Bela, jika kamu ingin mempunyai hubungan jangka panjang, maka ketahuilah bahwa cinta nggak hanya soal kemesraan dan canda tawa. Ada banyak hal yang harus kamu lakukan guna menjaga hubungan asmara tersebut tetap berjalan baik.
Salah satunya adalah melakukan evaluasi. Kegiatan meninjau ulang ini nggak hanya ada dalam dunia kerja. Setiap hubungan perlu melakukan evaluasi agar terhindar dari konflik jangka panjang lantaran kamu nggak mau membahasnya.
Jadi, jika kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini, langsung ajak pasanganmu untuk evaluasi, ya!
1. Timbul rasa bosan
Bukan tak mungkin rasa bosan tidak menghampiri kamu dan pasangan. Apalagi, jika hubungan tersebut telah berjalan lama.
Maka dari itu, jika rasa bosan mulai timbul, sebaiknya kamu menceritakannya kepada pasangan. Dengan begitu, kalian akan fokus kepada mencari penyebab dan jalan keluar agar api asmara kembali menghangat.
Pasalnya, banyak kasus perselingkuhan dimulai karena tak terbuka akan perasaan yang mereka alami. Jangan sampai ini terjadi padamu, ya.
2. Ada rasa curiga
Tanda jika kamu berada dalam hubungan yang sehat adalah tidak ada rasa ragu bagimu untuk mengomunikasikan hal apa pun, termasuk rasa curigamu. Saat kamu melihat si dia terlalu sering membalas chat meski sedang bersamamu, mulailah untuk membuka pembicaraan dari hati ke hati.
Ungkapkanlah segala kekhawatiranmu dengan jujur. Jika dia memang menganggap penting hubungan kalian, maka pasanganmu akan berusaha menjelaskan dan meluruskan rasa curigamu.
3. Pasangan mulai berubah
Tidak ada manusia yang tidak berubah. Namun, tentu saja perubahan yang diharapkan adalah sesuatu yang baik. Apabila perubahan itu hanya memberikan dampak negatif dalam hubunganmu, saatnya kamu melakukan evaluasi.
Evaluasi ini berguna untuk menanyakan sebab pasanganmu mengalami perubahan sikap maupun sifat. Dengan mengetahui alasan perubahan tersebut, kamu dapat memahami alasan pacarmu sekaligus menghindari konflik besar akibat asumsi.
4. Tidak ada ruang privasi
Bagaimanapun juga, manusia sebagai makhluk individual membutuhkan ruang privasi atas rasa aman. Jika kamu memiliki pasangan posesif dan kamu merasa tidak nyaman dengan sikapnya itu, maka luangkanlah waktu untuk saling terbuka.
Tentu ada alasan mengapa si dia terlalu membatasmu, dan sampaikan pula bagaimana perasaanmu atas hal tersebut. Alih-alih langsung berpisah atau menerimanya begitu saja, evaluasi akan membantumu menemukan jalan tengah terbaik.
5. Komunikasi merenggang
Baik sedang LDR (long distance relationship) atau tidak, komunikasi menjadi aspek terpenting dalam sebuah hubungan. Dengan komunikasi yang baik, kamu bisa menjaga dan meminimalisir konflik yang akan terjadi akibat kecurigaan.
Oleh karena itu, jika kamu merasa bahwa komunikasimu dan dia mulai merenggang, segeralah menyadarinya dan melakukan evaluasi. Soalnya, kalau di antara kalian hanya membiarkan komunikasi yang terus merenggang, maka bukan tak mungkin hubunganmu akan segera berakhir.
6. Sudah terlalu sering bertengkar
Terlalu banyak atau selalu menghindari konflik adalah sesuatu yang tak baik untuk semua hubungan. Sebab, dengan adanya konflik, kamu bisa mengetahui lebih banyak lagi soal orang yang kamu sayangi.
Kendati demikian, terlalu sering konflik atau terjadi setiap malam, bukanlah hal yang baik pula. Apabila perselisihan terus- menerus terjadi, artinya ada sebuah akar permasalahan yang harus ditemukan dan diselesaikan. Nah, sumber masalah tersebut bisa kamu temukan dengan melakukan evaluasi bersama-sama.
7. Tidak suportif
Kamu selalu berusaha untuk mendukung kekasihmu, namun si dia tak melakukan serupa? Ungkapkanlah rasa kesalmu itu dengan melakukan diskusi.
Katakan kepadanya bahwa kamu ingin memiliki pasangan yang bisa mendukungmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan begitu, kisah asmaramu tak melulu soal percintaan, namun juga ambisi untuk dapat berkembang bersama.
Mempunyai hubungan yang sehat dan bertahan lama memang tidak mudah. Maka dari itu, bentuklah kerja sama yang baik bersama pasangan agar kisah asmaramu awet dan bahagia.