Setiap permasalahan dalam sebuah hubungan memiliki satu solusi pasti, yakni komunikasi. Pasalnya, komunikasi menjadi kunci utama untuk tetap hidup harmonis dan penuh cinta bersama pasangan. Apabila komunikasi kamu dan pasangan kurang, keutuhan hubunganmu bakal menjadi taruhannya, lho. Oleh karena itu, bangun komitmen kuat untuk saling terbuka dalam mengkomunikasikan segala hal, ya.
Kamu dan pasangan bisa mulai dengan saling membiasakan diri untuk berkomunikasi dua arah secara efektif. Pada awalnya, mungkin tidak mudah. Namun, bukan berarti mustahil dilakukan, ‘kan? Demi terhindar dari pertengkaran yang tidak berarti, begini tips jitu membangun komunikasi sehat agar hubungan semakin kuat. Disimak ya, Bela!
1. Berhenti memberi kritik tanpa solusi
Apabila kamu dan pasangan ingin membangun komunikasi yang efektif dan sehat, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah berhenti mengkritik tanpa solusi. Sebab, hal tersebut hanya akan memicu pertengkaran yang tidak berarti.
Kamu perlu lebih fokus untuk memberi umpan balik yang bersifat konstruktif kepada pasangan. Misalnya, si dia telah berusaha keras untuk memasak ayam panggang favorit kamu. Alih-alih mengatakan, “masakan kamu terasa tidak enak di lidahku”, akan jauh lebih menyenangkan jika kamu mengubahnya menjadi, “ayam panggang ini akan lebih enak jika kamu menambahkan kecap lebih banyak”.
2. Utarakan segala sesuatu dari sudut pandangmu
Selain itu, kamu juga perlu membiasakan diri untuk selalu mengutarakan sesuatu dari sudut pandangmu. Seperti, “aku merasa sedih ketika kamu membatalkan janji kencan secara sepihak tanpa sebab”. Melalui pernyataan yang dimulai dengan kata “aku” tersebut, kamu bisa belajar untuk lebih bertanggung jawab atas perasaanmu sendiri. Di sisi lain, komunikasi dalam hubungan dapat berjalan efektif tanpa terdengar menyalahkan salah satu pihak saja.
3. Terima pendapat pasangan
Ingat, komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang berjalan secara dua arah! Jadi, jika kamu berharap si dia bisa mendengarmu, maka lakukanlah hal yang sama. Kamu hanya perlu membiasakan diri untuk menerima pendapat pasangan, baik itu berupa saran ataupun kritik. Yang mana pastinya, itu akan sangat berguna sebagai bahan evaluasi diri dan juga hubungan. Nggak ada ruginya, bukan?
4. Be present
Guna membangun komunikasi yang efektif dan sehat, kamu juga perlu memberi tanggapan sebagai bukti bahwa kamu benar-benar mendengarkan pasangan saat bicara, lho. Nggak perlu khawatir atas apa yang akan keluar dari mulutmu nanti. Yang terpenting, kamu mendengarnya secara seksama dan memberi sinyal non verbal yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar terlibat dalam percakapan. Misalnya seperti, menganggukkan kepala saat setuju dan mempertahankan kontak mata.
5. Jaga nada bicara
Hal yang tak kalah pentingnya untuk kamu perhatikan jika ingin membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan adalah nada bicara. Apalagi, di tengah-tengah percakapan intens! Kamu harus bisa menguasai diri untuk tak bersikap sarkastik atau menggunakan nada tinggi ketika berselisih dengan pasangan. Karena jika tidak, besar kemungkinannya ia akan terluka.
6. Jangan pernah memotong pembicaraan!
Pada dasarnya, ini merupakan peraturan utama dalam komunikasi yang harus kamu pahami betul-betul. Ya, jangan pernah sesekali memotong pembicaraan! Sebab, ketika pasangan sedang bicara dan kamu menyelanya, itu berarti kamu tidak menghargainya. Sebagai solusi, cobalah lebih sabar dalam mendengarkan segala perkataan si dia, ya.
Demikianlah beberapa tips jitu membangun komunikasi sehat agar hubungan semakin kuat. Sekarang, coba ingat-ingat apakah kamu pernah melakukan salah satu di antaranya?