Setiap orang memiliki keyakinan yang terbentuk sebelumnya tentang cinta. Pengalaman di masa lalu, tentunya, turut andil dalam perspektif yang seseorang yakini mengenai hal tersebut. Sayangnya, berpegang pada keyakinan yang belum tentu kebenarannya dapat menghambatmu untuk membangun hubungan yang sehat. Bahkan, apabila kamu termasuk salah seorang yang percaya dengan beberapa hal di bawah ini, kehidupan asmara kamu dapat bakal menjadi toxic karenanya, lho! Penasaran apa saja? Simak selengkapnya.
1. Semua hubungan akan berubah toxic, cepat atau lambat
Nggak semua orang mengalami hubungan yang toxic. Bahkan, beberapa orang bertemu dan jatuh cinta dengan orang lain yang tak pernah membuat hatinya hancur dan terluka. Percayalah, keyakinan kamu bahwa semua hubungan akan berubah menjadi beracun itu sepenuhnya tidak benar.
Orang yang tepat seharusnya memperlakukan kamu dengan baik. Apabila mereka membuatmu merasa nggak berharga dan kerap kali bersikap manipulatif di setiap pertengkaran, tampaknya kamu bersama dengan pasangan yang salah. Ketika hal tersebut menimpamu, jangan ragu untuk segera mengkomunikasikannya dengan si dia, ya.
2. Pasangan harus dapat menjadi sahabat di saat yang bersamaan
Sebuah pemikiran bahwa seorang pasangan harus bisa menjadi seorang teman di saat yang bersamaan ternyata, belum tentu benar, lho. Nah, apabila kamu termasuk salah satu orang yang percaya akan hal ini, sebaiknya buang jauh-jauh, deh, pemikiran yang demikian. Seorang pasangan nggak seharusnya menggantikan posisi sahabat-sahabat kamu yang sedari dulu selalu mengertimu.
Apalagi, menjadikan si dia satu-satunya orang yang kamu andalkan ketika kamu sedang butuh bantuan. Rasanya, nggak adil kalau kamu melakukannya. Nah, agar hubungan kamu nggak toxic, justru kamu memerlukan orang lain sebagai penyeimbang. Di sinilah sahabat-sahabatmu dapat menjalankan fungsinya.
3. Cinta mengalahkan segalanya
Kamu dapat mencintai seseorang dengan sepenuh hati, tetapi bukan berarti hubungan tersebut akan bertahan lama karenanya. Meski sebenarnya cinta merupakan sesuatu yang penting dalam sebuah hubungan, faktanya beberapa permasalahan nggak dapat diselesaikan dengan kata cinta semata. And you should know about this, Bela.
Komunikasi tetaplah kunci utama. Ketika kamu nggak dapat mengomunikasikan segala hal yang mengganjal atau sekadar berdiskusi untuk menemukan solusi. Percayalah, hubungan kamu nggak akan berfungsi dengan baik terlepas dari besarnya cinta yang kamu dan pasangan miliki untuk satu sama lain.
4. Kamu harus mencintai segala hal tentang pasanganmu
Sejujurnya, kepercayaan yang satu ini benar-benar paling mustahil dan nggak masuk akal. Nggak mungkin kamu dapat mencintai segala hal yang ada pada diri pasangan kamu, Bela. Begitu pula sebaliknya, si dia nggak akan mencintai segala hal tentangmu.
Tak ada seorang pun yang hadir tanpa celah. Tetapi, dalam membangun hubungan dengan orang lain, akankah kamu dapat menerima kekurangannya? Dapatkah kamu hidup dengan si dia yang suka menunda pekerjaan? Bisakah kamu hidup puluhan tahun bersama pasangan yang nggak rapi dalam segala hal?
5. Kamu bisa mengubah orang lain, termasuk pasangan
The answer is absolutely no! Kamu nggak pernah bisa mengubah kepribadian seseorang. Bahkan, ketika kamu berusaha keras untuk melakukannya. Hal tersebut hanya akan menyakitimu dan berdampak buruk terhadap kelangsungan hubungan kamu dengannya. Kecuali, ketika keinginan untuk berubah memang datang dari dalam diri si dia.
Alih-alih mencoba mengubahnya, kamu dapat mulai menanamkan keyakinan dalam diri untuk selalu menghargainya apa pun yang terjadi. Ekspektasi akan membunuhmu secara perlahan. So, coba, deh, terima dia apa adanya. Terkadang, mencintai seseorang secara utuh justru akan membuat kekurangannya tampak spesial pula di matamu.
6. Cinta selalu tentang perasaan
Tentu saja, kamu jatuh cinta dengan hati. Tetapi, kamu tetap jatuh cinta menggunakan pemikiran pula, lho. Meski kamu nggak menyadarinya secara langsung, namun itulah faktanya. Cinta adalah pilihan, dan berupaya untuk melakukan segala hal agar komitmen dalam hubungan tetap terjaga adalah suatu keputusan yang menjadi pilihan kamu. Kamu mengambil risiko berdasarkan pertimbangan yang telah kamu pikirkan masak-masak.
Nggak ada hubungan yang mudah. Begitu pula dengan cinta yang tidak terus menerus selalu berputar pada perasaan. Percayalah, berkomitmen kepada seseorang berarti kamu siap sedia untuk selalu ada bahkan di saat-saat terburuk sekalipun.