebih tua.
Tetapi, meski memiliki perbedaan usia, kamu masih bisa menemukan kesaman hobi, nilai, dan kepercayaan dengan si dia. Menjalani hubungan dengan perbedaan usia jauh bisa menjadi sangat menantang, terutama tentang pendapat orang-orang sekitar.
Berikut adalah tips untuk menjalani cinta beda usia jauh yang dikutip dari Elite Daily, Bela!
1. Akui perbedaanmu
Jika kamu berkencan dengan seseorang dan ada perbedaan usia, kamu mungkin memiliki gagasan yang berbeda tentang cara menjalani hubungan romansa. Misalnya, jika pasanganmu sangat mapan dengan kariernya, tetapi kamu lebih suka bersenang-senang, kamu harus menyuarakan hal itu kepada pasanganmu.
Menurut Sarah, berada dalam hubungan perbedaan usia dapat menciptakan lebih banyak ketidakpastian tentang rencana hidup karena kalian berdua mungkin berada pada tahap kehidupan yang berbeda.
Mengakui perbedaan sambil menjalani hubungan dapat menciptakan ruang transparansi. Luangkan waktu rutin untuk menjaga hubunganmu dengannya. Jika kamu memiliki perbedaan dengannya, jangan takut untuk membicarakannya, semakin banyak percakapanmu dengan si dia, semakin nyaman dan percaya diri kamu untuk menjalani hubungan.
2. Terima bahwa teman dan keluarga mungkin tidak mengerti
Jika hubunganmu dengan si dia tidak diterima tentu bisa menyakitkan hati. Pastikan kamu siap untuk menghadapi kemungkinan bahwa tidak semua orang akan mendukung keputusanmu.
Jika orang yang kamu cintai tidak menyetujuinya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi situasi tersebut. Daripada berpura-pura untuk mengatakan perbedaan usia bukanlah faktor, atasi secara langsung dengan meminta dukungan dari keluarga dan teman.
Misalnya, minta dia untuk mengenalkan diri keluarga sebelum mengatakan perbedaan usia yang sesungguhnya. Terkadang butuh pemanasan untuk meminta restu dari kerabat terdekat, mulailah dengan menonjolkan sifat-sifat baik pasangan dan sebutkan persamaan kamu dengan si dia.
Saat kamu mengetahui orang terdekatmu tidak nyaman dengan age gap relationship yang sedang kamu jalani, tanyakan alasannya. Bantu mereka untuk memahami kenapa kamu memilih pasangan beda usia jauh.
Selama menjalani proses itu, ajak pasanganmu untuk bekerja sama. Mereka kemungkinan besar memahami kecanggungan kamu, jadi bantulah satu sama lain untuk memberikan pemahaman.
3. Jangan takut mengatasi stereotip dengan pasanganmu
Umumnya, orang yang memiliki kesalahpahaman tentang age gap relationsip karena adanya ketidakseimbangan, potensi pemenuhan pemenuhan fantasi atau tingkat kedewasaan yang dianggap tidak cocok.
Banyak yang menganggap ada mitos saat perempuan yang berkencan dengan laki-laki yang lebih tua sering dikira memiliki ‘daddy issues’. Merasa tidak nyaman karena stereotip yang beredar tentu merupakan hal yang wajar, bicarakan langsung dengan pasanganmu untuk meredakan kecemasan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukan untuk mengatasi rasa tidak aman yang kamu miliki:
- Apakah usia berperan penting dalam menjalani hubungan?
- Apakah perbedaan usia dapat memengaruhi hubungan?
- Apakah kamu merasa nyaman bergaul dengan teman-teman?
- Apakah kamu malu berkencan dengan seseorang yang lebih tua?
- Apakah kalian siap menghadapi stereotip yang ada?
- Bagaimana cara membicarakan hubungan ini terhadap kerabat?
- Apakah kamu melihat masa depan jangka panjang saat menjalani hubungan dengan saya?
4. Fokus pada harga dirimu
Jika kamu tidak yakin untuk melangkah maju dengan pasanganmu karena perbedaan usia, berhentilah. Jangan biarkan kritik dan penilaian orang lain menjadi satu-satunya alasan mengapa kamu tidak bisa menjalani percintaan.
Pada akhirnya, saat kamu bertemu seseorang yang benar-benar kamu sukai, ada baiknya mulai berpikir bagaimana hubungan tersebut berjalan. Selama kamu yakin hubungan itu benar-benar membawa dinamika hubungan yang sehat maka teruskanlah.
Sementara itu, lindungi dirimu dengan bersikap hati-hati saat menjalani hubungan. Pastikan kamu menjalani hubungan atas fondasi yang dibangun dari kepercayaan. Jika kamu melakukan itu, pendapat orang lain menjadi kurang penting. Kamu harus menjalani dengan bahagia hubungan yang kamu pilih dengan si dia.
5. Lakukanlah hal yang terbaik
Bahkan jika kamu menjalani hubungan yang sempurna, orang-orang masih terus membicarakannya. Selama momen-momen itu, perlu diingat biasanya hubunganmu berarti baik-baik saja.
Untuk mengacuhkan perkataan negatif, kamu perlu mengenal diri kamu sendiri ketika sudah melakukan itu, fokusmu pasti tidak akan terganggu. Renungkan nilai-nilai pribadimu sehingga ketika orang menantang kamu bisa menghadapinya dengan percaya diri.
Perlu diketahui, age gap relationship bisa bertahan lama. asalkan tetap berkomunikasi secara terbuka, jujur tentang yang kamu cari, dan belajar konsisten. Tidak ada yang memastikan hubungan berjalan lancar atau tidak kecuali diri sendiri.
Saat kamu menjalani age gap relationship pastikan secara aktif untuk belajar dan tumbuh bersama karena hati tahu apa yang diinginkan. Saat dua orang yang memang berjodoh terkoneksi, mereka akan tumbuh bersama dan bertahan lama apapun cobaannya.
