7 Hal yang Harus Diingat Saat Laki-Laki Menyakitimu

Ingat dirimu lebih dari status hubunganmu!

7 Hal yang Harus Diingat Saat Laki-Laki Menyakitimu

Putus cinta pasti pernah dirasakan semua orang. Apa pun alasannya, tentunya merasa sakit hati bukanlah hal yang aneh.

Meskipun pada akhirnya kamu akan kembali membangun hubungan baru dan merefleksikan apa yang sebelumnya terjadi, kondisi sesaat setelah putus merupakan tahap tersulit yang dialami. Ada beberapa hal yang perlu diingat bila saat ini kamu sedang mengalami hal itu, yuk intip jawabannya di sini, Bela!

1. Laki-laki yang tepat tidak akan meninggalkanmu begitu saja

7 Hal yang Harus Diingat Saat Laki-Laki Menyakitimu

Jika dia benar-benar mengakhiri hubungan secara langsung seperti layaknya seorang laki-laki, hal itu pasti juga berat baginya. Artinya, bila pada akhirnya dia memutuskan itu, ada hal-hal yang memang dilihatnya sudah tidak tepat untuk terus dilanjutkan. Dia tidak akan menikmati prosesnya, sebab situasi itu sama beratnya bagi dirinya. 

Laki-laki yang tepat juga selalu menyadari bahwa kehilangan adalah hal yang sulit untuk dikembalikan lagi. Dia akan melihat ke belakang dan menjadikan sebuah hubungan ke depan sebagai prioritas dalam hidupnya.

Sebab, dia tidak suka melihat pasangannya terluka, kecewa, dan tidak bisa membayangkan hidup tanpanya. Maka, bila dia memutuskan meninggalkanmu, dia bukan laki-laki yang tepat bagimu.

2. Diputuskan bukan berarti kamu tidak pantas dicintai

Ingatlah bahwa hubungan terbangun karena ada banyak kecocokan dan ketidakcocokan antar dua manusia. Ketika kamu dan pasangan tidak lagi bersama, artinya ketidakcocokan itu jauh lebih dominan di dalam hubungan.

Kadang-kadang, situasi saat putus hubungan membuat pasangan berusaha menyakiti satu sama lain. Bila dia sengaja melakukan itu, maka bisa dikatakan bahwa dia bersikap defensif atau pada dasarnya, dia bukanlah laki-laki yang pantas mencintaimu.

3. Setiap hubungan yang gagal adalah satu langkah menemukan laki-laki yang tepat

Kegagalan dalam setiap hubungan bisa menjadi pelajaran atas sikap dan karakter setiap individu. Jika kamu memutuskan hubungan dengan laki-laki yang tinggi egonya, kamu jadi mengetahui bahwa kamu tidak ingin ada di dalam hubungan dengan orang seperti itu lagi.

Kamu melihat hal-hal yang bisa kamu katakan sebagai red-flag dalam laki-laki lain, sehingga bisa terhindar dari luka yang sama. 

Selain itu, dalam setiap hubungan, kamu juga bisa semakin menemukan apa yang sebenarnya dicari dari sosok laki-laki. Ini akan membawamu berusaha membangun hubungan dengan standar yang telah dipahami diri sendiri.

4. Jangan umbar masalah percintaan di media sosial

Tak peduli seberapa kamu menyukai media sosial, ada hal-hal yang memang perlu untuk dibagikan dan ada hal-hal yang tidak—termasuk patah hati. Jangan tergoda untuk membalas dendam, kode-kode, atau bahkan berusaha mencari perhatiannya.

Yang perlu diingat, kamu tahu bahwa sedang dalam situasi sakit hati, dan jauh lebih bijaksana bila hanya membagikannya pada mereka yang benar-benar peduli. Semakin sedikit orang yang tahu, ada kemungkinan fase itu akan semakin cepat berlalu.

Tidak masalah bila kamu memilih untuk menyembunyikan akun mantan pasangan untuk sementara, atau bahkan memblok dan menghapus nomornya. Namun, jangan justru menjadikan media sosial sebagai tempat sampah utama dalam meluapkan rasa sakit hati.

5. Lepaskanlah

Tidak sulit untuk mengamati dan merefleksi apa yang sebenarnya terjadi di dalam hubunganmu selama ini. Kumpulkan semua kepingan memorinya, kemudian lepaskan satu per satu. 

Hubunganmu tidak berakhir hanya karena kamu menegurnya saat dia tidak memakai helm, atau bukan karena penentuan menu makan malam yang tidak berujung menyenangkan. Hubunganmu dengannya berakhir karena kamu dan dia tidak cocok satu sama lain. Titik.

Jangan terus-menerus mencari pembelaan bahwa hubunganmu bisa diselamatkan karena hal-hal kecil. Semua sudah selesai.

6. Ingat teori "rose-colored glasses"

Hal ini perlu diingat dengan jelas, terutama saat hubunganmu berakhir dengan cepat. Saat kamu bertemu dengannya, kamu melihat seluruh sisi terbaiknya—dia pintar, tampan, dan menyenangkan. Namun sebenarnya, di belakangnya ada banyak sifat dan kepribadian lain dalam dirinya.

Kamu hanya tidak melihatnya, atau secara sengaja mengabaikannya. Ada momen di mana kamu hanya fokus pada kelebihannya. Ingat, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Jangan dibutakan rasa suka dan tidak melihat bahwa dia juga memiliki kekurangan yang bisa jadi merupakan sikap yang tidak kamu inginkan dari pasanganmu kelak.

7. Dirimu bukan hanya sekadar hubungan yang kamu jalani

Kamu adalah individu yang merdeka. Jika sebelumnya kamu banyak melakukan hal yang membuatnya senang dan mengabaikan kebutuhanmu, ini saat bagimu untuk kembali mengeksplorasi diri. Mungkin sejak dulu kamu ingin mencoba potongan rambut pendek, dan dia tidak menyukai ide itu.

Ini saatnya untuk mencoba. Kamu punya kontrol penuh atas dirimu, keinginanmu, dan bagaimana kamu akan mewujudkannya.

Tentu semua hubungan memerlukan kompromi. Tapi, kamu tidak boleh melupakan hal-hal mendasar yang sebenarnya merupakan sesuatu yang membuatmu bahagia. 

Patah hati merupakan fase kehidupan yang dijalani. Kecocokan akan menemukan pasangannya, bukan karena dipaksakan. Selalu jadi diri sendiri, dan ingatlah bahwa laki-laki yang tepat akan mendukungmu menemukan kebahagiaanmu sendiri.

Jadi, tetaplah semangat, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved