Setelah sekian lama menjomblo akhirnya kamu pun memiliki kekasih. Senang pastinya dan terkadang rasa-rasa memiliki berlebih suka datang menghampiri. Namanya juga pernah gagal dengan hubungan sebelumnya, jadi kamu merasa amat sangat perlu menjaganya agar tidak pergi seperti yang sebelumnya. Tapi, ada hal yang harus kamu pelajari, nih agar pacar barumu itu juga tidak kabur sama seperti pacarmu sebelumnya. Apa saja itu? Yuk, ah disimak daripada nanti dia kabur, kan?
Awal pacaran mungkin ada rasa-rasa bangga telah berhasil menjadi miliknya dan akhirnya kamu pun posting mengenai hubunganmu yang baru itu di media sosialmu. Kamu berharap semua orang harus tahu agar tidak ada yang meledekmu lagi “si jomblo akut”. Memang, publikasi adalah bentuk eksistensi diri, tapi bila ternyata kekasihmu ini adalah orang yang tidak mau terekspos di dunia mayamu, pasti dia akan merasa malu dan bisa saja tidak suka dengan caramu. Hal inilah yang membuat pacar barumu bisa kabur, Bela. Lagipula, hubungan yang tidak terlalu terekpos oleh dunia luar akan lebih indah dan romantis, bukan?
Awal-awal pacaran memang masih ingin memiliki dirinya seutuhnya. Kamu pun mulai rajin stalking si dia lagi apa? Dengan siapa? Semalam berbuat apa? Kalau kamu sudah memiliki rasa ingin tahu yang berlebih soal dirinya, kamu pun lanjut ngepoin informasi tentang dirinya lewat media sosialnya. Duh, Bela mending kamu percaya saja sama dirinya yang statusnya sudah jelas sebagai pacarmu. Daripada kamu stalking tentang dirinya lewat media sosial lebih baik kamu menunggu dia menceritakan semuanya seiring dengan berjalannya waktu. Toh, kalau kamu mencari tahu lewat media sosial pasti ada hal yang tentunya dapat membuatmu sakit hati. Lebih baik dihindari, ya!
Cowok itu memang lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Kamu pun sebagai kekasih barunya harus memaklumi itu. Janganlah kamu melarang-larang dirinya berteman dengan siapapun. Kamu hanya pacarnya, bukan ibunya. Kecuali teman-temannya tersebut mempunyai pengaruh buruk terhadap pacar barumu. Kamu pun dapat menegurnya dengan baik-baik tanpa harus beradu argumen yang dapat membuat pacar barumu itu kabur. Semua bisa diselesaikan dengan bicara, kok.
Memang baik bila kamu jujur dengan pacar barumu soal teman-teman lelakimu atau mantan-mantanmu. Tapi, kamu harus ingat dia juga punya perasaan. Bila kamu terlalu sering membahas tentang teman-teman lelakimu dan tentang mantanmu bisa jadi dia risih padamu. Kamu yang tidak menyadari hal tersebut mungkin akan tetap melanjutkan karena menurutmu itu percakapan biasa. Nah, hal inilah yang membuat dirinya mundur teratur atas sikapmu ini. Duh, daripada ngomongin mantan mending juga bicarakan hal-hal lucu pada pacar barumu itu.
Kamu baru meresmikan hubungan kalian sebagai sepasang kekasih sabtu kemarin. Kemudian, kamu mulai membahas-bahas mengenai pernikahan pada pasanganmu itu. Inilah kadang yang membuat dirinya kabur darimu. Sebagian cowok mengaku tertekan ketika ceweknya mulai membicarakan soal pernikahan. Lagi pula, kamu dan dia baru saja pacaran ada baiknya saling mengenal terlebih dahulu. Kalau memang jodoh juga pasti akan menjadi sepasang suami-istri, kok. Jangan takut!