Perfeksionisme sering berkontribusi pada pertengkaran, konflik, dan perasaan terluka. Bersinggungan dengan seorang perfeksionis tidak pernah mudah, terutama jika orang itu adalah pasanganmu. Menemukan keseimbangan dalam hubungan bisa jadi sulit, terutama karena perfeksionis cenderung menyukai sesuatu dengan cara tertentu.
Namun, dengan komunikasi yang lebih baik, kompromi, dan harapan yang realistis, masih mungkin, kok, untuk hidup bahagia dengan seorang perfeksionis. Kamu hanya perlu beberapa kali mengambil langkah sendiri untuk membela diri dan perasaanmu.
Seperti apa caranya? Berikut cara menghadapi pasangan yang perfeksionis demi kelangsungan hubunganmu ke depan.
1. Jangan fokus pada yang negatif, lihat sisi baik pasangan
Memang, terkadang sisi perfeksionis yang dimiliki pasangan sering kali membuatmu jengkel dan merasa terlalu diatur. Namun, justru karena ia memperhatikan segala hal secara detail, pasangan yang perfeksionis biasanya memiliki sederet pencapaian yang membanggakan.
Jadi, daripada fokus pada hal-hal yang membuatmu jengkel, lebih baik lihat sisi positif yang ada dalam diri pasangan. Beri dia pujian dan dorong sikap syukur. Tetap perlakukan pasanganmu dengan penuh rasa hormat, tunjukkan kalau kamu menghargai dan mendukungnya. Dengan begitu, ia pun akan turut menghargaimu sebagai pasangan dan tidak akan memaksakan apa yang menurutnya benar.
2. Menyampaikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan
Tidak ada satu pun dari kita yang bisa membaca dengan pasti bagaimana isi pikiran dan hati seseorang, sekalipun itu pasangan kita sendiri. Jadi, kalau kamu merasa tersiksa dengan apa yang dilakukan pasanganmu, karena ia terlalu perfeksionis, sampaikan keresahanmu tersebut.
Kita semua tahu komunikasi sangat penting untuk setiap hubungan yang sukses. Jadi, coba luangkan waktu untuk mendengarkan sudut pandang satu sama lain. Jika tidak diungkapkan, bisa saja dia menganggap kalau kamu baik-baik saja dengan sikapnya itu.
Apalagi, biasanya, orang yang perfeksionis sering kali tidak sadar bahwa sikapnya ternyata membuat orang lain terluka. Oleh karena itu, jangan sungkan mengoreksi kekurangan pasangan demi perubahan yang lebih baik dan menjaga hubungan tetap mesra dan romantis.
3. Jangan mudah tersinggung
Hal penting yang perlu Anda terapkan saat memiliki pasangan perfeksionis adalah jangan mudah tersinggung. Ingat, segala kritik dan omongannya tidak selalu menandakan bahwa Anda lemah atau sangat buruk. Hal itu sebenarnya merupakan cerminan dari dirinya yang sangat menjunjung tinggi harga diri.
Selain itu, kritikan yang disampaikan juga sebenarnya cerminan dari kecemasan yang ada di dalam pikirannya saja. Selalu tanggapi dengan lembut saat pasangan bicara karena orang perfeksionis sangat sensitif terhadap kritikan dan mudah sekali tersinggung.
4. Tetapkan batasan
Jika kamu sudah merasa bahwa pasanganmu cenderung menunjukkan sisi yang terlalu mengendalikan, tetapkan beberapa batasan tegas. Ingatkan ia bahwa setiap orang itu berbeda, termasuk dirimu. Kamu adalah pribadi yang memiliki preferensi, pendapat, dan idemu sendiri yang valid dan berharga. Katakan bahwa dalam sebuah hubungan yang kamu butuhkan adalah pasangan bukan seorang instruktur.
Orang yang perfeksionis sering kali menuntut pasangannya untuk melakukan hal-hal yang mungkin di luar kemampuan pasangannya. Untuk itu, kamu harus tahu apa saja yang bisa kamu penuhi dan apa saja yang mungkin sudah kelewat batas.
Itulah beberapa cara yang akan membantumu menghadapi pasangan yang perfeksionis. Semoga berhasil ya!