Setelah sukses dengan triloginya, universe Dilan tidak berhenti sampai di situ saja. Film keempatnya yaitu Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 telah dirilis pada bulan Januari 2024 ini.
Film Ancika berlatarkan tahun 1995, yang mengisahkan tentang Dilan (Arbani Yasiz) yang jatuh cinta pada sosok gadis SMA denga watak yang keras bernama Ancika (Zee ‘JKT48’). Ancika dikenal sebagai gadis yang cantik, namun juga garang. Meskipun disukai banyak laki-laki, ia tetap teguh pada pendiriannya.
Namun, kerasnya hati Ancika bisa diluluhkan dengan usaha Dilan. Walaupun Dilan sempat ditolak oleh Ancika, akhirnya ia luluh juga karena kesungguhan hati Dilan. Nah, dari film Ancika ini ada beberapa hal yang bisa dipelajari mengenai hubungan romantis dari sini, yuk cari tahu jawabannya, Bela!
1. Berani menolak saat tidak suka
Ancika merupakan sosok gadis yang manis dan tegas. Karena pesonanya itu, ia disukai banyak laki-laki di sekolahnya. Di sekolahnya, Ancika disukai oleh Bono (Jefan Nathanio), ia pun dengan tegas mengatakan perasaannya kepada Bono. Walaupun telah ditolak, Bono tetap mendekati Ancika, bahkan dengan cara yang tidak disukai Ancika.
Selain Bono, orang yang menyukai Ancika adalah Bagas (Farandika). Cara dia mendekati Ancika pun lebih sopan ketimbang Bono, namun Ancika tetap tegas kepada pendiriannya. Ketiga ada Kang Yadit (Daffa Wardhana) yang menyukai Ancika. Ia lebih mapan, tetapi Ancika tetap menolaknya karena kurang menyukai sifat Kang Yadit.
Meskipun sulit, saat ada laki-laki yang mendekati kamu dan jika kamu tidak menyukai, ungkapkanlah, Bela!
2. Cari tahu tentang hal-hal yang disukai perempuan
Lucunya, Ancika luluh dengan Dilan setelah menolak dua laki-laki yang tak disukainya. Mengapa demikian? Bukan Dilan namanya kalau PDKT dengan cara yang normal dan tak nyeleneh. Awalnya, Ancika juga benci dengan Dilan karena membuatnya malu di depan satu kelas.
Meskipun begitu, Dilan telah meminta maaf dan menebusnya. Cara Dilan PDKT dengan Ancika perlu dicontek, nih! Pertama, Dilan menjemput Ancika tiap pulang les, walaupun sempat ditolak, tetapi tidak putus asa.
Kedua, Dilan menggunakan bercandaannya yang khas saat PDKT dengan Ancika. Ketiga, ia mengajak Ancika ke tempat-tempat yang menyenangkan sambil deep talk.
3. Jujur terhadap perasaan
Setelah melalui semua proses PDKT itu, tiba saatnya Dilan mengakui perasaannya kepada Ancika. Bahkan, Dilan sempat melakukan hal yang tidak disukai Ancika dan membuatnya marah. Namun, Dilan dengan tulus meminta maaf kepada Ancika dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dilan pun sempat mengatakan kehilangan identitas karena tak ada Ancika di sisinya.
Melihat perjuangan Dilan, Ancika juga sempat khawatir karena Dilan sempat menghilang. Ancika dan kakaknya, Mang Anwar (Dito Darmawan) juga membantu adiknya itu untuk mencari Dilan. Pelajaran yang dapat dipetik adalah kita harus jujur dengan perasaan terhadap diri sendiri, ya, Bela. Suka bilang suka, nggak bilang nggak, oke!
4. Tahu batasan saat berpacaran
Setelah proses panjang itu, Dilan sempat ditolak oleh Ancika karena tidak percaya dengan konsep pacaran. Namun karena suatu peristiwa, akhirnya Ancika menerima Dilan. Dilan sempat membawa Ancika jalan-jalan, dan di sana ia ingin mencium Ancika.
Ancika menolaknya dengan mengatakan, “Kalau kamu menciumku berarti kamu adalah seorang bajingan.”
“Izinkan aku menjadi bajingan sekali saja,” balas Dilan.
Ancika marah dan meninggalkan Dilan sendiri. Jadi, saat berkencan dengan seseorang pun kita juga harus menetapkan batasan, ya, Bela!
5. Tidak membandingkan diri sendiri dengan mantan
Membandingkan diri sendiri dengan mantan adalah hal pertama yang harus di-highlight dalam film Ancika. Tentu kita semua sudah tahu, kalau Milea adalah cinta pertama Dilan. Jika membicarakan cinta pertama, pasti kamu setuju kalau itu sulit dibandingkan.
Nah, ini menariknya tokoh Ancika, meskipun ia sempat galau karena bayang-bayang Milea, tetapi Ancika tetap percaya pada dirinya sendiri. Ia berprinsip bahwa Milea adalah masa lalunya Dilan dan telah bersama Dilan di waktu tersebut. Kini gilirannya yang memiliki Dilan di masa kini dan masa depan. Ingat, ya, membandingkan diri sendiri dengan mantan adalah suatu hal yang tak perlu!
Nah, itulah beberapa hal yang bisa dipelajari dari film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Jangan lupa nonton filmnya, ya!