Kamu mungkin bertanya-tanya siapa, ya jodohmu kelak? Apakah dia orang yang mengerti dirimu? Apakah dia orang jauh atau orang dekat? Kamu harus tahu, Bela jodoh itu memang rahasia Tuhan. Menjalin hubungan bertahun-tahun dengan seseorang juga belum tentu dia yang akan menjadi jodohmu. Kadang perkenalan kita dengan seseorang yang singkat bisa jadi dia jodohmu. Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi sudah saatnya kini kamu memahami tanda-tandanya. Ayo, bangun! Dia sudah di depan matamu!
Kamu telah bertemu dengan banyak orang di dunia ini. Namun, ketika bersamanya kamu sangat yakin bahwa dia adalah jodohmu. Keyakinan itu datang dengan cara berdoa. Menikah adalah salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan. Dengan niat yang benar akan menghantarkan kita bertemu dengan jodoh kita.
Dulu ketika kamu mengenalkan teman dekatmu kepada orangtuamu, mereka selalu menolak dan berkata bahwa kamu belum boleh menjalin hubungan dengan siapapun. Namun, berbeda dengan dia yang memang jodohmu. Ketika kamu mengenalkan dia kepada kedua orangtuamu, mereka seperti memberikan restu padamu. Baik kedua orangtuamu maupun kedua orangtuanya, kalian sudah diberikan restu untuk menikah.
Bila seseorang itu jodoh kita, pasti segala hal terasa dimudahkan. Saat ingin melamar, pasti akan ada pihak yang membantu. Saat ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan tapi tidak punya modal, pasti tiba-tiba mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Mestakung, semesta mendukung. Seolah-olah seluruh alam semesta mendukung kita untuk bersanding dengannya.
Dulu kamu merasa sangat was-was ketika ada seorang laki-laki yang ingin melamarmu. Kamu takut kalau lelaki tersebut bukan yang terbaik, trauma masa lalumu juga membuatmu menjadi ragu dengan lelaki tersebut. Namun, kita kamu sudah menemukan jodohmu, tidak ada lagi keraguan dalam dirimu yang menghantui. Semuanya terasa aman dan menenangkan.
Bila dia memang jodohmu, rasa cintanya tidak membutakanmu. Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk merasa dicintai. Kamu hanya perlu menjadi diri sendiri. Rasa cintamu padanya juga tidak membuatmu lupa untuk peduli terhadap orang lain. Kamu tetap dapat membagi cintamu pada orang-orang di sekitarmu.