Menjalin hubungan itu sulit, butuh kerja keras, kompromi, dan banyak kesabaran. Ketika hubunganmu dan si Dia akhirnya berjalan mulus, pasti kamu pun ingin membawanya pada lingkunganmu. Mengenalkannya pada sahabat juga keluargamu. Namun bagaimana bila mereka tak memberikan tanggapan yang positif pada pasanganmu? Jangan langsung bersedih atau putus, coba lakukan beberapa hal ini.
Dapatkah kamu melihat dirimu dalam hubungan tersebut dalam satu, lima, atau sepuluh tahun ke depan?
Jika jawabannya no, putus dan move on adalah solusi terbaik untukmu Bela. Karena mungkin inilah yang dilihat orang terdekatmu saat melihat kamu dan pasangan, kalian tak punya masa depan.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu bahagia dalam hubungan tersebut?
Hubungan ini bukan sebagai sarana untuk membahagiakanmu, melainkan untuk menambah kebahagiaan yang kamu miliki. Nah, apakah saat ini kamu bahagia? Apakah saat ini kamu menyerahkan seluruh waktu, tenaga, dan pikiranmu hanya untuk si Dia? Jika jawabannya iya, maka sebenarnya dia sedang menjadi toxic bagimu.
Apakah kamu jatuh cinta padanya atau hanya sekadar nyaman?
Ini pertanyaan berat, karena sebagian hubungan bertahan lama hanya karena berlandaskan pada rasa nyaman. Jangan biarkan dirimu bersamanya hanya karena rasa takut untuk sendirian. Perpisahan dan menjadi single memang menakutkan, namun jika hubungan ini kamu jalani hanya karena kamu takut untuk sendirian, rasanya kamu perlu mengevaluasi lagi hubunganmu dan dia.
Lihat alasan dari sahabat dan keluarga, apakah mereka punya alasan yang valid atas ketidaksukaannya?
Selanjutnya kamu perlu mengetahui alasan dari keluarga dan sahabatmu. Jika memang mereka mampu menjabarkan alasan yang rasional, tentunya kamu perlu mempertimbangkan alasan tersebut. Namun jika mereka tidak suka hanya karena sekadar tidak suka atau tanpa alasan, kamu bisa memberikan mereka penjelasan tentang bagaimana hubunganmu berjalan. Pertimbangkan juga bagaimana kekasihmu memperlakukan keluarga dan sahabatmu.
Pikirkan, apakah hubungan ini begitu berharga hingga kamu siap kehilangan sahabat dan keluarga?
Yang terakhir, jika memang pasanganmu begitu berharga dalam hidupmu, sanggupkah kamu untuk ‘melepaskan diri’ dari keluar dan sahabat? Orang-orang yang telah ada di hidupmu jauh sebelum si Dia hadir. Mereka yang selama ini selalu ada di hidupmu, menemani suka-dukamu.
Apapun jawaban akhir yang kamu miliki, tetap semangat ya Bela. Jangan pernah takut menjadi single, takutlah jika kamu harus kehilangan sesuatu yang berharga hanya karena mempertahankan sesuatu yang suatu hari nanti bisa menyakitimu.
BACA JUGA: Saat Jatuh Cinta, Kamu Harus Berani Minta Maaf Atas 8 Hal Ini