Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Perhatikan! 6 Cara Menghadapi Pacar yang Punya Mommy Issues

Kamu perlu sedikit kesabaran

Puspita Ramadhani

Mommy issues, istilah yang belakangan ini sering digunakan untuk menggambarkan permasalahan psikologis yang dirasakan orang dewasa kepada ibu atau perempuan yang membesarkannya saat kecil. Perlu kamu ketahui, mommy issues ini bisa dialami oleh siapa pun. Namun, dalam kebanyakan kasus, laki-lakilah yang lebih cenderung mengalami mommy issues ini. 

Mommy issues sendiri bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, seseorang sangat mencintai dan sayang kepada ibunya sehingga menimbulkan sikap patuh dan selalu bergantung. Bahkan, nggak jarang laki-laki yang punya mommy issues dengan sebab pertama akan menjadikan ibunya sebagai standar minimal saat mencari pasangan.

Sedangkan yang kedua, disebabkan oleh hubungan tidak baik atau toxic dengan ibunya yang selalu merusak harga dirinya dan tidak pernah memberikan perhatian sedikit pun. Alhasil, laki-laki seperti ini bisa menganggap bahwa perempuan akan sama saja dengan ibunya. 

Tentu bukan perkara mudah saat kamu harus berkencan dengan laki-laki yang punya mommy issues. Setidaknya, akan ada beberapa cara penyesuaian  yang kamu lakukan untuk mereka.

Jadi, langsung saja inilah cara menghadapai pacar laki-laki yang punya mommy issues

1. Jangan berperan sebagai ibunya

pexels.com/rodnae-productions

Ketika kamu mengetahui bahwa kekasihmu menderita mommy issues, sebaiknya kamu nggak langsung serta-merta ingin berperan sebagai ibunya. Begitupun sebaliknya, ketika si dia mulai menceritakan masa lalunya dan berharap kamu bisa menggantikan peran ibunya, maka pikirkanlah dan tetapkan batasan. 

Pasalnya, dengan kamu menjadi 'ibu' bagi pasanganmu, itu tidak akan membantunya mengatasi masalah. Selain itu, bisa jadi kamu juga akan merasa tidak nyaman dan tidak leluasa karena dituntut harus memiliki peran layaknya seorang ibu sesungguhnya.

2. Tetapkan batasan

Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Jika ibunya terlalu terlibat dalam hubunganmu lantaran pacarmu mengizinkannya, maka kamu perlu mendorongnya untuk menetapkan batasan yang tegas dengannya. Bukan maksud ingin menjauhi dia dari ibunya, melainkan demi menyelamatkan hubunganmu.

Selain itu, kamu juga perlu melindungi diri sendiri dan menetapkan batasan yang tegas. Karena pada akhirnya, tidak ada yang bisa meminta pacarmu untuk menyelesaikan mommy issues yang dimilikinya bila tidak dimulai dari dirinya sendiri. 

3. Cobalah untuk memahami

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Jika kamu memiliki hubungan yang cukup baik dengan orangtua, mungkin mommy issues pada laki-laki akan sedikit sulit kamu pahami. Maka dari itu, sebaiknya kamu tidak langsung menghakiminya dengan mengatakan bahwa ia terlalu manja, atau terlalu kasar kepada ibunya. 

Galilah beberapa informasi penting mengenai masalah ini, dan yang tak kalah penting dengarkanlah dia. Kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai masa lalunya agar kamu bisa benar-benar paham seperti apa kondisi sesungguhnya. Namun, jangan memaksa mereka jika belum ingin menceritakannya, ya. 

4. Hindari perkataan menjatuhkan

pexels.com/hugo-martínez

Baik mempunyai mommy issues ataupun tidak, sudah sepatutnya bagi pasangan untuk tidak saling menjatuhkan dengan penilaian buruk saat sedang bertengkar. Selain bisa melukai hati, perkataan-perkataan tersebut juga bisa memicu kembali masa lalu yang mungkin masih sulit untuk mereka lupakan. 

Tidak perlu menyalahkan keadaan atau permasalahan yang terjadi. Akan tetapi, sebagai orang dewasa, sepatutnya kamu belajar bertanggung jawab dalam mengelola masalah secara baik. 

5. Tidak menjadikan masalahnya sebagai 'senjata'

pexels.com/pavel-danilyuk

Saat merasa frustrasi dan kalut dalam amarah, sangat mungkin bagi seseorang mengungkit masa lalu pasangannya untuk dijadikan 'senjata'. Mungkin benar bila mommy issues yang dialaminya sedikit banyaknya bisa mengganggu hubunganmu. Tapi, menghina atau mengatakannya bahwa masa lalunya menjadi sumber masalah adalah sebuah tindakan yang tidak perlu kamu lakukan. 

6. Sarankan dan temani ia mencari bantuan

Freepik.com/jcomp

Ingatlah bahwa kamu bukan seorang terapis. Meskipun kamu mencintai, peduli, dan mengkhawatirkannya, kamu tidak akan bisa menyembuhkan masa lalu tersebut seorang diri. 

Oleh karena itu, sebagai pasangan dari laki-laki yang mengalami mommy issues, kamu bisa mengajaknya menemui terapis dan meyakinkan dirinya bahwa kamu akan terus membersamainya. Dengan begitu, kehadiranmu akan mendorong sekaligus menenangkan mereka bahwa akan selalu ada yang bersedia menerima dirinya. 

Menjadi pasangan yang mengalami trauma masa lalu, baik itu mommy issues atau lainnya, tentu tidak mudah. Kendati demikian, dengan mengetahui apa saja yang harus kamu lakukan untuk menghadapinya, bisa menjadi sebuah pertolongan kecil yang mungkin akan membantu kondisi mereka sedikit membaik. 

IDN Channels

Latest from Dating