Pernahkah kamu berada dalam suatu hubungan yang setiap hari terasa seperti drama? Mungkin, saat ini kamu merasa terjebak dalam situasi seperti itu.
Jika diteruskan, ini akan mengarah pada toxic relationship. Nah, Toxic relationship sendiri dipicu oleh rasa tidak aman dan harga diri yang rendah atau low self esteem. Biasanya rasa itu menjadi siklus hingga berujung menciptakan drama dalam suatu hubungan.
Akibatnya, mungkin kamu bisa putus berulang kali dengan si dia dan kembali bersama setiap saat. Nyatanya dalam suatu hubungan low self esteem hanya dibahas daripada perempuan, padahal tidak seperti itu.
Ketika laki-laki memiliki low self esteem, mereka kerap kali menunjukkannya dengan cara yang membingungkan. Hal itu dikarenakan mereka tidak ingin dianggap lemah atau harus menghadapi stigma.
Ada cara untuk membantu laki-laki dengan low self esteem, namun kamu perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Setelah itu, kamu dapat menilai situasinya dan memutuskan langkah selanjutnya.
1. Berlebihan dan suka mencela diri sendiri
Rendah hati tidak sama dengan merendahkan diri sendiri. Laki-laki yang memiliki sifat rendah diri sering mengatakan hal-hal yang merendahkan dirinya.
“Aku tidak percaya kamu akan berkencan dengan orang sepertiku,” atau “kamu di luar kemampuanku.”
Meskipun sepertinya dia ingin memancing pujian, tetapi mungkin saja dia benar-benar serius mengatakan hal tersebut. Tetapi, hal itu bisa juga menjadi mekanisme perlindungan diri untuk mengolok-olok sesuatu tentang dirinya sebelum orang lain menghinanya.
2. Dia sangat kritis terhadapmu
Laki-laki yang serius akan berkencan dengan perempuan yang benar-benar ia sukai. Jika kamu bukan yang dia cari, dia akan pergi begitu saja.
Jika laki-laki yang kamu kencani terus mengkritikmu dari penampilan hingga kepribadian, itu pertanda buruk. Sejujurnya, dia mungkin memproyeksikan rasa tidak amannya sendiri pada kamu.
3. Mengharapkan orang lain juga perfeksionis
Orang yang merasa perlu tampil sempurna sering kali berusaha meyakinkan tidak hanya orang lain, tetapi juga diri mereka sendiri, bahwa mereka berharga.
Harga dirinya selalu terasa seperti ada lubang di dalamnya dan tidak tahu bagaimana cara mengisinya. Jadi, dia mencari hal-hal lain untuk ‘memperbaiki’ segalanya.
4. Dia terus pesimis
Orang yang bahagia mencoba melihat yang terbaik dalam diri orang lain dan mencari sisi positif dalam kebanyakan situasi. Jika ia terus-menerus menyalahkan keadaan, maka kamu harus mulai memperhatikannya.
Ini bisa menjadi hal yang toxic dalam hubungan kalian. Kemungkinan besar sikap ini akan menular kepadamu karena kamu yang paling banyak menghabiskan waktu bersamanya.
5. Mudah cemburu
Apakah dia terus menerus cemburu dan tidak nyaman dengan teman laki-lakimu? Atau apakah dia sering menuduhmu sebagai seseorang yang ganjen?
Laki-laki yang percaya diri dan baik memiliki keyakinan padamu dan percaya soal hubungan ini. Dia mungkin Dia mungkin takut salah satu dari mereka akan membawamu pergi karena dia sebenarnya tidak pantas untukmu dan hampir semua orang melakukan lebih darinya.
6. Dia ingin kamu hanya untuknya
Jika dia tidak ingin kamu menghabiskan waktu bersama temanmu dan dia tidak mau mengenal teman-temanmu, itu adalah sebuah masalah. Cara terbaik untuk mencegah si dia untuk cemburu saat kamu berada di dekat laki-laki lain adalah dengan menghabiskan waktumu dengannya sendiri sebanyak yang kamu bisa.
Ini akan membantunya untuk merasa penting dan spesial karena dia mempunyai perhatiaanmu sekarang.
7. Tidak bisa mengakui kesalahan
Menjadi lemah/rentan adalah hal penting dalam sebuah hubungan. Jika dia selalu menyalahkan orang lain dan tidak bisa melihat dirinya yang salah, laki-laki itu sangatlah red flag.
Bagian dari harga dirinya yang rendah adalah ketakutan yang besar akan kegagalan. Ingat kecenderungannya untuk menjadi perfeksionis? Menurutnya menjadi salah adalah monster terbesar laki-laki dengan low self esteem dan itu menambah negativitas terhadap dirinya sendiri sendiri.
8. Tidak mendengarkanmu
Apakah dia selalu memotong pembicaraanmu? Apakah perasaannya selalu terluka? Apakah dia mudah tersinggung?
Mungkin dia defensif, pada awalnya akan menerima semua yang kamu katakana secara pribadi kemudian akan menjauh dan menghindari diskusi. Hal itu akan menjadi konflik atau pertengkaran besar.
Jika karakter si dia seperti itu, hal yang perlu kamu ingat adalah kamu tidak bisa memperbaiki sifat laki-laki atau orang lain dengan mereka yang punya kepercayaan diri rendah. Itu adalah sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh orang tersebut setelah mengenal emosinya sendiri.
Kamu bisa membantunya dengan mencari tahu hal yang membuatnya merasa begitu dan meyakini emosinya. Kemudian pujilah mereka atas apa yang mereka bicarakan secara negatif, atau hubungkan dengan hal lain, dan mengatakan “kamu tidak sendiri, orang-orang juga merasakan apa yang kamu rasakan.”