Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Tanda Kamu Belum Siap Memulai Hubungan karena Trauma

Pastikan lagi, ya, Bela!

Raizza Monik Setiawanti

Memiliki hubungan yang sehat adalah impian setiap orang. Untuk mendapatkan hal ini diperlukan komitmen yang baik antar kedua pasangan. Inilah yang membuat proses PDKT menjadi penting. 

Jangan sampai kamu terlanjur masuk ke dalam hubungan yang sebenarnya belum siap untuk dimulai. Kenali dulu apa yang kamu dan pasangan rasakan. Jika ternyata kamu menyadari bahwa beberapa hal di bawah ini kamu rasakan, kamu patut pikir ulang, ya, bela! 

1. Merasa takut dengan membuat komitmen

freepik.com/ freepik

Ketika hubungan telah berakhir, sebagian orang terkadang memerlukan waktu untuk bisa pulih sepenuhnya. Hal ini yang membuat perasaan ragu sering kali muncul ketika hendak mempertimbangkan sesuatu, salah satunya membuat komitmen yang baru. 

2. Merasa tidak berharga atau tidak percaya diri

Pexels.com/Polina Zimmerman

Jika setelah putus, muncul perasaan tertindas dan tidak berharga, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami sebuah trauma. Perasaan ini bisa muncul karena beberapa penyebab, salah satunya karena pasanganmu yang sebelumnya. 

Bisa jadi saat pacaran kamu mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti mendapat penghinaan atau kata-kata kasar yang membuat kamu menjadi rendah diri. Mungkin juga kamu tidak mendapat perlakuan sebagaimana layaknya pasangan lain dapatkan.

3. Merasa terisolasi dan kesepian

unsplash.com/KingaCichewicz

Salah satu perasaan yang cukup umum dirasakan oleh orang yang baru putus adalah perasaan kesepian. Perasaan ini muncul ketika kamu mulai mengingat semua hal yang sudah kamu lakukan namun berujung sia-sia. Tentang waktu yang terbuang, hari-hari yang hilang, bulan-bulan, atau bahkan bisa tahunan. Kamu merasa selama ini kamu hanya berjuang sendirian.

4. Memiliki pikiran yang mengganggu

Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas

Ketika kamu merasa tersakiti, kamu pasti akan mencari apa yang menjadi penyebabnya. Apa yang membuat hubungan kamu berjalan tidak lancar dan siapa yang salah sebenarnya. Meskipun tidak masalah jika kamu memikirkan mantan atau apa saja yang mungkin salah, kamu perlu waspada agar hal ini tidak membuatmu menjadi obsesif. Pikiran yang sama yang terus berulang tentu bisa mengganggu kegiatan kamu yang lainnya.

5. Memiliki trust issue yang cukup tinggi

Pexels.com/Emma Bauso

Masalah yang sering muncul dalam sebuah hubungan adalah soal kepercayaan. Ketika kamu memiliki hubungan yang menyakitkan sebelumnya, secara tidak sadar kamu bisa saja membawa pikiran negatif yang mengacu pada rasa tidak percaya. Setiap apa pun yang dilakukan oleh orang yang baru mendekatimu, pasti akan kamu curigai. Pikiran seperti "Ah, sepertinya dia sama saja" akan terus menghantuimu.

6. Banyak meminta maaf

dok.internet

Perasaan insecure ketika hendak menjalani hubungan baru biasanya bisa terlihat jelas dari apa yang dilakukan orang tersebut. Salah satunya banyak meminta maaf. Perilaku ini terjadi, karena kamu sangat merasa tidak aman dan memiliki banyak keraguan dalam bertindak sehingga kamu sangatlah berhati-hati. Ini kamu lakukan dengan harapan kejadian yang menyakitkan tidak terulang kembali.

7. Memiliki banyak kecemasan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Ketika kamu merasakan begitu banyak kecemasan dan rasa takut ketika hendak mencoba memulai hubungan baru, bisa jadi kamu mengalami trauma. Sebenarnya ada begitu banyak penyebab kecemasan dan tidak bisa sepenuhnya disimpulkan bahwa kamu mengalaminya hanya karena kamu merasa cemas. Akan tetapi, jika itu sejalan dengan apa yang kamu alami di masa lalu baik itu pengalaman pelecehan fisik, emosional, atau psikologis dalam konteks hubungan pasangan yang intim, tidak ada salahnya untuk melihat hal ini sebagai penyebabnya.

Sebelum memulai suatu hubungan, hendaknya penting untuk menimbang kembali apa saja yang kamu dan calon pasangan rasakan. Jangan sampai kamu baru menyadari hal-hal yang tidak seharusnya terjadi di saat hubungan kalian sudah terlalu jauh, ya, Bela.

IDN Channels

Latest from Dating