Lily Collins telah mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Charlie McDowell pada September 2021 lalu. Sebelumnya, ia dan Charlie terlebih dahulu bertunangan pada setahun sebelumnya. Melalui akun Instagram pribadinya, Lily mengaku sangat bahagia bisa menikahi Charlie.
Dalam interview dengan Nylon di tahun 2021, Lily mengatakan bahwa ia sangat cocok dengan Charlie. Tak hanya itu, Lily juga menganggap suaminya adalah sahabat sejatinya.
“Kita sudah melewati banyak hal bersama dan aku ingin menjadi pasangan yang bisa membuatnya tertawa, bisa diandalkan, saling menemani satu sama lain. Aku sangat bersyukur bisa bersamanya,” ujar Lily.
Sebelum bertemu dengan Charlie, bintang Emily in Paris itu pernah menjalin hubungan beberapa kali. Ia juga terang-terangan mengaku bahwa pernah mengalami toxic relationship saat di umur 20 tahunan. Simak kisah Lily berikut ini, ya, Bela!
1. Toxic relationship mengubah perilakunya
Lily secara terang-terangan mengaku bahwa toxic relationship banyak menghabiskan energinya. Ia juga bercerita saat menjalin hubungan itu, Lily selalu merasa kecil.
“Aku menjadi cukup pendiam dan sangat nyaman dalam kesunyian. Aku merasa sangat kecil dan harus membuat diriku merasa sangat aman,” ungkap Lily.
2. Mantannya sering mengeluarkan kata-kata kasar
Tak hanya sampai di situ, sang mantan kerap mengeluarkan kata-kata kasar kepada Lilly. Dia sering memanggil Lily dengan sebutan ‘little Lily’ dan ‘pelacur’ untuk menjatuhkan Lily.
Pada akhirnya, menurut wanita berusia 33 tahun itu, tubuhnya mulai bereaksi terhadap hubungan tersebut hingga membuatnya sakit secara fisik, mulai dari penyakit kulit, serangan panik, hingga infeksi ginjal.
“Seharusnya aku tidak mengumpulkan penyakit ini, tetapi itu datang di satu waktu yang sama,” ujar Lily.
3. Lilly memiliki trauma berkepanjangan
Meskipun hubungan dengan laki-laki itu telah berakhir, ia masih memiliki trauma mendalam akan hal tersebut.
“Walaupun sekarang ada di dalam hubungan yang sehat, terkadang aku masih sering mengingat hal-hal buruk itu. Pencernaanku kadang memburuk, jantung berdegup dengan kencang mengingat hal-hal yang terjadi 10 tahun lalu,” kata Lily.
4. Suami menjadi penolong hidupnya
Hal-hal buruk memang pernah menimpa bintang Love, Rossie tersebut, namun Lily mengaku sang suamilah saat ini penyelamatnya.
“Saya memang pernah mengalami momen-momen buruk itu, bahkan tidak punya tempat untuk menceritakannya. Jadi saat itu saya sangat menderita,” kata Lily.
Ketika trauma buruk itu tiba-tiba muncul, Lily bercerita Charlie sering membacakannya buku dan mengajaknya mengobrolnya.
“Aku sangat senang bisa memiliki percakapan dan komunikasi yang sehat dengan Charlie. Ia juga selalu memperhatikanku dan menolongku untuk melewati hal-hal sulit,” cerita Lilly.
Itulah kisah Lilly Collins yang berhasil melewati masa-masa sulit saat menjalin toxic relationship. Kita doakan yang terbaik untuk Lily, ya, Bela!